Lompat ke isi

SMP Plus Airlangga Balikpapan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundzir bpn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mundzir bpn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
|nama_asli = SMP Plus Airlangga
|nama_asli = SMP Plus Airlangga
|image =
|image =
|image_name = LOGO_SMP_PLUS_AIIRLANGGA.png
|image_name = Berkas:LOGO_SMP_PLUS_AIIRLANGGA.png
|image_size =
|image_size =
|logo =
|logo =

Revisi per 1 Desember 2015 10.56

SMP Plus Airlangga Balikpapan
SMP Plus Airlangga
Informasi
Alamat
LokasiGunung Guntur, Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia
Moto
MotoSchool with Global Vision

Sejarah

SMP Plus Airlangga berdiri 19 April 1999 berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Airlangga No: 2435/12.6.2a/Ppe/1999.[1] Jumlah siswa pada angkatan pertama sebanyak 17 orang atau satu rombongan belajar (Rombel). Awalnya, sekolah ini melangsungkan proses belajar mengajar dengan menyewa tempat di Jl Milono No 1, kawasan Perkampungan Pelajar, Gunung Pasir. Bentuk bangunannya semi permanen, terdiri dari empat ruangan. Bagian bawah tembok terbuat dari batako dan bagian atas dari papan kayu. Namun, tidak semua ruangan itu terpakai, hanya satu ruangan saja yang saat itu digunakan kelas dan satu ruangan sebagai kantor. Sedangkan dua ruangan sisanya yang masih kosong itu, rencananya akan digunakan untuk angkatan selanjutnya. Namun, belum sempat menggunakan kedua ruangan yang kosong tersebut, pada tahun kedua, tahun 2000, SMP Plus Airlangga pindah tempat ke Jl S Parman No 14 Gunung Guntur hingga sekarang. Saat itu, di Gunung Guntur merupakan pusat kegiatan belajar mengajar (KBM) Lembaga Pendidikan Yayasan Airlangga. Bangunannya masih sederhana, hanya ada dua ruangan. Sebelumnya, di kawasan Gunung Guntur tersebut sudah ada kegiatan sekolah kejuruan, yaitu SMEA Airlangga, kini SMK Airlangga Balikpapan. Guru-guru yang mengajar pada angkatan pertama terdiri dari sembian orang, yakni Dra Tjut Mutia, sebagai kepala sekolah pertama, dibantu Susi Asmini SPd, Hajaruddin ST, Tri Mulyani ST, Hassanuddin SSos, Yudi, Dra Suparti, Dhani Mardhani SH dan Rita Krisnawati SHut. Tahun kedua, seiring dengan penambahan siswa, jumlah pengajar juga bertambah. Mereka yang baru itu adalah Drs Miran, Dra Suparti dan Bejo Warsito SPd sebagai guru, serta Sutrisno, bagian Tata Usaha. Angkatan pertama yang berjumlah 17 siswa itu akhirnya dapat mengikuti ujian pada tahun 2002, serta dinyatakan lulus 100%. Kini, SMP Plus Airlangga sudah memiliki 6 rombel. Kenapa SMP Plus? Nama tersebut disandang sejak awal berdirinya sekolah ini. Diharapkan sesuai dengan namanya, ada nilai “plus” baik dari sistem pembelajaran, fasilitas, maupun program-program yang direncanakan. Maka ditetapkanlah sebuah moto, yaitu “School with Global Vision”. Dengan moto tersebut, diharapkan para siswa-siswi yang mengikuti KBM di SMP Plus Airlangga dapat dipersiapkan sebagai pribadi yang pada masa mendatang bisa memenuhi tuntutan global. Moto ini tidak hanya berlaku untuk siswa-siswi yang mengenyam pendidikan di SMP Plus Airlangga, tetapi tenaga pendidik dan kependidikan dipersiapkan juga untuk memenuhi tuntutan global, sehingga sekolah ini dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan yang dewasa ini penuh dengan dinamika serta dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Nama “plus” juga berawal dari pemikiran bahwa sekolah swasta harus memiliki daya saing tinggi. Asumsi pilihan pertama masyarakat dalam memasukan anaknya ke sekolah tentu atas dasar biaya. Sekolah negeri menjadi pilihan utama karena tidak berbayar atau biaya rendah. Apalagi, kini sekolah-sekolah negeri banyak ditunjang fasilitas memadai, sehingga sekolah swasta bisa menjadi pilihan alternatif jika memiliki daya tarik dan kualitas/program yang lebih baik. Karenanya SMP Plus Airlangga ini memiliki program khusus yang berbeda dari sekolah regular pada umumnya. Antara lain dengan menekankan pada pembangunan karakter anak didik (Character building). Siswa tidak hanya diberi pengetahuan kognitif semata tapi juga digembleng untuk memiliki multiple intelligence (kecerdasan majemuk). Dengan begitu, akan memunculkan anak didik yang tidak hanya kaya otak tapi juga kaya hatinya.

Visi dan Misi

“Menciptakan Lulusan SMP Plus Airlangga berbasis Mutu yang memiliki Character Building; Bilingual dan mampu menguasai Informasi dan Teknologi serta berwawasan global yang tetap berpegangan teguh pada Imtaq”.

MISI SMP PLUS AIRLANGGA

  1. Mendorong tenaga edukatif selalu melakukan improvement terhadap metode pembelajaran dan bahan ajar.
  2. Menanamkan pembelajaran yang selalu mengacu pada pembentukan karakter siswa yang memiliki kepedulianterhadap perubahan sosial baik di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal siswa.
  3. Menciptakan sikap kreatif, inisiatif dan inovatif siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar.
  4. Memprioritaskan pelajaran Bahasa Inggris khusus untuk conversation dalam menuju bilingual.
  5. Menambah jam pelajaran untuk mata pelajaran komputer agar siswa benar – benar memiliki kemampuan di bidang informasi dan teknologi.
  6. Melaksanakan pelayanan prima terhadap semua kegiatan baik akademik maupun non akademik.

Program Khusus

  • RELIGIOSITY
    • Siswa mengikuti sholat berjamaah bagi yang muslim dan persekutuan gabungan bagi yang Non Muslim( Kristen Protestan)
    • Mengadakan Kegiatan keagamaan : pembacaan Al Quran pada hari senin setiap dua minggu sekali dan pembacaan Alkitab bagi yang Kristen Protestan.
    • Memperingati hari – hari besar agama
  • READING HABIT

Program Reading habit dilakukan setiap seminggu sekali pada hari yang telah dijadwalkan, yaitu siswa diberi teks/bacaan, kemudian siswa menuliskan kembali teks yang telah dibacanya pada kartu monitoring Reading Habit. Bacaan Reading habit dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang diberikan secara bergantian.

  • LITERACY SCHOOL

Program Literacy School dilakukan 3 hari dalam seminggu, yaitu Selasa, Kamis dan Jumat, pada 20 menit jam terakhir. Siswa diwajibkan membaca buku/literatur yang telah disediakan oleh sekolah untuk dibaca, kemudian siswa menulis sinopsis dari buku yang telah dibacanya.

  • PEMETAAN SISWA

Siswa dianalisa secara kognitif dari hasil ulangan harian, ulangan mid dan ulangan umum semester, untuk dipetakan dalam grade A (nilai 80 – 100),grade B ( nilai tuntas – 80) dan grade C (nilai yang belum tuntas). Sehingga siswa – siswa yang mempunyai grade C akan dibina/didampingi baik oleh guru bidang studi, tutorial sebaya oleh teman-teman yang Grade A dan B, juga dilakukan koordinasi dengan orang tua / wali siswa.

  • PAMERAN KARYA SISWA

Program ini dilakukan dua ( 2 ) kali dalam setahun, yaitu di akhir semester. Pelaksanaannya pada saat orang tua mengambil hasil evaluasi belajar (Rapor) di akhir semester, maka diadakan juga Pameran Karya Siswa (PKS). Program ini sebagai sarana bagi siswa mewujudkan hasil karya mereka selama satu semester ganjil dan satu semester genap. Hasil karya yang dipamerkan adalah hasil – hasil dari tugas semua mata pelajaran.

  • PROGRAM EKSTRA KURIKULER
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler Sepak Bola/futsal
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler Bulu Tangkis
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler English Club
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler Komputer
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler Kewirausahaan
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler Apresiasi Seni
  • CHARACTER BUILDING
    • Penerapan DISIPLIN di berbagai aspek kegiatan sekolah
    • Pembentukan karakter siswa dengan program Re-Treat / Asrama Kilat ( 2 hari 2 malam ) bagi siswa kelas IX, sebelum lulus sekolah

Referensi

  1. ^ "Website Resmi". Diakses tanggal 2015-12-01.