Lompat ke isi

SMP Plus Airlangga Balikpapan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundzir bpn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mundzir bpn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8: Baris 8:
| tipe =
| tipe =
| akreditasi =
| akreditasi =
| motto = ''Bersama Membangun Prestasi''
| motto = ''School With Global Vision''
| maskot =
| maskot =
| rektor =
| rektor =
Baris 41: Baris 41:
| title = Website Resmi
| title = Website Resmi
| url=http://www.smpplus.sch.id/
| url=http://www.smpplus.sch.id/
| accessdate = 2015-12-01 }}</ref> Kenapa SMP Plus? Nama tersebut disandang sejak awal berdirinya sekolah ini. Diharapkan sesuai dengan namanya, ada nilai “plus” baik dari sistem pembelajaran, fasilitas, maupun program-program yang direncanakan. Maka ditetapkanlah sebuah moto, yaitu “School With Global Vision”.
| accessdate = 2015-12-01 }}</ref> Kenapa [[Sekolah menengah pertama|SMP]] Plus? Nama tersebut disandang sejak awal berdirinya [[sekolah]] ini. Diharapkan sesuai dengan namanya, ada nilai “plus” baik dari sistem pembelajaran, fasilitas, maupun program-program yang direncanakan. Maka ditetapkanlah sebuah moto, yaitu “School With Global Vision”.
Dengan moto tersebut, diharapkan para siswa-siswi yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMP Plus Airlangga dapat dipersiapkan sebagai pribadi yang pada masa mendatang bisa memenuhi tuntutan global. Moto ini tidak hanya berlaku untuk siswa-siswi yang mengenyam pendidikan di SMP Plus Airlangga, tetapi tenaga pendidik dan kependidikan dipersiapkan juga untuk memenuhi tuntutan global, sehingga sekolah ini dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan yang dewasa ini penuh dengan dinamika serta dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Nama “plus” juga berawal dari pemikiran bahwa sekolah swasta harus memiliki daya saing tinggi. Asumsi pilihan pertama masyarakat dalam memasukkan anaknya ke sekolah tentu atas dasar biaya. Sekolah negeri menjadi pilihan utama karena tidak berbayar atau biaya rendah. Apalagi, kini sekolah-sekolah negeri banyak ditunjang fasilitas memadai, sehingga sekolah swasta bisa menjadi pilihan alternatif jika memiliki daya tarik dan kualitas/program yang lebih baik. Karenanya SMP Plus Airlangga ini memiliki program khusus yang berbeda dari sekolah reguler pada umumnya. Antara lain dengan menekankan pada pembangunan karakter anak didik (Character Building). Siswa tidak hanya diberi pengetahuan kognitif semata tapi juga digembleng untuk memiliki kecerdasan majemuk. Dengan begitu, akan memunculkan anak didik yang tidak hanya kaya otak tapi juga kaya hatinya.
Dengan moto tersebut, diharapkan para siswa-siswi yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMP Plus Airlangga dapat dipersiapkan sebagai pribadi yang pada masa mendatang bisa memenuhi tuntutan global. Moto ini tidak hanya berlaku untuk siswa-siswi yang mengenyam pendidikan di SMP Plus Airlangga, tetapi tenaga pendidik dan kependidikan dipersiapkan juga untuk memenuhi tuntutan global, sehingga [[sekolah]] ini dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan yang dewasa ini penuh dengan dinamika serta dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Nama “plus” juga berawal dari pemikiran bahwa [[sekolah]] swasta harus memiliki daya saing tinggi. Asumsi pilihan pertama masyarakat dalam memasukkan anaknya ke sekolah tentu atas dasar biaya. [[Sekolah]] negeri menjadi pilihan utama karena tidak berbayar atau biaya rendah. Apalagi, kini sekolah-sekolah negeri banyak ditunjang fasilitas memadai, sehingga [[sekolah]] swasta bisa menjadi pilihan alternatif jika memiliki daya tarik dan kualitas/program yang lebih baik. Karenanya SMP Plus Airlangga ini memiliki program khusus yang berbeda dari [[sekolah]] reguler pada umumnya. Antara lain dengan menekankan pada pembangunan karakter anak didik (Character Building). [[Peserta didik|Siswa]] tidak hanya diberi pengetahuan [[kognisi|kognitif]] semata tapi juga digembleng untuk memiliki kecerdasan majemuk. Dengan begitu, akan memunculkan anak didik yang tidak hanya kaya otak tapi juga kaya hatinya.


==Program Khusus==
==Program Khusus==
* '''RELIGIOSITY'''
* '''RELIGIOSITY'''
** Siswa mengikuti sholat berjamaah bagi yang muslim dan persekutuan gabungan bagi yang Non Muslim ([[Protestanisme|Kristen Protestan]])
** Siswa mengikuti sholat berjamaah bagi yang muslim dan persekutuan gabungan bagi yang Non Muslim ([[Protestanisme|Kristen Protestan]])
** Mengadakan Kegiatan keagamaan : pembacaan Al Quran pada hari senin setiap dua minggu sekali dan pembacaan Alkitab bagi yang [[Protestanisme|Kristen Protestan]].
** Mengadakan Kegiatan keagamaan : pembacaan Al Quran pada hari senin setiap dua minggu sekali dan pembacaan Alkitab bagi yang [[Protestanisme|Kristen Protestan]].
** Memperingati hari–hari besar agama
** Memperingati hari–hari besar agama


* '''READING HABIT'''
* '''READING HABIT'''
Program Reading habit dilakukan setiap seminggu sekali pada hari yang telah dijadwalkan, yaitu siswa diberi teks/bacaan, kemudian siswa menuliskan kembali teks yang telah dibacanya pada kartu monitoring Reading Habit. Bacaan Reading Habit dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang diberikan secara bergantian.
Program Reading habit dilakukan setiap seminggu sekali pada hari yang telah dijadwalkan, yaitu [[Peserta didik|Siswa]] diberi teks/bacaan, kemudian [[Peserta didik|Siswa]] menuliskan kembali teks yang telah dibacanya pada kartu monitoring Reading Habit. Bacaan Reading Habit dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang diberikan secara bergantian.


* '''LITERACY SCHOOL'''
* '''LITERACY SCHOOL'''
Program Literacy School dilakukan 3 hari dalam seminggu, yaitu Selasa, Kamis dan Jumat, pada 20 menit jam terakhir. Siswa diwajibkan membaca buku/literatur yang telah disediakan oleh sekolah untuk dibaca, kemudian siswa menulis sinopsis dari buku yang telah dibacanya.
Program Literacy School dilakukan 3 hari dalam seminggu, yaitu [[Selasa]], [[Kamis]] dan [[Jumat]], pada 20 menit jam terakhir. Siswa diwajibkan membaca buku/literatur yang telah disediakan oleh [[sekolah]] untuk dibaca, kemudian [[Peserta didik|Siswa]] [[menulis]] sinopsis dari [[buku]] yang telah dibacanya.


* '''PEMETAAN SISWA'''
* '''PEMETAAN SISWA'''
Siswa dianalisa secara kognitif dari hasil ulangan harian, ulangan mid dan ulangan umum [[semester]], untuk dipetakan dalam grade A (nilai 80–100), grade B (nilai tuntas – 80) dan grade C (nilai yang belum tuntas). Sehingga siswa–siswa yang mempunyai grade C akan dibina/didampingi baik oleh guru bidang studi, tutorial sebaya oleh teman-teman yang Grade A dan B, juga dilakukan koordinasi dengan orang tua/wali siswa.
[[Peserta didik|Siswa]] dianalisa secara [[kognisi|kognitif]] dari hasil ulangan harian, ulangan mid dan ulangan umum [[semester]], untuk dipetakan dalam grade A (nilai 80–100), grade B (nilai tuntas – 80) dan grade C (nilai yang belum tuntas). Sehingga siswa–siswa yang mempunyai grade C akan dibina/didampingi baik oleh guru bidang studi, tutorial sebaya oleh teman-teman yang Grade A dan B, juga dilakukan koordinasi dengan orang tua/wali siswa.


* '''PAMERAN KARYA SISWA'''
* '''PAMERAN KARYA SISWA'''
Program ini dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu di akhir [[semester]]. Pelaksanaannya pada saat orang tua mengambil hasil evaluasi belajar (Raport) di akhir [[semester]], maka diadakan juga Pameran Karya Siswa (PKS).
Program ini dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu di akhir [[semester]]. Pelaksanaannya pada saat orang tua mengambil hasil evaluasi belajar (Raport) di akhir [[semester]], maka diadakan juga Pameran Karya [[Peserta didik|Siswa]] (PKS).
Program ini sebagai sarana bagi siswa mewujudkan hasil karya mereka selama satu [[semester]] ganjil dan satu [[semester]] genap. Hasil karya yang dipamerkan adalah hasil–hasil dari tugas semua mata pelajaran.
Program ini sebagai sarana bagi [[Peserta didik|Siswa]] mewujudkan hasil karya mereka selama satu [[semester]] ganjil dan satu [[semester]] genap. Hasil karya yang dipamerkan adalah hasil–hasil dari tugas semua mata pelajaran.


* '''PROGRAM EKSTRA KURIKULER'''
* '''PROGRAM EKSTRA KURIKULER'''
Baris 73: Baris 73:


* '''CHARACTER BUILDING'''
* '''CHARACTER BUILDING'''
** Penerapan DISIPLIN di berbagai aspek kegiatan sekolah
** Penerapan DISIPLIN di berbagai aspek kegiatan [[sekolah]]
** Pembentukan karakter siswa dengan program Re-Treat/Asrama Kilat (2 hari 2 malam) bagi siswa kelas IX, sebelum lulus sekolah
** Pembentukan karakter [[Peserta didik|Siswa]] dengan program Re-Treat/Asrama Kilat (2 hari 2 malam) bagi [[Peserta didik|Siswa]] [[kelas]] IX, sebelum lulus [[sekolah]]


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 2 Desember 2015 03.12

SMP Plus Airlangga Balikpapan
Logo SMP Plus Airlangga
Informasi
Didirikan19 April 1999
Kepala SekolahDrs. Poniman, MM
Alamat
LokasiJl. Letjend. S. Parman No. 14,
Indonesia Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia
Situs webhttp://www.smpplus.sch.id
AfiliasiYayasan Airlangga
Moto
MotoSchool With Global Vision

Sejarah

SMP Plus Airlangga berdiri 19 April 1999 berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Airlangga No: 2435/12.6.2a/Ppe/1999.[1] Kenapa SMP Plus? Nama tersebut disandang sejak awal berdirinya sekolah ini. Diharapkan sesuai dengan namanya, ada nilai “plus” baik dari sistem pembelajaran, fasilitas, maupun program-program yang direncanakan. Maka ditetapkanlah sebuah moto, yaitu “School With Global Vision”. Dengan moto tersebut, diharapkan para siswa-siswi yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMP Plus Airlangga dapat dipersiapkan sebagai pribadi yang pada masa mendatang bisa memenuhi tuntutan global. Moto ini tidak hanya berlaku untuk siswa-siswi yang mengenyam pendidikan di SMP Plus Airlangga, tetapi tenaga pendidik dan kependidikan dipersiapkan juga untuk memenuhi tuntutan global, sehingga sekolah ini dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan yang dewasa ini penuh dengan dinamika serta dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Nama “plus” juga berawal dari pemikiran bahwa sekolah swasta harus memiliki daya saing tinggi. Asumsi pilihan pertama masyarakat dalam memasukkan anaknya ke sekolah tentu atas dasar biaya. Sekolah negeri menjadi pilihan utama karena tidak berbayar atau biaya rendah. Apalagi, kini sekolah-sekolah negeri banyak ditunjang fasilitas memadai, sehingga sekolah swasta bisa menjadi pilihan alternatif jika memiliki daya tarik dan kualitas/program yang lebih baik. Karenanya SMP Plus Airlangga ini memiliki program khusus yang berbeda dari sekolah reguler pada umumnya. Antara lain dengan menekankan pada pembangunan karakter anak didik (Character Building). Siswa tidak hanya diberi pengetahuan kognitif semata tapi juga digembleng untuk memiliki kecerdasan majemuk. Dengan begitu, akan memunculkan anak didik yang tidak hanya kaya otak tapi juga kaya hatinya.

Program Khusus

  • RELIGIOSITY
    • Siswa mengikuti sholat berjamaah bagi yang muslim dan persekutuan gabungan bagi yang Non Muslim (Kristen Protestan)
    • Mengadakan Kegiatan keagamaan : pembacaan Al Quran pada hari senin setiap dua minggu sekali dan pembacaan Alkitab bagi yang Kristen Protestan.
    • Memperingati hari–hari besar agama
  • READING HABIT

Program Reading habit dilakukan setiap seminggu sekali pada hari yang telah dijadwalkan, yaitu Siswa diberi teks/bacaan, kemudian Siswa menuliskan kembali teks yang telah dibacanya pada kartu monitoring Reading Habit. Bacaan Reading Habit dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang diberikan secara bergantian.

  • LITERACY SCHOOL

Program Literacy School dilakukan 3 hari dalam seminggu, yaitu Selasa, Kamis dan Jumat, pada 20 menit jam terakhir. Siswa diwajibkan membaca buku/literatur yang telah disediakan oleh sekolah untuk dibaca, kemudian Siswa menulis sinopsis dari buku yang telah dibacanya.

  • PEMETAAN SISWA

Siswa dianalisa secara kognitif dari hasil ulangan harian, ulangan mid dan ulangan umum semester, untuk dipetakan dalam grade A (nilai 80–100), grade B (nilai tuntas – 80) dan grade C (nilai yang belum tuntas). Sehingga siswa–siswa yang mempunyai grade C akan dibina/didampingi baik oleh guru bidang studi, tutorial sebaya oleh teman-teman yang Grade A dan B, juga dilakukan koordinasi dengan orang tua/wali siswa.

  • PAMERAN KARYA SISWA

Program ini dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu di akhir semester. Pelaksanaannya pada saat orang tua mengambil hasil evaluasi belajar (Raport) di akhir semester, maka diadakan juga Pameran Karya Siswa (PKS). Program ini sebagai sarana bagi Siswa mewujudkan hasil karya mereka selama satu semester ganjil dan satu semester genap. Hasil karya yang dipamerkan adalah hasil–hasil dari tugas semua mata pelajaran.

  • PROGRAM EKSTRA KURIKULER
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler Sepak Bola/futsal
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler Bulu Tangkis
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler English Club
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler Komputer
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler Kewirausahaan
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)
    • Kegiatan Ekstra Kurikuler Apresiasi Seni
  • CHARACTER BUILDING
    • Penerapan DISIPLIN di berbagai aspek kegiatan sekolah
    • Pembentukan karakter Siswa dengan program Re-Treat/Asrama Kilat (2 hari 2 malam) bagi Siswa kelas IX, sebelum lulus sekolah

Referensi

  1. ^ "Website Resmi". Diakses tanggal 2015-12-01.