Lompat ke isi

Axis Telekom: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adisurahman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bayu111 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2: Baris 2:
|company_name = AXIS<br /><small>PT AXIS Telekom Indonesia</small>
|company_name = AXIS<br /><small>PT AXIS Telekom Indonesia</small>
|company_logo = [[Berkas:Logo axis new.png]]
|company_logo = [[Berkas:Logo axis new.png]]
|company_type = [[Perseroan terbatas|Non-publik]]
|company_type = [[Perseroan Umum|Publik]]
|foundation = [[2001]] (sebagai PT Natrindo Telepon Seluler)<br />[[2008]] (sebagai AXIS)<br />[[2011]] (sebagai PT AXIS Telekom Indonesia)<br />[[2014]] (sebagai AXIS Powered by XL Axiata)
|foundation = [[2001]] (sebagai PT Natrindo Telepon Seluler)<br />[[2008]] (sebagai AXIS)<br />[[2011]] (sebagai PT AXIS Telekom Indonesia)<br />[[2014]] (sebagai AXIS Powered by XL Axiata)
|location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]

Revisi per 3 Desember 2015 09.36

AXIS
PT AXIS Telekom Indonesia
Publik
IndustriTelekomunikasi seluler
Didirikan2001 (sebagai PT Natrindo Telepon Seluler)
2008 (sebagai AXIS)
2011 (sebagai PT AXIS Telekom Indonesia)
2014 (sebagai AXIS Powered by XL Axiata)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Erik Aas
(Presiden Direktur, CEO)
ProdukAXIS, AXIS Pro, AXIS Gaul, AXIS Blackberry Fun
IndukLippo Group (2001-2008)
Maxis Communications Berhad (2005-2008)
Saudi Telecom Company (2008-2014)
XL Axiata (2014-sekarang)
Situs webwww.axisnet.id

PT AXIS Telekom Indonesia[1] (sebelumnya bernama PT Natrindo Telepon Seluler), dikenal sebagai AXIS, adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia. AXIS mempunyai produk GSM dengan nama sama, "AXIS".

AXIS meluncurkan layanannya pada April 2008 dan kini tersedia di lebih dari 400 kota di seluruh pulau-pulau besar Indonesia, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok. Berkantor pusat di Jakarta, AXIS merupakan operator seluler 2G 3G dan 4G dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, melayani lebih dari 15 juta pelanggan telepon seluler, didukung oleh lebih dari 800 pegawai yang berdedikasi.[2]

Sejarah

PT Natrindo Telepon Seluler pada awalnya merupakan bagian dari Grup Lippo. Natrindo merupakan perusahaan operator telekomunikasi seluler GSM 1.800 MHz pertama di Indonesia dengan fokus awal untuk beroperasi di wilayah Jawa Timur dengan merek dagang "Lippo Telecom" sejak bulan Mei 2001. Natrindo kemudian berhasil mendapatkan lisensi untuk wilayah nasional dan diakuisisi oleh Maxis Communications Berhad, masing-masing sebesar 51% pada bulan Januari 2005[3] dan 44% pada bulan April 2007.[4] Pada bulan Juni 2007, Saudi Telecom Company mengakuisisi 51 persen saham Natrindo yang dimiliki Maxis, sehingga saham Maxis di Natrindo hanya tinggal 44 persen.[5] Saat ini, Natrindo sedang mengembangkan jaringan 2G dan 3G-nya ke beberapa wilayah lain di Indonesia.

Pada tanggal 7 Juni 2011, berdasarkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, nama badan hukum perusahaan AXIS diubah dari PT Natrindo Telepon Seluler menjadi PT AXIS Telekom Indonesia.[1]

AXIS Luncurkan Logo dan Produk Baru

Jakarta, 30 Maret 2015. Merek produk layanan seluler AXIS kembali hadir dengan wajah baru pasca merger dengan XL. Kini merek layanan yang identik dengan warna ungu itu menawarkan gaya hidup baru dalam menggunakan layanan telekomunikasi melalui penyediaan layanan yang simple, terutama untuk sekedar menelpon, SMS, dan Data/Internet sesuai kebutuhan dengan tarif irit. Pengenalan kembali AXIS kali ini ditandai dengan peluncuran program gaya hidup “Iritology” yakni penawaran layanan Ngobrol Irit, Ngenet Irit, Awet Irit.

Dian Siswarini mengatakan,“ Peluncuran kembali merek AXIS ini adalah tindak lanjut dari proses merger dan akuisisi sebelumnya. Keputusan mempertahankan merek AXIS adalah untuk memberikan layanan yang lengkap kepada pelanggan, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. AXIS dan XL akan saling melengkapi satu sama lainnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Nah, untuk AXIS baru ini, kami mengenalkan konsep Iritologi yakni gaya hidup menggunakan layanan telekomunikasi yang simple sesuai kebutuhan dengan tarif irit”.

Produk

Saat ini, AXIS memiliki produk seluler GSM dengan merek dagang "AXIS". AXIS diluncurkan pada bulan April 2008, dengan wilayah operasi awal di Jawa dan Sumatera. Saat ini, AXIS sudah menjangkau lebih dari 80 persen populasi di Indonesia, meliputi Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Layanan AXIS sudah tersedia di lebih dari 400 kota di seluruh Indonesia, dan diklaim sebagai operator terbesar keempat di Indonesia dalam hal luas wilayah jangkauan.[6]

Bekas produk

Produk AXIS di awal pendiriannya sebagai Natrindo dikenal dengan merek dagang "Lippo Telecom", kemudian "Solusi". Lippo Telecom hanya beroperasi di wilayah Jawa Timur.

Akuisisi Axis Telekom oleh XL Axiata

XL Axiata telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi Axis Telekom Indonesia, pada tanggal 26 September 2013.

Perjanjian jual beli bersyarat atau conditional sales purchase agreement (CSPA) dilakukan dengan Saudi Telecom Company (STC) dan Teleglobal Investment BV (Teleglobal), yang merupakan anak perusahaan STC.

XL disebut akan membayar nilai nominal saham yang disepakati dan akan membayar sebagian dari utang dan kewajiban Axis.

Kesepakatan perjanjian jual beli bersyarat ini meliputi beberapa hal, yaitu:

  • Teleglobal akan menjual 95 persen saham di Axis kepada XL. 100 persen nilai perusahaan Axis dinilai sebesar 865 juta dollar AS, dengan catatan buku AXIS bersih dari utang dan posisi kas nol (cash free and debt free). Harga Pembayaran akan digunakan untuk membayar nilai nominal saham Axis, serta membayar utang dan kewajiban Axis.
  • Transaksi tersebut akan rampung setelah mendapatkan persetujuan pemerintah terkait dan persetujuan pemegang saham XL melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
  • Satu hal lagi, transaksi itu juga akan rampung apabila tidak ada perubahan dari kepemilikan spektrum.

"Kami yakin semua pemain di industri sepakat bahwa konsolidasi harus terjadi di industri telekomunikasi," kata Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengenai akuisisi ini.

Merril Lynch (Singapura) Pte Ltd (Bank of America Merril Lynch) bertindak sebagai penasihat keuangan dari XL untuk transaksi ini.[7][8][9][10]

Slogan

  • GSM YANG BAIK (Hingga 2014)
  • IRIT ITU AXIS (30 Maret 2015-sekarang)

Lihat pula

Referensi

Pranala luar