Surah An-Naba’: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 52: | Baris 52: | ||
# Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata:"Alangkah baiknya sekiranya dahulu adalah tanah". |
# Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata:"Alangkah baiknya sekiranya dahulu adalah tanah". |
||
--[[Pengguna:Fadli.cahyono|Fadli.cahyono]] 03:36, 7 November 2007 (UTC) |
|||
{{Qur'an}} |
{{Qur'an}} |
Revisi per 7 November 2007 03.36
Surat An Naba’ (dalam bahasa Arab: سورة النبأ ) adalah surat ke 78 dalam Al Qur'an. Surat ini tergolong surat makiyyah, terdiri atas 40 ayat. Dinamakan An Naba’ yang berarti berita besar di ambil dari kata An Naba´ yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat 1 surat ini.
Pokok-Pokok Isi
- Pengingkaran orang-orang musyrik terhadap adanya hari berbangkit dan ancaman Allah terhadap sikap mereka itu
- Kekuasaan-kekuasaan Allah yang terlihat dalam alam sebagai bukti adanya hari berbangkit
- Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari berbangkit
- Azab yang diterima orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah serta kebahagiaan yang diterima orang-orang mukmin di hari kiamat
- Penyesalan orang kafir di hari kiamat
Terjemah Surat
- Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?
- Tentang berita yang besar
- yang mereka perselisihkan tentang ini.
- Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui,
- kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui.
- Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
- dan gunung-gunung sebagai pasak?,
- dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,
- dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,
- dan Kami jadikan malam sebagai pakaian,
- dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,
- dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh,
- dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),
- dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,
- supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
- dan kebun-kebun yang lebat?
- Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,
- yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangsakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,
- dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,
- dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.
- Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai,
- lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,
- mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,
- mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
- selain air yang mendidih dan nanah,
- sebagai pambalasan yang setimpal.
- Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,
- dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh- sungguhnya.
- Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab.
- Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.
- Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan,
- (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
- dan gadis-gadis remaja yang sebaya,
- dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
- Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.
- Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,
- Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia.
- Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.
- Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
- Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata:"Alangkah baiknya sekiranya dahulu adalah tanah".