Dermatomikosis: Perbedaan antara revisi
k BP48Fadhillah memindahkan halaman Dermatomycosis ke Dermatomikosis: Ejaan dalam Bahasa Indonesia |
|||
Baris 55: | Baris 55: | ||
*[[Tinea Unguium]].<ref name=b></ref> |
*[[Tinea Unguium]].<ref name=b></ref> |
||
*[[Tinea Korporis]].<ref name=b></ref> |
*[[Tinea Korporis]].<ref name=b></ref> |
||
*[[Tinea Versikolar]] |
*[[Tinea Versikolar|Tinea Versikolor]] |
||
== Dermatomikosis Subkutan == |
== Dermatomikosis Subkutan == |
Revisi per 7 Desember 2015 22.18
Dermatomikosis | |
---|---|
Mikrografi dari Dermatomikosis Superfisial. | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Penyakit menular |
Dermatomikosis adalah suatu penyakit infeksi kulit menular yang disebabkan oleh dermatofit atau cendawan (jamur).[1][2] Istilah Dermatomikosis berasal dari bahasa Yunani, yaitu Derma yang berarti kulit dan Mukes yang berarti jamur.[1] Dermatomikosis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Dermatomikosis Superfisialis dan Dermatomikosis Subkutan.[2]
Dermatomikosis Superfisialis
Dermatomikosis superfisialis adalah dermatomikosis yang terjadi diatas permukaan kulit tertutama pada bagaian-bagian yang lembab dan ditutupi pakaian seperti, paha dan kaki.[2] Contoh - contoh dermatomikosis superfisialis diantaranya adalah:
- Tinea Kuris.[2]
- Tinea Kapitis.[2]
- Tinea Pedis.[2]
- Tinea Unguium.[2]
- Tinea Korporis.[2]
- Tinea Versikolor
Dermatomikosis Subkutan
Dermatomikosis Subkutan adalah dermatomikosis yang terjadi pada bagian bawah kulit.[2] Contohnya seperti:
Berbagai jenis cendawan atau jamur yang dapat menimbulkan penyakit kulit telah banyak ditemukan.ref name=a></ref> Jamur tersebut terdapat pada kulit dalam bentuk muselia (bagain vegetatif dari cendawan) yang dapat beruas atau tidak beruas.ref name=a></ref> Dari ruas-ruas tersebut terbentuk spora - spora.ref name=a></ref> Spora kemudian bertunas untuk membentuk muselia baru.ref name=a></ref> Spora memiliki bentuk bulat atau lonjong dan sangat kecil sehingga hanya bisa melalui mikroskop dengan pembesaran ganda.ref name=a></ref>