Pedang Naga Puspa: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 142: | Baris 142: | ||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
Arya Kamandanu adalah putra Mpu Hanggareksa, ahli pembuat senjata dari |
Arya Kamandanu ([[Rico Verald|Rico Verald)]] adalah putra Mpu Hanggareksa, ahli pembuat senjata dari [[Singhasari]]. Kamandanu diam-diam berguru kanuragan ke kakak seperguruan ayahnya, Mpu Ranubhaya yang tak akrab dengan ayahnya. |
||
Kamandanu adalah anak kedua., kakaknya Arya Dwipangga tidak menyukai silat, namun ahli sastra dan penyair. Watak mereka berdua bertolak belakang, Jika Kamandanu terkesan lugu, polos, dan apa adanya, sebaliknya Dwipangga terkesan cerdas, terpelajar, dan pandai memikat hati dengan kemampuan bahasa yang indah. |
Kamandanu adalah anak kedua., kakaknya Arya Dwipangga tidak menyukai silat, namun ahli sastra dan penyair. Watak mereka berdua bertolak belakang, Jika Kamandanu terkesan lugu, polos, dan apa adanya, sebaliknya Dwipangga terkesan cerdas, terpelajar, dan pandai memikat hati dengan kemampuan bahasa yang indah. |
||
Baris 150: | Baris 150: | ||
Kamandanu memutuskan untuk mendalami kanuragan hingga dirinya terpilih menjadi pendekar muda pilih tanding. Mpu Ranubaya memberikan pedang yang dirancangnya sendiri secara khusus. Kelak, pedang itu diberi nama Pedang Naga Puspa. |
Kamandanu memutuskan untuk mendalami kanuragan hingga dirinya terpilih menjadi pendekar muda pilih tanding. Mpu Ranubaya memberikan pedang yang dirancangnya sendiri secara khusus. Kelak, pedang itu diberi nama Pedang Naga Puspa. |
||
Belum selesai pedang itu dibuat, ada peristiwa bersejarah, perselisihan Kertanegara dengan Meng Chi, utusan Kaisar Kubilai Khan dari Tiongkok yang meminta Singasari tunduk kepada bangsa Mongolia. Sebelum Meng Chi kembali ke Mongol, di sebuah kedai makan terjadilah keributan. Mpu Ranubaya berhasil mempermalukan mereka dan menunjukkan kemahirannya dalam membuat pedang. Melihat hal itu, Meng Chi menggunakan muslihat jahat dengan menculik Ranubaya dan membawanya ke Mongol.<ref name="sctv">{{cite web |url=http://www.sctv.co.id/shows/pedang-naga-puspa |title=Sinopsis 'Pedang Naga Puspa' |publisher=www.sctv.co.id |date=3 Desember 2015 |accessdate=4 Desember 2015 }}</ref> |
Belum selesai pedang itu dibuat, ada peristiwa bersejarah, perselisihan Kertanegara dengan Meng Chi, utusan Kaisar Kubilai Khan dari Tiongkok yang meminta Singasari tunduk kepada bangsa Mongolia. Sebelum Meng Chi kembali ke Mongol, di sebuah kedai makan terjadilah keributan. Mpu Ranubaya berhasil mempermalukan mereka dan menunjukkan kemahirannya dalam membuat pedang. Melihat hal itu, Meng Chi menggunakan muslihat jahat dengan menculik Ranubaya dan membawanya ke [[Mongol]].<ref name="sctv">{{cite web |url=http://www.sctv.co.id/shows/pedang-naga-puspa |title=Sinopsis 'Pedang Naga Puspa' |publisher=www.sctv.co.id |date=3 Desember 2015 |accessdate=4 Desember 2015 }}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 18 Desember 2015 09.08
Pedang Naga Puspa | |
---|---|
![]() | |
Genre | Epos Laga Dewasa |
Pembuat | Amanah Surga Productions |
Ditulis oleh | Sakti Wibowo |
Sutradara | Eddy S. Jonathan |
Pemeran | Rico Verald Faby Marcelia Barry Prima Ahmad Affandy Ali Zaenal Diyanah Ulfah Louise Anastasya |
Narator | S.Tidjab |
Penggubah lagu tema | Bobby Abbo |
Lagu pembuka | "Pedang Naga Puspa" (Instrument) |
Lagu penutup | "Pedang Naga Puspa" (Instrument) |
Negara asal | ![]() |
Bahasa asli | Indonesia |
Produksi | |
Produser eksekutif | Mubarok Jamiatun Nahar |
Produser | Syaiful Drajat Nasrul Warid |
Rumah produksi | Amanah Surga Production |
Rilis asli | |
Jaringan | SCTV |
Rilis | Senin, 7 Desember 2015 |
Acara terkait | |
Tutur Tinular 1 (Pedang Naga Puspa) Tutur Tinular (sinetron) |
Pedang Naga Puspa adalah sinetron Indonesia tahun 2015 berlatar belakang legenda sejarah yang ditayangkan di SCTV setiap hari pukul 19.45 WIB. Sinetron ini diadaptasi dari kisah legenda Tutur Tinular. Pedang Naga Puspa adalah pedang andalan Arya Kamandanu yang diciptakan Mpu Ranubhaya dalam kisah Tutur Tinular.[1]
Pemeran
Pemeran Utama
Pemain | Peran |
---|---|
Rico Verald | Arya Kamandanu |
Afandy | Arya Dwipangga |
Barry Prima | Mpu Ranubhaya |
Revan T Narya | Lou Shi Shan |
Louise Anastasya | Mei Xin |
Ari Dwi Andhika | Ardharaja |
Diyanah Ulfa | Sakawuni |
Faby Marcelia | Nari Ratih |
Billy Boedjanger | Prabu Kertanagara |
Ali Zaenal | Raden Wijaya |
Baron Hermanto | Mpu Tong Bajil |
Nella Ane | Dewi Sambi |
Teddy Yudistira | Prabu Jayakatwang |
Pemeran pendukung
Pemain | Peran |
---|---|
Abbie Cancer | Ranggalawe |
Dian Sidik | Gajah Pagon |
Aris Kurniawan | Patih Nambi |
Husein Kalia | Banyak Kapuk |
Irvan Leonardi | Rapodang |
Syadeli | Pranaraja |
Alex Soekamto | Lembu Sora |
Rosnita Putri | Palastri |
Tabah Penemuan | Rekyan Wuru |
Arief Rivan | Mpu Hanggareksa |
Agung Saga | Dangdi |
Bombom Chandra | Wirot |
Sean Hasyim | |
Arthur Tobing | Mpu Lunggah |
Baby Gracia | Nararya Turukbali |
Randy Bramastya | Kebo Anabrang |
Lina Budiarti | Nyi Rongkot |
Benny Burnama | Ki Tamparowang |
Anika Hakim | Nini Ragarunting |
Teuku Azwir | Ganggadara |
Bucee R. Noor | Meng Chi |
Fiki Alman | Wong Chau |
Dhitra Marfieza | Chan Pie |
Patih Kebo Mundarang | |
Leonardy Kusuma | She Pie |
Tio Duarte | Kau Hsing |
Ryan Deye | Kubilai Khan |
Millenia Patricia Putri | Tribuaneswari |
Sinopsis
Arya Kamandanu (Rico Verald) adalah putra Mpu Hanggareksa, ahli pembuat senjata dari Singhasari. Kamandanu diam-diam berguru kanuragan ke kakak seperguruan ayahnya, Mpu Ranubhaya yang tak akrab dengan ayahnya.
Kamandanu adalah anak kedua., kakaknya Arya Dwipangga tidak menyukai silat, namun ahli sastra dan penyair. Watak mereka berdua bertolak belakang, Jika Kamandanu terkesan lugu, polos, dan apa adanya, sebaliknya Dwipangga terkesan cerdas, terpelajar, dan pandai memikat hati dengan kemampuan bahasa yang indah.
Kamandanu jatuh cinta dengan gadis desa Manguntur, Nari Ratih. Namun, hubungan asmara itu kandas karena kakaknya. Dwipangga merayu kekasi adiknya itu hingga terjadi hubungan terlarang di Candi Walandit yang membuat Ratih hamil.
Kamandanu memutuskan untuk mendalami kanuragan hingga dirinya terpilih menjadi pendekar muda pilih tanding. Mpu Ranubaya memberikan pedang yang dirancangnya sendiri secara khusus. Kelak, pedang itu diberi nama Pedang Naga Puspa.
Belum selesai pedang itu dibuat, ada peristiwa bersejarah, perselisihan Kertanegara dengan Meng Chi, utusan Kaisar Kubilai Khan dari Tiongkok yang meminta Singasari tunduk kepada bangsa Mongolia. Sebelum Meng Chi kembali ke Mongol, di sebuah kedai makan terjadilah keributan. Mpu Ranubaya berhasil mempermalukan mereka dan menunjukkan kemahirannya dalam membuat pedang. Melihat hal itu, Meng Chi menggunakan muslihat jahat dengan menculik Ranubaya dan membawanya ke Mongol.[2]
Referensi
- ^ "SCTV Segera Tayangkan Sinetron Pedang Naga Puspa". www.bintang.com. 3 Desember 2015. Diakses tanggal 3 Desember 2015.
- ^ "Sinopsis 'Pedang Naga Puspa'". www.sctv.co.id. 3 Desember 2015. Diakses tanggal 4 Desember 2015.