Manduamas, Tapanuli Tengah: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
}} |
}} |
||
'''Manduamas''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Tapanuli Tengah]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Berdiri berdasarkan PP No 35/1992. Secara astronomis Manduamas terletak di sekitar 98,1 BT dan 2,1 LU, berbatasan langsung dengan Kabupaten Singkil, NAD. Manduamas merupakan Kecamatan Induk dari Kecamatan Sirandorung. |
'''Manduamas''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Tapanuli Tengah]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Berdiri berdasarkan PP No 35/1992. Secara astronomis Manduamas terletak di sekitar 98,1 BT dan 2,1 LU, berbatasan langsung dengan Kabupaten Singkil, NAD. Manduamas merupakan Kecamatan Induk dari Kecamatan Sirandorung. |
||
==Geografi== |
|||
Dari aspek geografis, desa-desa yang tercakup dalam Kecamatan Manduamas adalah sebagai berikut: |
|||
Kelurahan PO Manduamas landai, sebagian rawa |
|||
Desa Manduamas Lama lereng, punggung bukit, perbukitan |
|||
Desa Tumba CA lereng, punggung bukit, perbukitan, landai, rawa |
|||
Desa Binjohara landai, dataran |
|||
Desa Saragih lereng, punggung bukit, perbukitan |
|||
Desa Pagran Nauli lereng, punggung bukit, perbukitan |
|||
Desa Sarma Nauli landai, dataran |
|||
Penduduk Manduamas adalah masyarakat yang majemuk, terdiri atas berbagai macam suku, di antaranya suku Pakpak, Dairi, Toba, Nias, Melayu/Pesisir, Simalungun, Karo, Mandailing, etnis Jawa, Aceh, Gayo, Alas, dan sebagainya. Mereka hidup rukun meskipun berasal dari suku, agama, budaya yang berbeda. Kerukunan itu sudah berjalan begitu lama, ketika Manduamas masih desa terpencil, kerukunan itu sudah terbina, misalnya, untuk membangun rumah ibadah, orang yang beda agama cukup banyak yang berpartisipasi. |
Penduduk Manduamas adalah masyarakat yang majemuk, terdiri atas berbagai macam suku, di antaranya suku Pakpak, Dairi, Toba, Nias, Melayu/Pesisir, Simalungun, Karo, Mandailing, etnis Jawa, Aceh, Gayo, Alas, dan sebagainya. Mereka hidup rukun meskipun berasal dari suku, agama, budaya yang berbeda. Kerukunan itu sudah berjalan begitu lama, ketika Manduamas masih desa terpencil, kerukunan itu sudah terbina, misalnya, untuk membangun rumah ibadah, orang yang beda agama cukup banyak yang berpartisipasi. |
||
Baris 16: | Baris 27: | ||
Mata pencaharian penduduk Manduamas terutama adalah bidang agraris; pertanian tanaman pangan, palawija, tanaman keras, dan sekarang sebagain besar sudah memulai dengan perkebunan, terutama kelapa sawit. |
Mata pencaharian penduduk Manduamas terutama adalah bidang agraris; pertanian tanaman pangan, palawija, tanaman keras, dan sekarang sebagain besar sudah memulai dengan perkebunan, terutama kelapa sawit. |
||
Untuk Kelurahan PO Manduamas, sudah banyak pemodal yang melakukan investasi di bidang penangkaran burung walet |
Untuk Kelurahan PO Manduamas, sudah banyak pemodal yang melakukan investasi di bidang penangkaran burung walet (Lontung Simamora) |
||
{{Kabupaten Tapanuli Tengah}} |
{{Kabupaten Tapanuli Tengah}} |
Revisi per 8 November 2007 11.33
Manduamas | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Tapanuli Tengah |
Pemerintahan | |
• Camat | Poltak Sitorus BA |
Populasi | |
• Total | 20.000 jiwa jiwa |
Kode Kemendagri | 12.01.05 |
Kode BPS | 1204080 |
Luas | +/- 99 km² |
Desa/kelurahan | 7 desa 1 Kel (Kel. PO. Manduamas) |
Manduamas adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia. Berdiri berdasarkan PP No 35/1992. Secara astronomis Manduamas terletak di sekitar 98,1 BT dan 2,1 LU, berbatasan langsung dengan Kabupaten Singkil, NAD. Manduamas merupakan Kecamatan Induk dari Kecamatan Sirandorung.
Geografi
Dari aspek geografis, desa-desa yang tercakup dalam Kecamatan Manduamas adalah sebagai berikut: Kelurahan PO Manduamas landai, sebagian rawa Desa Manduamas Lama lereng, punggung bukit, perbukitan Desa Tumba CA lereng, punggung bukit, perbukitan, landai, rawa Desa Binjohara landai, dataran Desa Saragih lereng, punggung bukit, perbukitan Desa Pagran Nauli lereng, punggung bukit, perbukitan Desa Sarma Nauli landai, dataran
Penduduk Manduamas adalah masyarakat yang majemuk, terdiri atas berbagai macam suku, di antaranya suku Pakpak, Dairi, Toba, Nias, Melayu/Pesisir, Simalungun, Karo, Mandailing, etnis Jawa, Aceh, Gayo, Alas, dan sebagainya. Mereka hidup rukun meskipun berasal dari suku, agama, budaya yang berbeda. Kerukunan itu sudah berjalan begitu lama, ketika Manduamas masih desa terpencil, kerukunan itu sudah terbina, misalnya, untuk membangun rumah ibadah, orang yang beda agama cukup banyak yang berpartisipasi.
Mata pencaharian penduduk Manduamas terutama adalah bidang agraris; pertanian tanaman pangan, palawija, tanaman keras, dan sekarang sebagain besar sudah memulai dengan perkebunan, terutama kelapa sawit.
Untuk Kelurahan PO Manduamas, sudah banyak pemodal yang melakukan investasi di bidang penangkaran burung walet (Lontung Simamora)