Dalil: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
derajad sahabat Nabi berbeda dengan nabi. sahabat nabi tidak maqsum, ia manusia biasa, jadi kebenaran sahabat nabi juga bersifat relatif, bisa benar juga salah, karena ia juga layaknya manusia biasa |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Opened Qur'an.jpg|180px|right|thumb|Al-Quran sebagai ''dalil nagli'']] |
[[Berkas:Opened Qur'an.jpg|180px|right|thumb|Al-Quran sebagai ''dalil nagli'']] |
||
'''Dalil''' adalah suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk pada pengertian, [[hukum]] dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari.<ref name="hasan"> {{cite book|title=Ensiklopedi Indonesia|author=Hassan Sadhily|publisher=Ichtiar Baru-Van Hoeve|location=Jakarta|page=734}} </ref><ref name="kbbi"> {{cite web|url=http://kbbi.web.id/dalil|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia|accessdate=18 Juni 2014}} </ref> Dalam [[Islam]] dalil dapat dibagi menjadi dua yaitu ''dalil nagli'' yang adalah [[Al-Quran]] dan hadis [[Nabi]] dan ''dalil aqli'' yang adalah pemikiran [[ulama]].<ref name="hasan"/> Al-Quran dan hadis Nabi disebut ''dalil nagli'' karena isinya diambil dari [[Nabi Muhammad SAW]] |
'''Dalil''' adalah suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk pada pengertian, [[hukum]] dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari.<ref name="hasan"> {{cite book|title=Ensiklopedi Indonesia|author=Hassan Sadhily|publisher=Ichtiar Baru-Van Hoeve|location=Jakarta|page=734}} </ref><ref name="kbbi"> {{cite web|url=http://kbbi.web.id/dalil|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia|accessdate=18 Juni 2014}} </ref> Dalam [[Islam]] dalil dapat dibagi menjadi dua yaitu ''dalil nagli'' yang adalah [[Al-Quran]] dan hadis [[Nabi]] dan ''dalil aqli'' yang adalah pemikiran [[ulama]].<ref name="hasan"/> Al-Quran dan hadis Nabi disebut ''dalil nagli'' karena isinya diambil dari [[Nabi Muhammad SAW]].<ref name="hasan" /> Keduanya bukan berasal dari manusia karena merupakan wahyu Allah.<ref name="hasan" /> Sebagian hadis Nabi mungkin bukan wahyu Allah, namun kebenarannya dikendalikan oleh Allah.<ref name="hasan" /> Sementara, ''dalil aqli'' merupakan pendapat dan [[argumen]] yang dihasilkan oleh para pemikir Islam.<ref name="hasan" /> Pemikiran para ulama ini bisa benar bisa salah. Ajaran dan ayat Al-Quran yang bisa dipastikan [[tafsir]]an dan maknanya disebut ''dalil qat’i''.<ref name="hasan"/> Dalil inilah yang menjadi dasar ajaran [[Islam]].<ref name="hasan"/> Sementara ayat Al-Quran yang bisa menimbulkan beberapa interpretasi tidak dipakai sebagai ajaran utama Islam.<ref name="hasan"/> |
||
==Rujukan== |
==Rujukan== |
Revisi per 26 Desember 2015 13.23
Dalil adalah suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari.[1][2] Dalam Islam dalil dapat dibagi menjadi dua yaitu dalil nagli yang adalah Al-Quran dan hadis Nabi dan dalil aqli yang adalah pemikiran ulama.[1] Al-Quran dan hadis Nabi disebut dalil nagli karena isinya diambil dari Nabi Muhammad SAW.[1] Keduanya bukan berasal dari manusia karena merupakan wahyu Allah.[1] Sebagian hadis Nabi mungkin bukan wahyu Allah, namun kebenarannya dikendalikan oleh Allah.[1] Sementara, dalil aqli merupakan pendapat dan argumen yang dihasilkan oleh para pemikir Islam.[1] Pemikiran para ulama ini bisa benar bisa salah. Ajaran dan ayat Al-Quran yang bisa dipastikan tafsiran dan maknanya disebut dalil qat’i.[1] Dalil inilah yang menjadi dasar ajaran Islam.[1] Sementara ayat Al-Quran yang bisa menimbulkan beberapa interpretasi tidak dipakai sebagai ajaran utama Islam.[1]