Bitumen: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi 'thumb|Batubara Bitumen Batubara '''bitumen''' adalah jenis batubara yang bersinar/berkilau dengan warna hitam atau gelap. Juga dis...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[File:Batubara subbitumen.jpg|thumb|Batubara Bitumen]] |
[[File:Batubara subbitumen.jpg|thumb|Batubara Bitumen]] |
||
[[Batubara]] ''' |
[[Batubara]] '''Bitumen''' adalah jenis batubara yang bersinar/berkilau dengan warna hitam atau gelap. Juga disebut [[Batubara]] hitam yang memiliki kilau atau resin yang bersinar. Batubara ''Bitumen'' membuat pembakaran yang lama, dan menghasilkan asap yang berbau tidak mengenakkan ketika dibakar.<ref name="AS"/> Kelas batu bara ''Bitumen'' yang paling banyak berada di tambang [[Australia]].<ref name="SM"><small>Chirons, Nicholas P. Coal Age Handbook of Coal Surface Mining ISBN 0-07-011458-7</small></ref> Terdiri dari 80-90% [[karbon]], 5-6% [[hidrogen]]. Kandungan hidrogen berkurang dan kandungan karbon meningkat sebagai akibat naiknya tingkat karbonisasi. Nilai kalori tinggi di atas 8100 Kcal/kg. Digunakan sebagai [[kokas]] (''batu arang'') pada industri [[baja]] atau bahan bakar di perkotaan. Saat ini telah menjadi salah satu sumber daya paling penting dalam industri kimia batubara berkat banyaknya studi tentang penambahan dan ''gasifikasi hidrogen''. Dinamakan batubara bitumen karena menghasilkan zat yang mirip dengan [[aspal]] (''bitumen'').<ref name="AS">[http://www.kideco.com/id/coal/knowledge_3.asp Batu bara] <small>diakses 17 Januari 2016</small></ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 17 Januari 2016 10.57
Batubara Bitumen adalah jenis batubara yang bersinar/berkilau dengan warna hitam atau gelap. Juga disebut Batubara hitam yang memiliki kilau atau resin yang bersinar. Batubara Bitumen membuat pembakaran yang lama, dan menghasilkan asap yang berbau tidak mengenakkan ketika dibakar.[1] Kelas batu bara Bitumen yang paling banyak berada di tambang Australia.[2] Terdiri dari 80-90% karbon, 5-6% hidrogen. Kandungan hidrogen berkurang dan kandungan karbon meningkat sebagai akibat naiknya tingkat karbonisasi. Nilai kalori tinggi di atas 8100 Kcal/kg. Digunakan sebagai kokas (batu arang) pada industri baja atau bahan bakar di perkotaan. Saat ini telah menjadi salah satu sumber daya paling penting dalam industri kimia batubara berkat banyaknya studi tentang penambahan dan gasifikasi hidrogen. Dinamakan batubara bitumen karena menghasilkan zat yang mirip dengan aspal (bitumen).[1]
Referensi
- ^ a b Batu bara diakses 17 Januari 2016
- ^ Chirons, Nicholas P. Coal Age Handbook of Coal Surface Mining ISBN 0-07-011458-7