Lompat ke isi

Pahala: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
reviewed
correcting
Baris 10: Baris 10:
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|-
|-
1) Ketengan hati (''upekkha'')<br />
1) Ketenangan hati (''upekkha'')<br />
2) Tidak takut (''nibbhaya'')<br />
2) Tidak takut (''nibbhaya'')<br />
3) Bebas dari suka dan duka (''asukhacaadukkha'')<br />
3) Bebas dari suka dan duka (''asukhacaadukkha'')<br />
4) [[Semadi]] (''[[jhana]]''/''samādhi'')<br />
4) [[Semedi dan bertapa]] (''[[jhana]]''/''samādhi'')<br />
5) Pengalaman di luar raga (''manomaya'')<br />
5) Pengalaman di luar raga (''manomaya'')<br />
6) Pendengaran di luar panca indera (''dibba-sota'')<br />
6) Pendengaran di luar panca indera (''dibba-sota'')<br />
7) Gerak hati (''ceto-pariya-ñána'')<br />
7) Gerak hati (''ceto-pariya-ñána'')<br />
8) Ingat pada kehidupan sebelumnya (''patisandhi'')<br />
8) Lupa pada kehidupan dahulunya sebelum menjalani reinkarnasi (''patisandhi'')<br />
9) [[Kewaskitaan]] (''dibba-cakkhu'')<br />
9) [[Kewaskitaan]] (''dibba-cakkhu'')<br />
10) Berakhirnya keresahan (''[[nirwana|nirvāna]]'')
10) Berakhirnya keresahan dan kegelisahan (''[[nirwana|nirvāna]]'')
|-
|-
|}
|}
Baris 26: Baris 26:
Dalam Islam, pahala adalah penghargaan untuk amal soleh dan perkara makruf yang diberikan kepada [[manusia]] dan [[jin]] oleh [[Allah]].
Dalam Islam, pahala adalah penghargaan untuk amal soleh dan perkara makruf yang diberikan kepada [[manusia]] dan [[jin]] oleh [[Allah]].


==Catatan==
==Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}


==Referensi==
==Pranala luar==
* [http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/06/28/m6appd-ini-7-amalan-yang-pahalanya-terus-mengalir 7 Amalan yang Pahalanya Terus Menerus Mengalir di Republika.co.id]
* [http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/06/28/m6appd-ini-7-amalan-yang-pahalanya-terus-mengalir 7 Amalan yang Pahalanya Terus Menerus Mengalir di Republika.co.id]



Revisi per 25 Januari 2016 07.06

Pahala (dari bahasa Sanskerta phala, "buah") berarti hadiah yang diperoleh karena kelakuan baik.

Agama Hindu dan Buddha

Dalam agama Hindu dan agama Buddha, mengacu kepada kharisma seseorang. Dalam agama Buddha, mahaphala hasil agung dari suatu kehidupan kontemplatif.

Pahala agama Buddha dan Hindu bisa disamakan dengan "hadiah pertanda" dari Roh Kudus dalam agama Nasrani. Penganut Buddha mengacu kepada wacana Sang Buddha,[1] di mana phala dari kehidupan yang kontemplatif diurai secara rinci, terutama dalam Samaññaphala Sutta (DN 2).[2] Penganut Hindu dan para yogi mengacu kepada Yoga Sutra dari Patanjali[3] untuk penguraian phala dalam yoga.

Sepuluh Mahaphala (DN 2)[2] adalah :

1) Ketenangan hati (upekkha)
2) Tidak takut (nibbhaya)
3) Bebas dari suka dan duka (asukhacaadukkha)
4) Semedi dan bertapa (jhana/samādhi)
5) Pengalaman di luar raga (manomaya)
6) Pendengaran di luar panca indera (dibba-sota)
7) Gerak hati (ceto-pariya-ñána)
8) Lupa pada kehidupan dahulunya sebelum menjalani reinkarnasi (patisandhi)
9) Kewaskitaan (dibba-cakkhu)
10) Berakhirnya keresahan dan kegelisahan (nirvāna)

Islam

Dalam Islam, pahala adalah penghargaan untuk amal soleh dan perkara makruf yang diberikan kepada manusia dan jin oleh Allah.

Referensi

Pranala luar