Lompat ke isi

Kim Hong-do: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Cun Cun (bicara | kontrib)
+referensi kbs
Baris 10: Baris 10:


==Kehidupan dan karier==
==Kehidupan dan karier==
Kim Hong-do lahir pada tahun 1745, dalam masa pemerintahan [[Yeongjo dari Joseon|Raja Yeongjo]] (berkuasa 1724-1776) di kota [[Ansan]], Provinsi [[Gyeonggi]], keluarga rakyat biasa dari [[Kim|klan Kim dari Kimhae]]. Kim sangat berbakat dalam bidang seni lukis dan kaligrafi sejak kecil. Sejak berusia 7 tahun, ia belajar seni lukis kepada [[Kang Se-hwang]], seorang pelukis dari golongan ningrat.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Dalam catatannya yang berjudul "Danwongi", Kang Se-hwang menuliskan tentang bakat Kim yang ia kenal sejak kecil. "Kim dapat melukis apa saja dengan baik, mulai dari potret, pemandangan, orang-orang suci Tao dan Buddhis, bunga dan buah, burung dan serangga, ikan dan kepiting, dan semuanya tampak sangat menarik dan cermat dan bila dibandingkan dengan pelukis-pelukis zaman lampau, tidak satupun yang dapat menandinginya."
Kim Hong-do lahir pada tahun 1745, dalam masa pemerintahan [[Yeongjo dari Joseon|Raja Yeongjo]] (berkuasa 1724-1776) di kota [[Ansan]], Provinsi [[Gyeonggi]], keluarga rakyat biasa<ref name="kim-kbs-ARTIST-DANWON">{{en}}[http://world.kbs.co.kr/english/program/program_tmusic_detail.htm?no=1000263 Artist Danwon Kim Hong-do], ''world.kbs.co.kr''. 2016-01-23</ref> dari [[Kim|klan Kim dari Kimhae]]. Kim sangat berbakat dalam bidang seni lukis dan kaligrafi sejak kecil. Sejak berusia 7 tahun, ia belajar seni lukis kepada [[Kang Se-hwang]], seorang pelukis dari golongan ningrat.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Dalam catatannya yang berjudul "Danwongi", Kang Se-hwang menuliskan tentang bakat Kim yang ia kenal sejak kecil.<ref name="kim-kbs-distinguished">{{en}}[http://world.kbs.co.kr/english/archive/program/program_koreanstory.htm?no=23530 Kim Hong-do, a Distinguished Painter of Joseon Dynasty], ''world.kbs.co.kr''. 2016-01-23</ref> Lukisan-lukisan karya Kim Hong-do menampilkan aktivitas dan kehidupan masyarakat Korea secara nyata pada masa akhir Dinasti Joseon.<ref name="britannica-kim-hd"/> "Kim dapat melukis apa saja dengan baik, mulai dari potret, pemandangan, orang-orang suci Tao dan Buddhis, bunga dan buah, burung dan serangga, ikan dan kepiting, dan semuanya tampak sangat menarik dan cermat dan bila dibandingkan dengan pelukis-pelukis zaman lampau, tidak satupun yang dapat menandinginya."<ref name="kim-kbs-distinguished"/>


Berkat rekomendasi sang guru, pada usia 20 tahun Kim Hong-do dapat masuk ke dalam Dohwaseo, sebuah organisasi pelukis istana yang dibina oleh raja Joseon.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Selama karier di istana beberapa Kim Hong-do mengalami beberapa kali peristiwa khusus, antara lain pada tahun 1765 ia berhasil melukis lukisan pesta ulang tahun Raja Yeongjo yang ke-71. Pada tahun 1771, ia ditunjuk untuk melukis potret putra mahkota, bakal calon raja.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Sepuluh tahun kemudian ia ditunjuk untuk melukis potret resmi Raja Yeongjo.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Setelah masa pemerintah Yeongjo berakhir, Kim meneruskan karier melukis di masa periode pemerintahan Raja Jeongjo.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Walau aktif di istana, Kim juga senang berhubungan dengan kehidupan rakyat jelata.<ref name="koreana-kim-hd">{{en}}[https://www.koreana.or.kr:444/months/news_view.asp?b_idx=389&lang=en&page_type=list Kim Hong-do Captures the Essence of Joseon Society], ''koreana''. 2016-01-25</ref> Orang-orang ini menjadi inspirasi Kim untuk melukis berbagai lukisan nyata mengenai aktivitas dan pekerjaan pada masa itu. Setelah mengundurkan diri dari Dohwaseo, Kim beralih untuk melukis bunga, burung dan terutama sekali lukisan-lukisan Buddhis dan Taois.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Pada masa tuanya, Kim Hong-do mengalami kesulitan ekonomi. Ia meninggal dunia pada tahun 1806 dalam usia 62 tahun.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Seorang pelukis lain yang mengambil tema hampir serupa namun lebih bebas juga muncul pada periode Joseon akhir, dikenal sebagai [[Sin Yun-bok]], diketahui berguru kepada Kim.<ref name="shinyunbok">{{en}}[http://www.koreatimes.co.kr/www/news/art/2009/10/203_32393.html Mysterious Artist Resurfaces on Modern Culture Scene], ''Koreatimes'', 2016-01-25.</ref><ref name="sinyunbok-kbs">{{id}}[http://world.kbs.co.kr/indonesian/archive/program/program_koreanstory.htm?no=13258 Pelukis Legendaris Di Kerajaan Joseon, Shin Yun-bok], ''world.kbs.co.kr''. 2016-01-26</ref>
Berkat rekomendasi sang guru, pada usia 20 tahun Kim Hong-do dapat masuk ke dalam Dohwaseo, sebuah organisasi pelukis istana yang dibina oleh raja Joseon.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Selama karier di istana beberapa Kim Hong-do mengalami beberapa kali peristiwa khusus, antara lain pada tahun 1765 ia berhasil melukis lukisan pesta ulang tahun Raja Yeongjo yang ke-71. Pada tahun 1771, ia ditunjuk untuk melukis potret putra mahkota, bakal calon raja.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Sepuluh tahun kemudian ia ditunjuk untuk melukis potret resmi Raja Yeongjo.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Setelah masa pemerintah Yeongjo berakhir, Kim meneruskan karier melukis di masa periode pemerintahan Raja Jeongjo.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Walau aktif di istana, Kim juga senang berhubungan dengan kehidupan rakyat jelata.<ref name="koreana-kim-hd">{{en}}[https://www.koreana.or.kr:444/months/news_view.asp?b_idx=389&lang=en&page_type=list Kim Hong-do Captures the Essence of Joseon Society], ''koreana''. 2016-01-25</ref> Orang-orang ini menjadi inspirasi Kim untuk melukis berbagai lukisan nyata mengenai aktivitas dan pekerjaan pada masa itu. Setelah mengundurkan diri dari Dohwaseo, Kim beralih untuk melukis bunga, burung dan terutama sekali lukisan-lukisan Buddhis dan Taois.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Pada masa tuanya, Kim Hong-do mengalami kesulitan ekonomi. Ia meninggal dunia pada tahun 1806 dalam usia 62 tahun.<ref name="pelukis-kim-kbs"/> Seorang pelukis lain yang mengambil tema hampir serupa namun lebih bebas juga muncul pada periode Joseon akhir, dikenal sebagai [[Sin Yun-bok]], diketahui berguru kepada Kim.<ref name="shinyunbok">{{en}}[http://www.koreatimes.co.kr/www/news/art/2009/10/203_32393.html Mysterious Artist Resurfaces on Modern Culture Scene], ''Koreatimes'', 2016-01-25.</ref><ref name="sinyunbok-kbs">{{id}}[http://world.kbs.co.kr/indonesian/archive/program/program_koreanstory.htm?no=13258 Pelukis Legendaris Di Kerajaan Joseon, Shin Yun-bok], ''world.kbs.co.kr''. 2016-01-26</ref>

Revisi per 26 Januari 2016 07.26

Kim Hong-do
Nama Korea
Hangul
김홍도
Hanja
金弘道
Alih AksaraGim Hong-do
McCune–ReischauerKim Hongdo

Kim Hong-do, (pseudonim: Danwon) (tanggal lahir tak diketahui, tahun 1745–meninggal tahun 1806), adalah seorang pelukis dari Dinasti Joseon.[1][2] Lukisan-lukisan karya Kim Hong-do menampilkan aktivitas dan kehidupan masyarakat Korea secara nyata pada masa akhir Dinasti Joseon.[1] Dalam sejarah seni lukis Korea merupakan salah satu dari Sam-won ("Tiga Won"), bersama Owon dan Hyewon.

Kehidupan dan karier

Kim Hong-do lahir pada tahun 1745, dalam masa pemerintahan Raja Yeongjo (berkuasa 1724-1776) di kota Ansan, Provinsi Gyeonggi, keluarga rakyat biasa[3] dari klan Kim dari Kimhae. Kim sangat berbakat dalam bidang seni lukis dan kaligrafi sejak kecil. Sejak berusia 7 tahun, ia belajar seni lukis kepada Kang Se-hwang, seorang pelukis dari golongan ningrat.[2] Dalam catatannya yang berjudul "Danwongi", Kang Se-hwang menuliskan tentang bakat Kim yang ia kenal sejak kecil.[4] Lukisan-lukisan karya Kim Hong-do menampilkan aktivitas dan kehidupan masyarakat Korea secara nyata pada masa akhir Dinasti Joseon.[1] "Kim dapat melukis apa saja dengan baik, mulai dari potret, pemandangan, orang-orang suci Tao dan Buddhis, bunga dan buah, burung dan serangga, ikan dan kepiting, dan semuanya tampak sangat menarik dan cermat dan bila dibandingkan dengan pelukis-pelukis zaman lampau, tidak satupun yang dapat menandinginya."[4]

Berkat rekomendasi sang guru, pada usia 20 tahun Kim Hong-do dapat masuk ke dalam Dohwaseo, sebuah organisasi pelukis istana yang dibina oleh raja Joseon.[2] Selama karier di istana beberapa Kim Hong-do mengalami beberapa kali peristiwa khusus, antara lain pada tahun 1765 ia berhasil melukis lukisan pesta ulang tahun Raja Yeongjo yang ke-71. Pada tahun 1771, ia ditunjuk untuk melukis potret putra mahkota, bakal calon raja.[2] Sepuluh tahun kemudian ia ditunjuk untuk melukis potret resmi Raja Yeongjo.[2] Setelah masa pemerintah Yeongjo berakhir, Kim meneruskan karier melukis di masa periode pemerintahan Raja Jeongjo.[2] Walau aktif di istana, Kim juga senang berhubungan dengan kehidupan rakyat jelata.[5] Orang-orang ini menjadi inspirasi Kim untuk melukis berbagai lukisan nyata mengenai aktivitas dan pekerjaan pada masa itu. Setelah mengundurkan diri dari Dohwaseo, Kim beralih untuk melukis bunga, burung dan terutama sekali lukisan-lukisan Buddhis dan Taois.[2] Pada masa tuanya, Kim Hong-do mengalami kesulitan ekonomi. Ia meninggal dunia pada tahun 1806 dalam usia 62 tahun.[2] Seorang pelukis lain yang mengambil tema hampir serupa namun lebih bebas juga muncul pada periode Joseon akhir, dikenal sebagai Sin Yun-bok, diketahui berguru kepada Kim.[6][7]

Gaya dan tema lukisan

Dilihat dari berbagai hasil karyanya, Kim Hong-do merupakan ahli dalam setiap kategori atau genre lukisan klasik.[5] Lukisannya mencerminkan realisme yang jarang dijumpai pada lukisan negeri tetangga Korea.[5] Lukisan Asia umumnya mencerminkan ekspresi filosofis atau idealistis.[5]

Aliran seni lukis realisme Korea yang lahir pada masa ini adalah Jin-gyeong (arti:"pemandangan nyata") yang mengkhusukan pada lukisan-lukisan yang dibuat secara langsung sambil menyaksikan pemandangan nyata. Tema Jin-gyeong digemari kaum bangsawan dan tema rakyat jelata disukai warga kelas menengah. Pelopor aliran Jin-gyeong adalah Jeong Seon (1676-1759), namun Kim yang dikenal telah menyempurnakan aliran lukisan ini.[2]

Lukisan bertema rakyat jelata

Dari hasil pengamatannya sebagai pelukis istana, pada usia 30-an tahun, ia dapat membuat lukisan-lukisan bersifat formal tentang pesta-pesta istana dan pejabat, sementara dari pengalamannya bergaul dengan kelas bawah, ia dapat melukiskan kehidupan rakyat jelata Joseon yang bersuasana santai dengan warna yang lembut, jauh dari kesan keras dan kacau.[5] Ekspresi dan emosi yang dipancarkan pun dapat terlihat dengan jelas.[2] Sejumlah besar orang dari berbagai profesi dapat dilukisnya dengan jelas walau latar belakang tidak dilukis secara detil.[5] Koleksi lukisan-lukisan rakyat jelata dimasukkan ke dalam album berjudul "Tan-won P'ungsokhwach'op".[5]

Pseudonim dan nama kehoramatan

Lukisan-lukisan terkenal

Galeri

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b c (Inggris)Kim Hong-do, Korean Painter, britannica. 2016-01-23
  2. ^ a b c d e f g h i j (Indonesia)Pelukis Unik Kerajaan Joseon, Kim Hong-do, world.kbs.co.kr. 2016-01-23
  3. ^ (Inggris)Artist Danwon Kim Hong-do, world.kbs.co.kr. 2016-01-23
  4. ^ a b (Inggris)Kim Hong-do, a Distinguished Painter of Joseon Dynasty, world.kbs.co.kr. 2016-01-23
  5. ^ a b c d e f g (Inggris)Kim Hong-do Captures the Essence of Joseon Society, koreana. 2016-01-25
  6. ^ (Inggris)Mysterious Artist Resurfaces on Modern Culture Scene, Koreatimes, 2016-01-25.
  7. ^ (Indonesia)Pelukis Legendaris Di Kerajaan Joseon, Shin Yun-bok, world.kbs.co.kr. 2016-01-26

Lihat pula


 
Empat Pelukis Besar Dinasti Joseon
Kim Hong-do | Jeong Seon | An Gyeon | Jang Seung-eop