Lompat ke isi

Cornulum tubiforme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: perbaikan isi templat
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox | name = Cornulum tubiforme
{{Taxobox |name = Cornulum tubiforme
| regnum = [[Hewan|Animalia]]
|regnum = [[Hewan|Animalia]]
| subregnum = [[Parazoa]]
|subregnum = [[Parazoa]]
| phylum = [[Porifera]]
|phylum = [[Porifera]]
| classis = [[Demospongiae]]
|classis = [[Demospongiae]]
| ordo = [[Poecilosclerida]]
|ordo = [[Poecilosclerida]]
| familia = [[Acarnidae]]
|familia = [[Acarnidae]]
| genus = [[Cornulum]]
|genus = [[Cornulum]]
| species = Cornulum tubiforme
|species = Cornulum tubiforme
| binomial_authority =Burton, 1935
|binomial_authority =Burton, 1935
}}
}}
'''''Cornulum tubiforme''''' adalah [[spesies]] [[spons]] yang tergolong dalam kelas [[Demospongiae]]. Spesies ini juga merupakan bagian dari genus Cornulum dan [[familia]] Acarnidae. Nama ilmiah spesies ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1935 oleh Burton.
'''''Cornulum tubiforme''''' adalah [[spesies]] [[spons]] yang tergolong dalam kelas [[Demospongiae]]. Spesies ini juga merupakan bagian dari genus Cornulum dan [[familia]] Acarnidae. Nama ilmiah spesies ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1935 oleh Burton.

Revisi per 4 Februari 2016 01.03

Cornulum tubiforme
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Subkerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Cornulum tubiforme

Cornulum tubiforme adalah spesies spons yang tergolong dalam kelas Demospongiae. Spesies ini juga merupakan bagian dari genus Cornulum dan familia Acarnidae. Nama ilmiah spesies ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1935 oleh Burton.

Seperti spons pada umumnya, spesies ini memiliki tubuh yang berpori dan permukaan yang keras seperti batu. Selain itu, Cornulum tubiforme juga dapat menyerap oksigen dari air melalui proses difusi.

Referensi

  • WoRMS Porifera: World Porifera Database. Soest R. van (ed), 22 Oktober 2008.