Lompat ke isi

Kabupaten Yahukimo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zwobot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: jv:Kabupaten Yahukimo
Baris 2: Baris 2:


==Latar belakang dan sejarah==
==Latar belakang dan sejarah==
Pendirian Yahukimo ditetapkan menurut Undang-Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2002. Kabupaten ini merupakan kabupaten hasil pemekaran [[Kabupaten Jayawijaya]] dan diresmikan pada [[12 April]] [[2003]].
Pendirian Yahukimo ditetapkan menurut Undang-Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2002 dan diresmikan pada [[11 Desember]] [[2003]]. Kabupaten ini merupakan kabupaten hasil pemekaran [[Kabupaten Jayawijaya]] yang berawal dari sebuah kecamatan [[Distrik]] yakni Distrik Kurima, yang dimekarkan menjadi Distrik Ninia, Distrik Anggruk dan Distrik Apalahapsili, sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2000 tentang persyaratan pembentukan Kapubaten, minimal terdapat 3 distrik.


Nama Yahukimo berasal dari nama empat nama suku yang bermukim di sana, yaitu Yali, Hubla, Kimyal, dan Momuna. Di kabupaten ini terdapat dua daerah yang cukup terkenal untuk penggemar ''trekking'', yaitu Kurima dan Anggruk.
Nama Yahukimo berasal dari nama empat suku yang bermukim di sana, yaitu Yali, Hubla, Kimyal, dan Momuna. Di kabupaten ini terdapat dua daerah yang cukup terkenal untuk penggemar ''trekking'', yaitu Kurima dan Anggruk.


Kabupaten Yahukimo yang berasal dari 3 distrik induk ini dulu terkenal dengan suku terasing atau masyarakat primitif yang kehidupannya identik dengan perang suku dan kanibalisme, seperti yang dimuat dalam buku tulisan Don Richardson berjudul Anak Perdamaian. Suku-suku yang terdapat di Kabupaten Yahukimo adalah Suku Yali, Hupla, Kimyal, Momuna, Una-Ukam, Mek, Yalimek, Ngalik, Tokuni, Obini, Karowai, Duwe, Obukain, Kopkaka dan Bese.
Pada [[9 Desember]] [[2005]], dilaporkan bahwa sekitar 55 orang penduduk di [[Krapon, Yahukimo|Kecamatan Krapon]] meninggal dunia akibat [[kelaparan]] karena terlambat menanam umbi-umbian yang menjadi sumber makanan di daerah tersebut. Daerah tersebut terpencil dan hanya dapat dijangkau melalui [[pesawat terbang]].

Pada [[9 Desember]] [[2005]], dilaporkan bahwa sekitar 55 orang penduduk di [[Krapon, Yahukimo|Kecamatan Krapon]] meninggal dunia akibat [[kelaparan]] karena terlambat menanam umbi-umbian (hipere) yang menjadi sumber makanan di daerah tersebut. Daerah tersebut terpencil dan hanya dapat dijangkau dengan [[pesawat terbang]].[[Pengguna:Gratcia Nulis|Gratcia Nulis]] 15:46, 8 Desember 2007 (UTC)


==Pemerintahan==
==Pemerintahan==

Revisi per 8 Desember 2007 15.46

Kabupaten Yahukimo adalah sebuah kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibukota kabupaten ini secara resminya berada di Sumohai, namun karena keterbatasan fasilitas mengakibatkan pusat pemerintahan sementara masih berada di Dekai. Penduduknya berjumlah 116.598 jiwa (2004).

Latar belakang dan sejarah

Pendirian Yahukimo ditetapkan menurut Undang-Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2002 dan diresmikan pada 11 Desember 2003. Kabupaten ini merupakan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Jayawijaya yang berawal dari sebuah kecamatan Distrik yakni Distrik Kurima, yang dimekarkan menjadi Distrik Ninia, Distrik Anggruk dan Distrik Apalahapsili, sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2000 tentang persyaratan pembentukan Kapubaten, minimal terdapat 3 distrik.

Nama Yahukimo berasal dari nama empat suku yang bermukim di sana, yaitu Yali, Hubla, Kimyal, dan Momuna. Di kabupaten ini terdapat dua daerah yang cukup terkenal untuk penggemar trekking, yaitu Kurima dan Anggruk.

Kabupaten Yahukimo yang berasal dari 3 distrik induk ini dulu terkenal dengan suku terasing atau masyarakat primitif yang kehidupannya identik dengan perang suku dan kanibalisme, seperti yang dimuat dalam buku tulisan Don Richardson berjudul Anak Perdamaian. Suku-suku yang terdapat di Kabupaten Yahukimo adalah Suku Yali, Hupla, Kimyal, Momuna, Una-Ukam, Mek, Yalimek, Ngalik, Tokuni, Obini, Karowai, Duwe, Obukain, Kopkaka dan Bese.

Pada 9 Desember 2005, dilaporkan bahwa sekitar 55 orang penduduk di Kecamatan Krapon meninggal dunia akibat kelaparan karena terlambat menanam umbi-umbian (hipere) yang menjadi sumber makanan di daerah tersebut. Daerah tersebut terpencil dan hanya dapat dijangkau dengan pesawat terbang.Gratcia Nulis 15:46, 8 Desember 2007 (UTC)

Pemerintahan

Pada Pemilu 2004, Yahukimo dibagi kepada tiga distrik pemilihan, yaitu Kurima, Ninia, dan Anggruk. Ada 90 desa di kabupaten ini. Saat peristiwa kelaparan dilaporkan pada Desember 2005, terdapat sedikitnya tujuh distrik. Sejak dibentuk pada April 2003 hingga sekitar September 2005, Yahukimo diperintah dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya. Bupatinya baru mulai menempati kantor di Sumohai sejak September 2005.

Bupati

  • 2004-2005 Robert Wanimbo
  • 2005-sekarang Ones Pahebol


Pranala luar