Lompat ke isi

Hwahyop dari Joseon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
k Adesio2010 memindahkan halaman Putri Hwahyop ke Hwahyop dari Joseon: Menghapus gelar dari judul
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Hwahyop dari Joseon
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox royalty
{{Infobox royalty
| name = Puteri Hwahyeop
| name = Putri Hwahyeop
| birth_date = 1733
| birth_date = 1733
| death_date = 1752, usia 19 tahun
| death_date = 1752, usia 19 tahun
Baris 16: Baris 16:
}}
}}


'''Puteri Hwahyeop''' (aka Puteri Hwahyop, 1733–1752), lahir dari Nyonya Seonhui, merupakan putri ketujuh Raja [[Yeongjo dari Joseon]], Korea. Ia lahir pada hari ketujuh bulan ketiga tahun 1733. Upacara pencukurannya dilakukan pada tahun 1743, tahun ke-19 pada masa pemerintahan Raja Yeongjo, dimana ia secara resmi diberikan gelar "[[Puteri]] Hwahyeop" (yang artinya 'harmoni'). Pada tahun yang sama, ia menikah dengan putra calon perdana menteri, Sin Man, 'Yeongseongwi' Sin Gwang-su.
'''Putri Hwahyeop''' (aka Putri Hwahyop, 1733–1752), lahir dari Nyonya Seonhui, merupakan putri ketujuh Raja [[Yeongjo dari Joseon]], Korea. Ia lahir pada hari ketujuh bulan ketiga tahun 1733. Upacara pencukurannya dilakukan pada tahun 1743, tahun ke-19 pada masa pemerintahan Raja Yeongjo, dimana ia secara resmi diberikan gelar "Putri Hwahyeop" (yang artinya 'harmoni'). Pada tahun yang sama, ia menikah dengan putra calon perdana menteri, Sin Man, 'Yeongseongwi' Sin Gwang-su.


Puteri Hwahyeop meninggal karena penyakit [[campak]] pada hari ke-27 bulan kesebelas tahun 1752, pada usia 19 tahun.
Putri Hwahyeop meninggal karena penyakit [[Campak]] pada hari ke-27 bulan kesebelas tahun 1752, pada usia 19 tahun.


Puteri Hwahyeop sangat cantik dan saleh pada orangtuanya, namun Raja Yeongjo sangat dingin terhadapnya, mungkin dikarenakan kekecewaannya karena ia bukan seorang anak laki-laki.<ref>Yongjo's great disappointment was explicitly recorded in the Sillok (英祖 33卷, 9年3月 8日:上曰: “予豈以此, 至於寢食失節, 而但念三宗血脈, 心不如常矣。”)</ref>Serupa dengan nasibnya, Pangeran Sado memiliki perasaan khusus terhadapnya. Ia selalu penuh perhatian terhadapnya dan ketika ia meninggal, ia sangat berduka dengan kematiannya.<ref>JaHyun Kim Haboush, ed., ''The Memoirs of Lady Hyegyŏng: The Autobiographical Writings of a Crown Princess of Eighteenth-Century Korea'' (Berkeley: University of California Press, 1996).</ref> Ia mengarang beberapa elegi berkabung saudari kesayangannya setelah kematiannya.
Putri Hwahyeop sangat cantik dan saleh pada orangtuanya, namun Raja Yeongjo sangat dingin terhadapnya, mungkin dikarenakan kekecewaannya karena ia bukan seorang anak laki-laki.<ref>Yongjo's great disappointment was explicitly recorded in the Sillok (英祖 33卷, 9年3月 8日:上曰: “予豈以此, 至於寢食失節, 而但念三宗血脈, 心不如常矣。”)</ref>Serupa dengan nasibnya, Pangeran Sado memiliki perasaan khusus terhadapnya. Ia selalu penuh perhatian terhadapnya dan ketika ia meninggal, ia sangat berduka dengan kematiannya.<ref>JaHyun Kim Haboush, ed., ''The Memoirs of Lady Hyegyŏng: The Autobiographical Writings of a Crown Princess of Eighteenth-Century Korea'' (Berkeley: University of California Press, 1996).</ref> Ia mengarang beberapa elegi berkabung saudari kesayangannya setelah kematiannya.


== Silsilah ==
== Silsilah ==
Baris 33: Baris 33:
|boxstyle_4=background-color: #bfc;
|boxstyle_4=background-color: #bfc;
|boxstyle_5=background-color: #9fe;
|boxstyle_5=background-color: #9fe;
| 1 = 1. '''Puteri Hwahyop'''
| 1 = 1. '''Putri Hwahyop'''
| 2 = 2. [[Yeongjo dari Joseon|Raja Yeongjo]]
| 2 = 2. [[Yeongjo dari Joseon|Raja Yeongjo]]
| 3 = 3. Selir Agung Yeong dari Klan Lee
| 3 = 3. Selir Agung Yeong dari Wangsa Lee
| 4 = 4. [[Sukjong dari Joseon|Raja Sukjong]]
| 4 = 4. [[Sukjong dari Joseon|Raja Sukjong]]
| 5 = 5. Selir Agung Sook dari Klan Haeju Choi
| 5 = 5. Selir Agung Sook dari Wangsa Haeju Choi
| 6 = 6. Lee Yoo-beon
| 6 = 6. Lee Yoo-beon
| 7 = 7. Nyonya Kim
| 7 = 7. Nyonya Kim
| 8 = 8. [[Hyeonjong dari Joseon|Raja Hyeonjong]]
| 8 = 8. [[Hyeonjong dari Joseon|Raja Hyeonjong]]
| 9 = 9. Ratu Myeongseong dari Klan Kim
| 9 = 9. Ratu Myeongseong dari Wangsa Kim
|10 = 10. Choi Hyo-won
|10 = 10. Choi Hyo-won
|11 = 11. Nyonya Hong
|11 = 11. Nyonya Hong
Baris 49: Baris 49:
|15 =
|15 =
|16 = 16. [[Hyojong dari Joseon|Raja Hyojong]]
|16 = 16. [[Hyojong dari Joseon|Raja Hyojong]]
|17 = 17. Ratu Inryeol dari Klan Han
|17 = 17. Ratu Inryeol dari Wangsa Han
|18 = 18. Kim U-myeong
|18 = 18. Kim U-myeong
|19 = 19. Nyonya Song
|19 = 19. Nyonya Song

Revisi per 15 Februari 2016 10.58

Putri Hwahyeop
Kelahiran1733
Kematian1752, usia 19 tahun
PasanganYeongseongwi Sin Gwang-su
AyahYeongjo dari Joseon
IbuNyonya Seonhui
Korean name
Hangul
화협옹주
Hanja
和協翁主
Alih AksaraHwahyeop ongju
McCune–ReischauerHwahyǒp ongju


Putri Hwahyeop (aka Putri Hwahyop, 1733–1752), lahir dari Nyonya Seonhui, merupakan putri ketujuh Raja Yeongjo dari Joseon, Korea. Ia lahir pada hari ketujuh bulan ketiga tahun 1733. Upacara pencukurannya dilakukan pada tahun 1743, tahun ke-19 pada masa pemerintahan Raja Yeongjo, dimana ia secara resmi diberikan gelar "Putri Hwahyeop" (yang artinya 'harmoni'). Pada tahun yang sama, ia menikah dengan putra calon perdana menteri, Sin Man, 'Yeongseongwi' Sin Gwang-su.

Putri Hwahyeop meninggal karena penyakit Campak pada hari ke-27 bulan kesebelas tahun 1752, pada usia 19 tahun.

Putri Hwahyeop sangat cantik dan saleh pada orangtuanya, namun Raja Yeongjo sangat dingin terhadapnya, mungkin dikarenakan kekecewaannya karena ia bukan seorang anak laki-laki.[1]Serupa dengan nasibnya, Pangeran Sado memiliki perasaan khusus terhadapnya. Ia selalu penuh perhatian terhadapnya dan ketika ia meninggal, ia sangat berduka dengan kematiannya.[2] Ia mengarang beberapa elegi berkabung saudari kesayangannya setelah kematiannya.

Silsilah

Referensi

  1. ^ Yongjo's great disappointment was explicitly recorded in the Sillok (英祖 33卷, 9年3月 8日:上曰: “予豈以此, 至於寢食失節, 而但念三宗血脈, 心不如常矣。”)
  2. ^ JaHyun Kim Haboush, ed., The Memoirs of Lady Hyegyŏng: The Autobiographical Writings of a Crown Princess of Eighteenth-Century Korea (Berkeley: University of California Press, 1996).

Lihat pula