Lompat ke isi

Beligo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 17: Baris 17:
{{kegunaanlain|Kundur}}
{{kegunaanlain|Kundur}}


'''Beligo''' atau '''baligo''' atau '''blonceng''' atau '''kundur''' (''Benincasa hispida'') adalah [[tumbuhan merambat]] yang ditanam karena [[buah]]nya dapat dimakan dan dianggap sebagai [[sayuran]].
'''Beligo''' atau '''baligo''' atau '''blonceng''' atau '''kundur''' (''Benincasa hispida'') adalah [[tumbuhan merambat]] yang ditanam karena [[buah]]nya dapat dimakan dan dianggap sebagai [[sayuran]].


Buah ini terasa halus dan berbulu permukaannya ketika masih mentah, ketika sudah matang buah ini kehilangan bulunya dan melunak, dan dapat bertahan lama. Bentuk buah ada yang bulat dan ada yang memanjang dan dapat mencapai dua meter, meskipun biasanya dijual ketika berukuran panjang setengah sampai satu meter. Buah ini awalnya dibudidayakan di [[Asia Tenggara]], namun saat ini juga ditanam di [[Asia Timur]] dan [[Asia Selatan|Selatan]].
Buah ini terasa halus dan berbulu permukaannya ketika masih mentah, ketika sudah matang buah ini kehilangan bulunya dan melunak, dan dapat bertahan lama. Bentuk buah ada yang bulat dan ada yang memanjang dan dapat mencapai dua meter, meskipun biasanya dijual ketika berukuran panjang setengah sampai satu meter. Buah ini awalnya dibudidayakan di [[Asia Tenggara]], namun saat ini juga ditanam di [[Asia Timur]] dan [[Asia Selatan|Selatan]].


{{tumbuhan-stub}}
{{tumbuhan-stub}}
Baris 29: Baris 29:
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]


[[bcl: Tangkwa]]
[[bcl:Tangkwa]]

Revisi per 18 Februari 2016 10.39

Beligo
Berkas:Buah Kundur.jpg
Buah kundur di Indonesia
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
B. hispida
Nama binomial
Benincasa hispida
Kundur beralih ke sini.

Beligo atau baligo atau blonceng atau kundur (Benincasa hispida) adalah tumbuhan merambat yang ditanam karena buahnya dapat dimakan dan dianggap sebagai sayuran.

Buah ini terasa halus dan berbulu permukaannya ketika masih mentah, ketika sudah matang buah ini kehilangan bulunya dan melunak, dan dapat bertahan lama. Bentuk buah ada yang bulat dan ada yang memanjang dan dapat mencapai dua meter, meskipun biasanya dijual ketika berukuran panjang setengah sampai satu meter. Buah ini awalnya dibudidayakan di Asia Tenggara, namun saat ini juga ditanam di Asia Timur dan Selatan.