Lompat ke isi

Kepudang-sungu jawa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 10 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q606719
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 21: Baris 21:
Burung ini merupakan jenis burung pemakan jengkerik, kumbang, ulat kupu, serangga lai yang memiliki habitat di puncak pohon tertinggi, hutan primer, hutan sekunder, tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl.
Burung ini merupakan jenis burung pemakan jengkerik, kumbang, ulat kupu, serangga lai yang memiliki habitat di puncak pohon tertinggi, hutan primer, hutan sekunder, tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl.


==Ciri-ciri==
== Ciri-ciri ==
Kepudang-sungu jawa memiliki tubuh berukuran besar (28 cm). Berwarna abu-abu menyerupai Bentet.
Kepudang-sungu jawa memiliki tubuh berukuran besar (28 cm). Berwarna abu-abu menyerupai Bentet.


Burung jantan: Tubuh bagian atas abu-abu, sisi bulu sayap keputih-putihan, dua bulu ekor tengahnya abu-abu, bulu ekor lain gradasi lebih pucat, perut keputih-putihan, kekang hitam, tenggorokan abu-abu gelap.
Burung jantan: Tubuh bagian atas abu-abu, sisi bulu sayap keputih-putihan, dua bulu ekor tengahnya abu-abu, bulu ekor lain gradasi lebih pucat, perut keputih-putihan, kekang hitam, tenggorokan abu-abu gelap.


Burung betina: berwarna lebih pucat, ada garis abu-abu pada dada bawah dan sisi tubuh. Remaja: mirip betina tetapi lebih coklat, dengan garis tebal pada bagian bawah dan tunggir. Iris coklat, paruh hitam, kaki coklat gelap. Hidup sendirian atau berpasangan. Tinggal di puncak-puncak pohon tertinggi, sering di pinggir hutan bekas tebangan.
Burung betina: berwarna lebih pucat, ada garis abu-abu pada dada bawah dan sisi tubuh. Remaja: mirip betina tetapi lebih coklat, dengan garis tebal pada bagian bawah dan tunggir. Iris coklat, paruh hitam, kaki coklat gelap. Hidup sendirian atau berpasangan. Tinggal di puncak-puncak pohon tertinggi, sering di pinggir hutan bekas tebangan.
Baris 30: Baris 30:
Sarang berbentuk cawan dangkal, dari bahan kasar dilapisi serat halus, pada cabang tajuk pohon tinggi. Telur berwarna kuning tua, berbintik abu-abu coklat, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Februari.
Sarang berbentuk cawan dangkal, dari bahan kasar dilapisi serat halus, pada cabang tajuk pohon tinggi. Telur berwarna kuning tua, berbintik abu-abu coklat, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Februari.


==Penyebaran==
== Penyebaran ==
* Semenanjung Malaysia.
* Semenanjung Malaysia.
* Jawa, Bali.
* Jawa, Bali.
Baris 37: Baris 37:
* [http://bio.undip.ac.id/sbw/sp_daftar_indo.htm bio.undip.ac.id]
* [http://bio.undip.ac.id/sbw/sp_daftar_indo.htm bio.undip.ac.id]
{{reflist}}
{{reflist}}
{{burung-stub}}


[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Fauna]]
[[Kategori:Fauna]]
{{burung-stub}}

Revisi per 19 Februari 2016 08.05

Kepudang-sungu jawa
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. javensis
Nama binomial
Coracina javensis
(Horsfield, 1821)

Kepudang-sungu jawa (bahasa Latin: Coracina javensis) adalah spesies burung dari keluarga Campephagidae, dari genus Coracina. Burung ini merupakan jenis burung pemakan jengkerik, kumbang, ulat kupu, serangga lai yang memiliki habitat di puncak pohon tertinggi, hutan primer, hutan sekunder, tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl.

Ciri-ciri

Kepudang-sungu jawa memiliki tubuh berukuran besar (28 cm). Berwarna abu-abu menyerupai Bentet.

Burung jantan: Tubuh bagian atas abu-abu, sisi bulu sayap keputih-putihan, dua bulu ekor tengahnya abu-abu, bulu ekor lain gradasi lebih pucat, perut keputih-putihan, kekang hitam, tenggorokan abu-abu gelap.

Burung betina: berwarna lebih pucat, ada garis abu-abu pada dada bawah dan sisi tubuh. Remaja: mirip betina tetapi lebih coklat, dengan garis tebal pada bagian bawah dan tunggir. Iris coklat, paruh hitam, kaki coklat gelap. Hidup sendirian atau berpasangan. Tinggal di puncak-puncak pohon tertinggi, sering di pinggir hutan bekas tebangan.

Sarang berbentuk cawan dangkal, dari bahan kasar dilapisi serat halus, pada cabang tajuk pohon tinggi. Telur berwarna kuning tua, berbintik abu-abu coklat, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Februari.

Penyebaran

  • Semenanjung Malaysia.
  • Jawa, Bali.

Referensi

  1. ^ BirdLife International (2012). "Coracina javensis". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 16 July 2012.