Lompat ke isi

Satin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
Satin banyak digemari karena kelembutan dan kilauannya yang terkesan glamour dan seksi. Tidaklah mengherankan banyak wanita memakai pakaian dari satin, baik sebagai bahan untuk gaun maupun blus/kemeja untuk menonjolkan sisi glamour dan sensualitasnya. Satin juga banyak digunakan sebagai bahan untuk pakaian tidur (piyama atau kimono/robe) karena lembut.
Satin banyak digemari karena kelembutan dan kilauannya yang terkesan glamour dan seksi. Tidaklah mengherankan banyak wanita memakai pakaian dari satin, baik sebagai bahan untuk gaun maupun blus/kemeja untuk menonjolkan sisi glamour dan sensualitasnya. Satin juga banyak digunakan sebagai bahan untuk pakaian tidur (piyama atau kimono/robe) karena lembut.


Bagi sebagian orang, pakaian satin dianggap kurang cocok dikenakan karena sifat kain yang kurang mampu menyerap hawa panas dan keringat, terutama bagi mereka yang secara genetik lebih banyak berkeringat. Namun bagi penggila satin (''satin fetish''), satin cocok dikenakan pada kondisi apa saja, terutama untuk menarik perhatian dan gairah lawan jenis. Kilau satin dipercaya mampu membawa mereka ke "alam fantasi" dibanding bahan dari kain biasa.
Bagi sebagian orang, pakaian satin dianggap kurang cocok dikenakan karena sifat kain yang kurang mampu menyerap hawa panas dan keringat, terutama bagi mereka yang secara genetik lebih banyak berkeringat. Namun bagi penggila satin (''[[satin fetish]]''), satin cocok dikenakan pada kondisi apa saja, terutama untuk menarik perhatian dan gairah lawan jenis. Kilau satin dipercaya mampu membawa mereka ke "alam fantasi" dibanding bahan dari kain biasa.


Pada zaman sekarang, satin tidak hanya dikenakan pada malam hari sebagai gaun malam ataupun baju tidur. Untuk ke kantor sehari-hari, satin juga mulai banyak dipakai sebagai bahan seragam maupun untuk kenyamanan. Satin yang mengkilat memang enak dilihat dan diraba.
Pada zaman sekarang, satin tidak hanya dikenakan pada malam hari sebagai gaun malam ataupun baju tidur. Untuk ke kantor sehari-hari, satin juga mulai banyak dipakai sebagai bahan seragam maupun untuk kenyamanan. Satin yang mengkilat memang enak dilihat dan diraba.


[[Kategori:Kain]]
[[Kategori:Kain, Sensual]]

Revisi per 26 Desember 2007 02.44

Satin adalah jenis kain yang ditenun dengan ciri khas memiliki permukaan yang halus dan mengkilat.

Satin banyak digemari karena kelembutan dan kilauannya yang terkesan glamour dan seksi. Tidaklah mengherankan banyak wanita memakai pakaian dari satin, baik sebagai bahan untuk gaun maupun blus/kemeja untuk menonjolkan sisi glamour dan sensualitasnya. Satin juga banyak digunakan sebagai bahan untuk pakaian tidur (piyama atau kimono/robe) karena lembut.

Bagi sebagian orang, pakaian satin dianggap kurang cocok dikenakan karena sifat kain yang kurang mampu menyerap hawa panas dan keringat, terutama bagi mereka yang secara genetik lebih banyak berkeringat. Namun bagi penggila satin (satin fetish), satin cocok dikenakan pada kondisi apa saja, terutama untuk menarik perhatian dan gairah lawan jenis. Kilau satin dipercaya mampu membawa mereka ke "alam fantasi" dibanding bahan dari kain biasa.

Pada zaman sekarang, satin tidak hanya dikenakan pada malam hari sebagai gaun malam ataupun baju tidur. Untuk ke kantor sehari-hari, satin juga mulai banyak dipakai sebagai bahan seragam maupun untuk kenyamanan. Satin yang mengkilat memang enak dilihat dan diraba.