Kedermawanan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
reviewed |
correcting |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Filantropi''' ([[bahasa Yunani]]: ''philein'' berarti [[cinta]], dan ''anthropos'' berarti [[manusia]]) adalah tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia, sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. Istilah ini umumnya diberikan pada orang-orang yang memberikan banyak dana untuk [[amal]]. Biasanya, filantropi seorang kaya raya yang sering menyumbang untuk kaum miskin. |
'''Filantropi''' ([[bahasa Yunani]]: ''philein'' berarti [[cinta]], dan ''anthropos'' berarti [[manusia]]) adalah tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia serta nilai kemanusian, sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. Istilah ini umumnya diberikan pada orang-orang yang memberikan banyak dana untuk [[amal]]. Biasanya, filantropi seorang kaya raya yang sering menyumbang untuk kaum miskin. |
||
Seorang filantropis seringkali tidak mendapatkan dukungan menyeluruh terhadap tindakannya. Tuduhan yang sering diterima adalah |
Seorang filantropis seringkali tidak mendapatkan dukungan menyeluruh terhadap tindakannya. Tuduhan yang sering diterima adalah masalah tujuan amal (seperti mendanai [[seni]] bukannya memerangi [[kelaparan]] [[dunia]]), atau memiliki tujuan terselubung seperti penghindaran [[pajak]] dengan efek samping popularitas. |
||
{{sosial-stub}} |
{{sosial-stub}} |
Revisi per 29 Februari 2016 15.43
Filantropi (bahasa Yunani: philein berarti cinta, dan anthropos berarti manusia) adalah tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia serta nilai kemanusian, sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. Istilah ini umumnya diberikan pada orang-orang yang memberikan banyak dana untuk amal. Biasanya, filantropi seorang kaya raya yang sering menyumbang untuk kaum miskin.
Seorang filantropis seringkali tidak mendapatkan dukungan menyeluruh terhadap tindakannya. Tuduhan yang sering diterima adalah masalah tujuan amal (seperti mendanai seni bukannya memerangi kelaparan dunia), atau memiliki tujuan terselubung seperti penghindaran pajak dengan efek samping popularitas.