Lompat ke isi

Taurat Samaria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: praktek → praktik
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Samaritan High Priest and Old Pentateuch, 1905.png|thumb|350px| Imam Besar Samaria dan Taurat Samaria tua, 1905]]
[[Berkas:Samaritan High Priest and Old Pentateuch, 1905.png|thumb|350px| Imam Besar Samaria dan Taurat Samaria tua, 1905]]
'''Taurat Samaria''' ('''Pentateukh Samaria'''; {{lang-en|Samaritan Pentateuch}} atau ''Samaritan Torah''; {{lang-he|תורה שומרונית}}, ''torah shomroniyt'') adalah versi ke-5 kitab [[Taurat]] dalam [[bahasa Ibrani]] tetapi dengan aksara [[abjad Samaria]], yang digunakan oleh orang-orang [[Samaria]]. Taurat Samaria mengandung sejumlah perbedaan dengan [[Teks Masoret]], yaitu sumber utama [[Alkitab Ibrani]], maupun terjemahan [[Perjanjian Lama]] dalam [[bahasa Yunani]], [[Septuaginta]].
'''Taurat Samaria''' ('''Pentateukh Samaria'''; {{lang-en|Samaritan Pentateuch}} atau ''Samaritan Torah''; {{lang-he|תורה שומרונית}}, ''torah shomroniyt'') adalah versi ke-5 kitab [[Taurat]] dalam [[bahasa Ibrani]] tetapi dengan aksara [[abjad Samaria]], yang digunakan oleh orang-orang [[Samaria]]. Taurat Samaria mengandung sejumlah perbedaan dengan [[Teks Masoret]], yaitu sumber utama [[Alkitab Ibrani]], maupun terjemahan [[Perjanjian Lama]] dalam [[bahasa Yunani]], [[Septuaginta]].


Ada tambahan bagian yang disebut ''gulungan Abisha'' (''Abisha Scroll''), yang dipakai di [[sinagoge]] Samaria di [[Nablus]]. Orang-orang Samaria percaya gulungan itu ditulis oleh '''Abisua bin Pinehas''', cicit dari [[Harun bin Amram|Imam Besar Harun]] ({{Alkitab|1 Tawarikh 6:50}}), 13 tahun setelah orang-orang Israel masuk ke tanah Kanaan di bawah pimpinan [[Yosua bin Nun]].<ref>[http://books.google.de/books?id=MURxhWhTRTQC&pg=PA215&lpg=PA215&dq=Abisha+Scrolls&source=bl&ots=NvigFoB9Cc&sig=v1JxxF61oRGxsPnuGB1t79mXBoY&hl=de&ei=nv1mS5OWDp-hsQbB2oCfAg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=9&ved=0CDcQ6AEwCA#v=onepage&q=Abisha%20Scrolls&f=false Emmanuel: studies in Hebrew Bible]</ref> Pakar Alkitab modern mengamati bahwa gulungan itu berisi sejumlah karya berbagai penulis dari abad-abad berbeda, yang paling tua sekitar [[abad ke-12]] [[Masehi]].<ref>"The Abisha Scroll - 3,000 Years Old?" Bible Review, October 1991</ref>
Ada tambahan bagian yang disebut ''gulungan Abisha'' (''Abisha Scroll''), yang dipakai di [[sinagoge]] Samaria di [[Nablus]]. Orang-orang Samaria percaya gulungan itu ditulis oleh '''Abisua bin Pinehas''', cicit dari [[Harun bin Amram|Imam Besar Harun]] ({{Alkitab|1 Tawarikh 6:50}}), 13 tahun setelah orang-orang Israel masuk ke tanah Kanaan di bawah pimpinan [[Yosua bin Nun]].<ref>[http://books.google.de/books?id=MURxhWhTRTQC&pg=PA215&lpg=PA215&dq=Abisha+Scrolls&source=bl&ots=NvigFoB9Cc&sig=v1JxxF61oRGxsPnuGB1t79mXBoY&hl=de&ei=nv1mS5OWDp-hsQbB2oCfAg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=9&ved=0CDcQ6AEwCA#v=onepage&q=Abisha%20Scrolls&f=false Emmanuel: studies in Hebrew Bible]</ref> Pakar Alkitab modern mengamati bahwa gulungan itu berisi sejumlah karya berbagai penulis dari abad-abad berbeda, yang paling tua sekitar [[abad ke-12]] [[Masehi]].<ref>"The Abisha Scroll - 3,000 Years Old?" Bible Review, October 1991</ref>
Baris 8: Baris 8:
Orang-orang Samaria percaya mereka adalah keturunan orang-orang dari [[Kerajaan Israel Utara]] yang memisahkan diri dari [[Kerajaan Yehuda]] setelah kematian raja [[Salomo]] ({{Alkitab|1 Raja-raja 12}}). Setelah Kerajaan Israel Utara direbut oleh Kerajaan Asyur, penduduknya dibuang dan tersebar. Orang-orang Yahudi tidak menerima pendapat ini, dan lebih percaya kepada catatan di {{Alkitab|2 Raja-raja 17:24-41}}.
Orang-orang Samaria percaya mereka adalah keturunan orang-orang dari [[Kerajaan Israel Utara]] yang memisahkan diri dari [[Kerajaan Yehuda]] setelah kematian raja [[Salomo]] ({{Alkitab|1 Raja-raja 12}}). Setelah Kerajaan Israel Utara direbut oleh Kerajaan Asyur, penduduknya dibuang dan tersebar. Orang-orang Yahudi tidak menerima pendapat ini, dan lebih percaya kepada catatan di {{Alkitab|2 Raja-raja 17:24-41}}.


Orang-orang Samaria menolak [[Talmud]] dan memakai tradisi mereka sendiri yang diturunkan dari berbagai generasi serta dipercayai merupakan praktek asli yang diajarkan [[Musa]] kepada [[bangsa Israel]] di [[gunung Sinai]]. Terjadi sejumlah konflik antara orang-orang Yahudi dan Samaria sepanjang sejarah.
Orang-orang Samaria menolak [[Talmud]] dan memakai tradisi mereka sendiri yang diturunkan dari berbagai generasi serta dipercayai merupakan praktik asli yang diajarkan [[Musa]] kepada [[bangsa Israel]] di [[gunung Sinai]]. Terjadi sejumlah konflik antara orang-orang Yahudi dan Samaria sepanjang sejarah.


== Perbedaan dengan [[teks Masoret]] ==
== Perbedaan dengan [[teks Masoret]] ==

Revisi per 1 Maret 2016 14.49

Imam Besar Samaria dan Taurat Samaria tua, 1905

Taurat Samaria (Pentateukh Samaria; bahasa Inggris: Samaritan Pentateuch atau Samaritan Torah; bahasa Ibrani: תורה שומרונית‎, torah shomroniyt) adalah versi ke-5 kitab Taurat dalam bahasa Ibrani tetapi dengan aksara abjad Samaria, yang digunakan oleh orang-orang Samaria. Taurat Samaria mengandung sejumlah perbedaan dengan Teks Masoret, yaitu sumber utama Alkitab Ibrani, maupun terjemahan Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani, Septuaginta.

Ada tambahan bagian yang disebut gulungan Abisha (Abisha Scroll), yang dipakai di sinagoge Samaria di Nablus. Orang-orang Samaria percaya gulungan itu ditulis oleh Abisua bin Pinehas, cicit dari Imam Besar Harun (1 Tawarikh 6:50), 13 tahun setelah orang-orang Israel masuk ke tanah Kanaan di bawah pimpinan Yosua bin Nun.[1] Pakar Alkitab modern mengamati bahwa gulungan itu berisi sejumlah karya berbagai penulis dari abad-abad berbeda, yang paling tua sekitar abad ke-12 Masehi.[2]

Asal usul

Orang Samaria dan Taurat Samaria

Orang-orang Samaria percaya mereka adalah keturunan orang-orang dari Kerajaan Israel Utara yang memisahkan diri dari Kerajaan Yehuda setelah kematian raja Salomo (1 Raja–raja 12). Setelah Kerajaan Israel Utara direbut oleh Kerajaan Asyur, penduduknya dibuang dan tersebar. Orang-orang Yahudi tidak menerima pendapat ini, dan lebih percaya kepada catatan di 2 Raja–raja 17:24–41.

Orang-orang Samaria menolak Talmud dan memakai tradisi mereka sendiri yang diturunkan dari berbagai generasi serta dipercayai merupakan praktik asli yang diajarkan Musa kepada bangsa Israel di gunung Sinai. Terjadi sejumlah konflik antara orang-orang Yahudi dan Samaria sepanjang sejarah.

Perbedaan dengan teks Masoret

Detail Taurat Samaria

Taurat Samaria ditulis dalam bahasa Ibrani tetapi tidak dengan aksara Ibrani, melainkan aksara Samaria yang berbeda bentuknya, dan diperkirakan berasal dari zaman sebelum Pembuangan ke Babel, namun Frank Moore Cross (1966) berpendapat bentuk kuno ini berasal dari zaman setelah Makabe (abad ke-1 SM).[3]

Perbedaan dengan Teks Masoret terhitung sebanyak 6000 dalam pembacaannya. Dari segi makna perbedaan itu umumnya kecil, dengan perkecualian misalnya: umur orang-orang yang dicatat dalam silsilah di Kitab Kejadian pasal 5 dan 11, tempat berbakti yang menurut Taurat Samaria adalah di gunung Gerizim, perintah untuk beristri hanya satu yang hanya ada di Taurat Samaria (bandingkan dengan Imamat 8:18). Sebanyak 2000 perbedaan itu, Taurat Samaria sama dengan Septuaginta. Misalnya:

"Lamanya orang Israel dan leluhur mereka diam di tanah Kanaan dan Mesir adalah 430 tahun."
    • Dalam teks Masoret tertulis:
"Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah 430 tahun."

Di antara Naskah Laut Mati ditemukan sejumlah naskah yang mirip sekali dengan Taurat Samaria, tetapi tidak mencatat bahwa altar korban di gunung Gerizim. Nampaknya saat itu perbedaan antara Taurat Samaria dan Taurat Yahudi tidak sejelas yang diduga. Fragmen 4Q41(981) dari gulungan Laut Mati yang berisi Ulangan 5:1–25 tidak menyebut gunung Gerizim, tetapi sama dengan Teks Masoret.

Perjanjian Baru setuju dengan Teks Masoret bahwa Yerusalem adalah tempat terpilih.[5]

Referensi

  1. ^ Emmanuel: studies in Hebrew Bible
  2. ^ "The Abisha Scroll - 3,000 Years Old?" Bible Review, October 1991
  3. ^ Frank Moore Cross. Harvard Theological Review, July 1966 "The language of the Samaritan Pentateuch also includes archaizing forms and pseudo-archaic forms which surely point to the post-Maccabaean age for its date"
  4. ^ Overview of the Differences Between the Jewish and Samaritan Versions of the Pentateuch
  5. ^ Yohanes 4:21, 22, Lukas 9:53

Pustaka

  • The Torah: Jewish and Samaritan versions compared (Hebrew Edition, December 2008). Compiler Mark E. Shoulson. Evertype. ISBN 1-904808-18-2 / ISBN 978-1-904808-18-3.
  • Die Vokale Des Gesetzes: Die Samaritanische Lesetradition Als Textzeugin Der Tora (Beihefte Zur Zeitschrift Fur Die Alttestamentliche Wissenschaft) (German Edition) by Stefan Schorch. Pub. Walter de Gruyter (June 3, 2004). ISBN 3-11-018101-0 / ISBN 978-3-11-018101-2

Pranala luar