Lompat ke isi

Candi Klodangan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Berbah, Sleman menggunakan HotCat
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: Propinsi → Provinsi
Baris 1: Baris 1:
Candi Klodangan adalah sebuah candi yang ditemukan pada tanggal 3 Juli 1998. Terletak di Dusun Klodangan, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Propinsi DIY ini terletak di area persawahan warga, dan dikelilingi oleh hamparan sawah sehingga tidak tampak dari tepi jalan karena semua batu candi berada kurang lebih sekitar 2 m dibawah permukaan tanah dengan denah bangunan berbentuk bujur sangkar candi ini diperkirakan berasal dari abad ke-9 atau ke-10 M dan ditinggalkan oleh pendukung budayanya sebelum bangunan candi selesai dibangun. Candi Klodangan awalnya ditemukan secara tidak sengaja oleh penduduk setempat yang waktu itu tengah menggali tanah sawah untuk dibuat batu bata. Untuk mempermudah proses identifikasi candi maka penamaan candi pun disesuaikan dengan lokasi ditemukannya yaitu di Dusun Klodangan. Candi Klodangan sulit di identifikasi sebagai candi Buddha atau candi Hindu, karena saat ini yang tersisa dari candi tersebut hanya tinggal pondasinya saja yang tersusun dari batu putih.
'''Candi Klodangan''' adalah sebuah candi yang ditemukan pada tanggal 3 Juli 1998. Terletak di Dusun Klodangan, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY ini terletak di area persawahan warga, dan dikelilingi oleh hamparan sawah sehingga tidak tampak dari tepi jalan karena semua batu candi berada kurang lebih sekitar 2 m dibawah permukaan tanah dengan denah bangunan berbentuk bujur sangkar candi ini diperkirakan berasal dari abad ke-9 atau ke-10 M dan ditinggalkan oleh pendukung budayanya sebelum bangunan candi selesai dibangun. Candi Klodangan awalnya ditemukan secara tidak sengaja oleh penduduk setempat yang waktu itu tengah menggali tanah sawah untuk dibuat batu bata. Untuk mempermudah proses identifikasi candi maka penamaan candi pun disesuaikan dengan lokasi ditemukannya yaitu di Dusun Klodangan. Candi Klodangan sulit di identifikasi sebagai candi Buddha atau candi Hindu, karena saat ini yang tersisa dari candi tersebut hanya tinggal pondasinya saja yang tersusun dari batu putih.


==Ciri Candi==
==Ciri Candi==
candi dibuat dengan batu putih dalam ukuran 7,5 x 7,5 meter. Candi ditemukan berada pada kedalaman 120 cm di bawah permukaan tanah. Diperkirakan, candi berasal dari abad IX-X masehi, yang ditinggalkan karena ada bencana erupsi Gunung Merapi. Kalau menurut dinas diperkirakan ini candi Hindu, tapi belum tahu ciri-cirinya apa, karena tidak ada relief, arca, atau prasasti yang ditemukan
candi dibuat dengan batu putih dalam ukuran 7,5 x 7,5 meter. Candi ditemukan berada pada kedalaman 120 cm di bawah permukaan tanah. Diperkirakan, candi berasal dari abad IX-X masehi, yang ditinggalkan karena ada bencana erupsi Gunung Merapi. Kalau menurut dinas diperkirakan ini candi Hindu, tapi belum tahu ciri-cirinya apa, karena tidak ada relief, arca, atau prasasti yang ditemukan


Luas situs candi menurutnya 215 meter persegi, sementara luas candi 56,25 meter persegi. Ketinggian asli candi belum bisa diperkirakan, karena memang bongkahan batu candi yang ditemukan tidak lengkap.
Luas situs candi menurutnya 215 meter persegi, sementara luas candi 56,25 meter persegi. Ketinggian asli candi belum bisa diperkirakan, karena memang bongkahan batu candi yang ditemukan tidak lengkap.


Meski tidak terkenal, hampir tiap hari ada juga pengunjung candi, meski hanya 2-3 orang. Walau demikian, menurutnya umat Hindu belum pernah ada yang mengunjungi tempat ini, atau melakukan ritual keagamaan di sini. Candi sendiri saat ini masih menyisakan sedikit bekas abu vulkanik letusan Gunun Kelud. Papan petunjuk candi juga baru dipasang di jalan tiga bulan lalu. Informasi mengenai candi juga baru akan dipasang di sini. Diharapkan makin banyak masyarakat yang mengenal dan mengunjungi peninggalan leluhur kita ini.
Meski tidak terkenal, hampir tiap hari ada juga pengunjung candi, meski hanya 2-3 orang. Walau demikian, menurutnya umat Hindu belum pernah ada yang mengunjungi tempat ini, atau melakukan ritual keagamaan di sini. Candi sendiri saat ini masih menyisakan sedikit bekas abu vulkanik letusan Gunun Kelud. Papan petunjuk candi juga baru dipasang di jalan tiga bulan lalu. Informasi mengenai candi juga baru akan dipasang di sini. Diharapkan makin banyak masyarakat yang mengenal dan mengunjungi peninggalan leluhur kita ini.


Untuk menuju kawasan candi ini, wisatawan bisa melintasi Blok O dan terus menuju timur. Sebelum AAU akan ada papan petunjuk candi untuk belok ke kanan. Dari situ wisatawan dapat berjalan ke selatan satu kilometer dan mendapati kawasan kandang sapi di kanan jalan. Candi terletak di persawahan selatan kandang sapi yang jalannya hanya jalan setapak.
Untuk menuju kawasan candi ini, wisatawan bisa melintasi Blok O dan terus menuju timur. Sebelum AAU akan ada papan petunjuk candi untuk belok ke kanan. Dari situ wisatawan dapat berjalan ke selatan satu kilometer dan mendapati kawasan kandang sapi di kanan jalan. Candi terletak di persawahan selatan kandang sapi yang jalannya hanya jalan setapak.


==Catatan Kaki==
==Catatan Kaki==

Revisi per 2 Maret 2016 00.53

Candi Klodangan adalah sebuah candi yang ditemukan pada tanggal 3 Juli 1998. Terletak di Dusun Klodangan, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY ini terletak di area persawahan warga, dan dikelilingi oleh hamparan sawah sehingga tidak tampak dari tepi jalan karena semua batu candi berada kurang lebih sekitar 2 m dibawah permukaan tanah dengan denah bangunan berbentuk bujur sangkar candi ini diperkirakan berasal dari abad ke-9 atau ke-10 M dan ditinggalkan oleh pendukung budayanya sebelum bangunan candi selesai dibangun. Candi Klodangan awalnya ditemukan secara tidak sengaja oleh penduduk setempat yang waktu itu tengah menggali tanah sawah untuk dibuat batu bata. Untuk mempermudah proses identifikasi candi maka penamaan candi pun disesuaikan dengan lokasi ditemukannya yaitu di Dusun Klodangan. Candi Klodangan sulit di identifikasi sebagai candi Buddha atau candi Hindu, karena saat ini yang tersisa dari candi tersebut hanya tinggal pondasinya saja yang tersusun dari batu putih.

Ciri Candi

candi dibuat dengan batu putih dalam ukuran 7,5 x 7,5 meter. Candi ditemukan berada pada kedalaman 120 cm di bawah permukaan tanah. Diperkirakan, candi berasal dari abad IX-X masehi, yang ditinggalkan karena ada bencana erupsi Gunung Merapi. Kalau menurut dinas diperkirakan ini candi Hindu, tapi belum tahu ciri-cirinya apa, karena tidak ada relief, arca, atau prasasti yang ditemukan

Luas situs candi menurutnya 215 meter persegi, sementara luas candi 56,25 meter persegi. Ketinggian asli candi belum bisa diperkirakan, karena memang bongkahan batu candi yang ditemukan tidak lengkap.

Meski tidak terkenal, hampir tiap hari ada juga pengunjung candi, meski hanya 2-3 orang. Walau demikian, menurutnya umat Hindu belum pernah ada yang mengunjungi tempat ini, atau melakukan ritual keagamaan di sini. Candi sendiri saat ini masih menyisakan sedikit bekas abu vulkanik letusan Gunun Kelud. Papan petunjuk candi juga baru dipasang di jalan tiga bulan lalu. Informasi mengenai candi juga baru akan dipasang di sini. Diharapkan makin banyak masyarakat yang mengenal dan mengunjungi peninggalan leluhur kita ini.

Untuk menuju kawasan candi ini, wisatawan bisa melintasi Blok O dan terus menuju timur. Sebelum AAU akan ada papan petunjuk candi untuk belok ke kanan. Dari situ wisatawan dapat berjalan ke selatan satu kilometer dan mendapati kawasan kandang sapi di kanan jalan. Candi terletak di persawahan selatan kandang sapi yang jalannya hanya jalan setapak.

Catatan Kaki

[1] [2]

Perhala Luar

(Indonesia) Wisata Candi Klodongan

  1. ^ http://krjogja.com/read/206840/candi-klodangan-tersembunyi-di-berbah-sleman.kr
  2. ^ http://www.ragamtempatwisata.com/2013/05/candi-klodangan-di-jogja-yogyakarta.html