Daftar antariksawan Muslim: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Daftar |
|||
Baris 62: | Baris 62: | ||
==Ibadah== |
==Ibadah== |
||
Pada tahun 2006, [[Agensi Angkasa Negara Malaysia]] mengadakan rapat dengan 150 |
Pada tahun 2006, [[Agensi Angkasa Negara Malaysia]] mengadakan rapat dengan 150 ilmuwan dan cendekiawan [[Islam]] untuk membahas persoalan ibadah menghadap [[Makkah]] di luar angkasa. Pada awal 2007, sebuah dokumen berjudul "''A Guideline of Performing [[Ibadah]] (worship) at the [[International Space Station]]'' (ISS)" diterbitkan dan disetujui oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Malaysia.<ref>[http://archive.wired.com/science/space/news/2007/09/mecca_in_orbit "A Muslim Astronaut’s Dilemma—How to Face Mecca From Space" by Patrick Di Justo ''Wired'' 26 Sep 2007:]</ref> |
||
==Lihat pula== |
==Lihat pula== |
Revisi per 2 Maret 2016 22.33
Berikut adalah daftar astronot Muslim yang telah berangkat ke luar angkasa.
Daftar
Negara | Nama | Misi (tanggal peluncuran) | Penjelasan |
---|---|---|---|
Arab Saudi | Sultan bin Salman Al Saud[1] | STS-51-G (17 Juni 1985) | Muslim pertama, warga negara Arab Saudi pertama, orang Arab pertama, dan keturunan keluarga kerajaan pertama di luar angkasa |
Suriah | Muhammed Faris[2] | Mir EP-1 (22 Juli 1987) | Warga negara Suriah pertama di luar angkasa |
Uni Soviet (sekarang Azerbaijan) | Musa Manarov[3] | Mir EO-3 (21 Desember 1987) Soyuz TM-11 (2 Desember 1990) |
541 hari pertama di luar angkasa |
Afghanistan | Abdul Ahad Mohmand[2] | Mir EP-3 (29 Agustus 1988) | Warga negara Afghanistan pertama di luar angkasa |
Kazakhstan | Toktar Aubakirov[2] | Soyuz TM-13 (2 Oktober 1991) | Warga negara Kazakhstan pertama di luar angkasa |
Kazakhstan | Talgat Musabayev[2] | Soyuz TM-19 (4 November 1994) Soyuz TM-27 (25 Agustus 1998) Soyuz TM-32 (6 Mei 2001) |
Warga negara Kazakhstan kedua di luar angkasa, 341 hari di luar angkasa |
Rusia (lahir di Kyrgyzstan) | Salizhan Sharipov[2] | STS-89 (20 Januari 1998) Expedition 10 (14 Oktober 2004) |
201 hari di luar angkasa |
Amerika Serikat (lahir di Iran) | Anousheh Ansari[3] | Soyuz TMA-9 (18 September 2006) | Wisatawan luar angkasa perempuan pertama; perempuan Muslim pertama di luar angkasa |
Malaysia | Sheikh Muszaphar Shukor[2] | Soyuz TMA-11 (10 Oktober 2007) | Warga negara Malaysia di luar angkasa |
Kazakhstan | Aidyn Aimbetov[2] | Soyuz TMA-18M (2 September 2015) | Warga negara Kazakhstan ketiga di luar angkasa |
Ibadah
Pada tahun 2006, Agensi Angkasa Negara Malaysia mengadakan rapat dengan 150 ilmuwan dan cendekiawan Islam untuk membahas persoalan ibadah menghadap Makkah di luar angkasa. Pada awal 2007, sebuah dokumen berjudul "A Guideline of Performing Ibadah (worship) at the International Space Station (ISS)" diterbitkan dan disetujui oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Malaysia.[4]
Lihat pula
Referensi
- ^ A prince in space at Saudi Aramco World, January/February 1986, p20-29
- ^ a b c d e f g El-Maghraby, Tamer (19 March 2007). "Eight Muslims in Space and Counting". IslamOnline.net. Diakses tanggal 26 March 2010.
- ^ a b "Nine Muslims in space" (PDF). The Brunei Times. 23 July 2010.
- ^ "A Muslim Astronaut’s Dilemma—How to Face Mecca From Space" by Patrick Di Justo Wired 26 Sep 2007: