Lompat ke isi

Gerobak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Gerobak sapi: minor cosmetic change
Baris 10: Baris 10:
Di Indonesia, gerobak dapat ditarik oleh [[sapi]], dan dikenal dengan nama pedati atau "cikar". Sapi yang menarik gerobak tersebut disebut dengan "sapi pajikaran".
Di Indonesia, gerobak dapat ditarik oleh [[sapi]], dan dikenal dengan nama pedati atau "cikar". Sapi yang menarik gerobak tersebut disebut dengan "sapi pajikaran".


Pada zaman Hindia Belanda, gerobak sapi dikenali dengan nama "''oxencar''", sedangkan kusir gerobak sapi dikenal dengan nama "bajingan".<ref name="Pilkada Serentak 2015">{{cite web |url=http://pilkada.kompas.com/read/2016/02/18/16034611/Bupati.dan.Wakil.Bupati.Baru.Diantar.Para.Bajingan.dengan.Gerobak.Sapi |title=Bupati dan Wakil Bupati Baru Diantar Para "Bajingan" dengan Gerobak Sapi |trans-title= |author= |date= |work=kompas.com |publisher= |accessdate={{date|March 7, 2016}} |language= |quote=Sejak pagi, para bajingan, sebutan untuk kusir gerobak sapi, mengendarai gerobaknya ... |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> Gerobak sapi umum digunakan oleh penduduk setempat untuk mengangkut hasil pertanian dari satu daerah ke daerah lain.<ref name="Sutanto Atmosumarto 2004">{{cite book |author=Sutanto Atmosumarto |title=A Learner's Comprehensive Dictionary of Indonesian |url=http://books.google.com/books?id=0PV0NSjCdFAC&pg=PA154 |year=2004 |location= |publisher=Atma Stanton |isbn=0-9546828-0-7 |pages=154 |id=Penanda Google Books: 0PV0NSjCdFAC |doi= |language= |quote= |accessdate=}}</ref>
Pada zaman Hindia Belanda, gerobak sapi dikenali dengan nama "''oxencar''", sedangkan kusir gerobak sapi dikenal dengan nama "bajingan".<ref name="Pilkada Serentak 2015">{{cite web |url=http://pilkada.kompas.com/read/2016/02/18/16034611/Bupati.dan.Wakil.Bupati.Baru.Diantar.Para.Bajingan.dengan.Gerobak.Sapi |title=Bupati dan Wakil Bupati Baru Diantar Para "Bajingan" dengan Gerobak Sapi |trans-title= |author= |date= |work=kompas.com |publisher= |accessdate={{date|March 7, 2016}} |language= |quote=Sejak pagi, para bajingan, sebutan untuk kusir gerobak sapi, mengendarai gerobaknya ... |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> Gerobak sapi umum digunakan oleh penduduk setempat untuk mengangkut hasil pertanian dari satu daerah ke daerah lain.<ref name="Sutanto Atmosumarto 2004">{{cite book|author=Sutanto Atmosumarto|title=A Learner's Comprehensive Dictionary of Indonesian |url=http://books.google.com/books?id=0PV0NSjCdFAC&pg=PA154|year=2004|location=|publisher=Atma Stanton|isbn=0-9546828-0-7|pages=154|id=Penanda Google Books: 0PV0NSjCdFAC|doi=|language=|quote=|accessdate=}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 15 Maret 2016 21.11

Gerobak yang dipakai untuk angkutan tebu ke pabrik gula Tangaran (1927-1929)

Gerobak atau pedati atau kereta adalah sebuah kendaraan atau alat yang memiliki dua atau empat buah roda yang digunakan sebagai sarana transportasi. Gerobak dapat ditarik oleh hewan seperti kuda, sapi, kambing, zebu atau dapat pula ditarik oleh manusia. Kereta (Inggris: wagon) adalah sejenis gerobak dengan empat buah roda untuk transportasi yang lebih berat ditarik oleh sedikitnya dua kuda.

Gerobak telah disebut dalam berbagai literatur sejak abad ke-2 SM. Kitab suci India Rgveda menulis bahwa pria dan wanita bagaikan dua roda dari gerobak. Gerobak tangan yang didorong oleh manusia digunakan secara luas di seluruh dunia.

Contoh gerobak yang paling umum di dunia mungkin adalah kereta belanja atau troli. Kereta belanja pertama kali muncul di Kota Oklahoma pada tahun 1937.

Jenis gerobak berdasarkan hewan yang menariknya

Gerobak sapi

Di Indonesia, gerobak dapat ditarik oleh sapi, dan dikenal dengan nama pedati atau "cikar". Sapi yang menarik gerobak tersebut disebut dengan "sapi pajikaran".

Pada zaman Hindia Belanda, gerobak sapi dikenali dengan nama "oxencar", sedangkan kusir gerobak sapi dikenal dengan nama "bajingan".[1] Gerobak sapi umum digunakan oleh penduduk setempat untuk mengangkut hasil pertanian dari satu daerah ke daerah lain.[2]

Referensi

  1. ^ "Bupati dan Wakil Bupati Baru Diantar Para "Bajingan" dengan Gerobak Sapi". kompas.com. Diakses tanggal 7 Maret 2016. Sejak pagi, para bajingan, sebutan untuk kusir gerobak sapi, mengendarai gerobaknya ... 
  2. ^ Sutanto Atmosumarto (2004). A Learner's Comprehensive Dictionary of Indonesian. Atma Stanton. hlm. 154. ISBN 0-9546828-0-7. Penanda Google Books: 0PV0NSjCdFAC.