Insektivor: Perbedaan antara revisi
Akhiran vora → vor. Klasifikasi dipindahkan ke halaman Insectivora |
k +kantong -kantung |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{untuk|takson mamalia yang sudah tidak digunakan lagi|Insectivora}} |
{{untuk|takson mamalia yang sudah tidak digunakan lagi|Insectivora}} |
||
'''Insektivor''' (dari bahasa Latinin ''sectum'' "serangga" dan ''vorare'' "makan") adalah sebutan untuk organisme yang makanannya adalah [[serangga]] dan hewan kecil lainnya. Binatang yang dimaksud sebetulnya bukan binatang besar tetapi serangga seperti lalat, semut, laba-laba, hingga anak kodok. Sedangkan tanaman yang dimaksud adalah [[ |
'''Insektivor''' (dari bahasa Latinin ''sectum'' "serangga" dan ''vorare'' "makan") adalah sebutan untuk organisme yang makanannya adalah [[serangga]] dan hewan kecil lainnya. Binatang yang dimaksud sebetulnya bukan binatang besar tetapi serangga seperti lalat, semut, laba-laba, hingga anak kodok. Sedangkan tanaman yang dimaksud adalah [[Kantong semar]] (''Nephantes sp.''), Venus Fly Trap (''Dionaea muscipula''), Punggu Api (''Drosera burmannii''), dan Sarasenia (''Saraccenia sp.'') yang disebut juga tumbuhan insektivor. |
||
Di [[Indonesia]], tumbuhan insektivor yang dikenal dan merupakan [[flora]] langka adalah tumbuhan |
Di [[Indonesia]], tumbuhan insektivor yang dikenal dan merupakan [[flora]] langka adalah tumbuhan kantong semar (''Nephentes sp.''). Kantong semar paling banyak ditemui di Kalimantan, tapi terdapat juga di [[Sumatera]], [[Sulawesi]], [[Maluku]], dan [[Papua]]. |
||
Awalnya |
Awalnya kantong semar "memancing" serangga dengan cara mengeluarkan aroma dari kelenjar [[nektar]] di kantongnya, supaya mendekati bibir kantong. Setelah itu serangga akan tergelincir dan masuk ke dalam kantong dan terjebak dalam cairan kantong. Cairan [[asam]] berfungsi mencabik-cabik tubuh serangga menjadi [[molekul]] [[protein]]. |
||
Selanjutnya |
Selanjutnya kantong semar mengeluarkan [[enzim proteolase]] (nephenthesin) sebagai enzim pengurai protein menjadi zat-zat sederhana ([[nitrogen]], fosfor, kalium & garam-garam mineral). Zat-zat ini yang akan diserap menjadi nutrisi makanan. Cara kerjanya sama dengan lambung manusia. |
||
Tumbuhan ini tidak bisa menggigit manusia, apalagi memakannya. Satu-satunya daging yang dimakan |
Tumbuhan ini tidak bisa menggigit manusia, apalagi memakannya. Satu-satunya daging yang dimakan kantong semar hanyalah daging serangga. [[berkas: Hedgehog-en.jpg|thumb|Insektivor]] |
||
==Lihat pula== |
==Lihat pula== |
Revisi per 25 Maret 2016 02.36
Insektivor (dari bahasa Latinin sectum "serangga" dan vorare "makan") adalah sebutan untuk organisme yang makanannya adalah serangga dan hewan kecil lainnya. Binatang yang dimaksud sebetulnya bukan binatang besar tetapi serangga seperti lalat, semut, laba-laba, hingga anak kodok. Sedangkan tanaman yang dimaksud adalah Kantong semar (Nephantes sp.), Venus Fly Trap (Dionaea muscipula), Punggu Api (Drosera burmannii), dan Sarasenia (Saraccenia sp.) yang disebut juga tumbuhan insektivor.
Di Indonesia, tumbuhan insektivor yang dikenal dan merupakan flora langka adalah tumbuhan kantong semar (Nephentes sp.). Kantong semar paling banyak ditemui di Kalimantan, tapi terdapat juga di Sumatera, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Awalnya kantong semar "memancing" serangga dengan cara mengeluarkan aroma dari kelenjar nektar di kantongnya, supaya mendekati bibir kantong. Setelah itu serangga akan tergelincir dan masuk ke dalam kantong dan terjebak dalam cairan kantong. Cairan asam berfungsi mencabik-cabik tubuh serangga menjadi molekul protein.
Selanjutnya kantong semar mengeluarkan enzim proteolase (nephenthesin) sebagai enzim pengurai protein menjadi zat-zat sederhana (nitrogen, fosfor, kalium & garam-garam mineral). Zat-zat ini yang akan diserap menjadi nutrisi makanan. Cara kerjanya sama dengan lambung manusia.
Tumbuhan ini tidak bisa menggigit manusia, apalagi memakannya. Satu-satunya daging yang dimakan kantong semar hanyalah daging serangga.