Lompat ke isi

Lion Air Penerbangan 538: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 30: Baris 30:


{{Grup Lion Air}}
{{Grup Lion Air}}
{{indo-sejarah-stub}}


[[Kategori:Kecelakaan dan insiden Lion Air]]
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden Lion Air]]
Baris 36: Baris 35:
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2004]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2004]]
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden penerbangan tahun 2004]]
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden penerbangan tahun 2004]]


{{indo-sejarah-stub}}

Revisi per 7 April 2016 06.36

Lion Air Penerbangan 538
PK-LMN di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur pada 8 Agustus 2004
Ringkasan peristiwa
Tanggal30 November 2004
RingkasanKesalahan pilot, Overshoot
LokasiSurakarta, Indonesia
Penumpang164
Awak4
Cedera142
Tewas26
Selamat142
Jenis pesawatMcDonnell Douglas MD-82
OperatorLion Air
RegistrasiPK-LMN

Pada 30 November 2004, pesawat MD-82 milik Lion Air dengan kode penerbangan JT 538 tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Adisumarmo di Solo dan menewaskan 26 orang. Pesawat tersebut lepas landas dari Jakarta dengan tujuan Surabaya (transit di Solo) pada pukul 17.00 WIB sambil membawa 146 penumpang. Menurut penuturan salah seorang penumpang, cuaca pada saat keberangkatan sudah buruk karena adanya hujan besar disertai petir. Saat pendaratan pada sekitar pukul 18.15 WIB, menurutnya, pesawat terasa seperti tidak dapat dihentikan dan akhirnya masuk ke sawah di bandara sebelum akhirnya berhenti di dekat kuburan.

Pesawat tersebut patah di tengah, tepatnya di bagian tulisan 'Lion' pada badan pesawat.

Beberapa pengurus NU, termasuk Ketua Komisi VIII DPR, Drs.KH Yusuf MuhammadLML, juga termasuk penumpang yang meninggal.

Berdasarkan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), penyebab kecelakaan adalah karena landasan pacu yang tergenang air atau peristiwa yang dikenal sebagai hydroplanning sehingga pesawat tergelincir dan tidak dapat dikendalikan dan mengalami overshoot/overrun (meluncur keluar landasan). Keadaan ini juga diakibatkan kesalahan pilot yang tidak mengikuti prosedur mendarat (seperti tidak mengaktifkan spoiler).

Lihat pula

Templat:Grup Lion Air