Lompat ke isi

Agrowisata Kaligua: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wisata Agro Kaligua
Borgx (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
Wisata Agro Kaligua
Wisata Agro Kaligua



Revisi per 11 Januari 2008 01.24

Wisata Agro Kaligua

Perkebunan teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran tinggi yang terletak Kaligua di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, kab. Brebes, Jawa Tengah. Tepatnya di wilayah Brebes bagian Selatan. Wisata agro Kaligua dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jawa Tengah dan merupakan diversifikasi usaha untuk meningkatkan optimalisasi aset perusahaan dengan daya dukung potensi alam yang indah. Hasil pengolahan perkebunan teh Kaligua adalah berupa produk hilir teh hitam (black tea) dengan merk “Kaligua” dalam kemasan teh celup dan serbuk. Jadi wisatawan yang berkunjung dapat langsung menikmati hangatnya teh hitam (black tea) Kaligua atau dapat membeli sebagai oleh-oleh.

Aksesibilitas Lokasi wisata agro Kaligua terletak sekitar 10 kilometer dari arah kota Kecamatan Paguyangan, atau sekitar 15 kilometer dari Bumiayu. Jalur transportasi dapat ditempuh melalui jalur utara via Brebes atau Tegal-Bumiayu-Kaligua, Cirebon-Bumiayu-Kaligua, dan jalur selatan via Purwokerto-Paguyangan-Kaligua. Jalur tersebut dilewati jalan utama Tegal-Purwokerto, tepat masuk lewat pertigaan Kaligua, Kretek. Perjalanan mulai berkelok-kelok, dan naik-turun.

Geografis Perkebunan Teh Kaligua berada pada ketinggian sekitar 1200-2050 meter di atas permukaan laut. Jadi kondisinya dingin dan kadang kabut tebal menyelimuti kawasan kebun teh Kaligua.. Kualitas kesegaran alam perkebunan teh Kaligua bisa disepadankan dengan pesona alam pengunungan Puncak Bogor. Temperatur pada musim penghujan 18-220 C sedangkan pada musim kemarau saat musim lebih dingin dapat mencapai 4 -120C. Kita dapat menikmati suasana sejuk dan rutinitas harian di perkebunan teh Kaligua seperti serombongan perempuan tua dan muda sibuk bekerja di hamparan hijau kebun teh. Serius tapi sesekali ada keriangan ketika mereka memetiki daun teh. Hal itu sungguh pemandangan yang mengasyikkan. Lihat saja, bagaimana tangan mereka begitu cekatan memetiki daun teh. Daun teh itu dipetik bagian pucuknya, kemudian diletakkan di keranjang yang digendong pemetik teh.

	Kawasan perkebunan teh Kaligua memang sangat potensial sebagai kawasan wisata agro. Wisata seperti itu dapat meningkatkan pendapatan nonmigas. Apalagi ciri wisata alam seperti di Kaligua itu boleh dibilang tak pernah membosankan.

Perkebunan teh Kaligua terletak di lereng gunung Slamet. Terletak di lereng gunung Slamet. Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah dan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.432 mdpl. Dari kebun teh dapat dinikmati panorama keindahan gunung Slamet tersebut, yaitu melalui salah satu puncak kebun teh di blok Sakub dengan ketinggian 2050 m dpl. Dari tempat tersebut kita dapat menikmati keindahan pemandangan sekitar tegal, cirebon, gunung Ciremai, dan Cilacap


Sejarah

Perkebunan teh Kaligua merupakan warisan pemerintahan kolonial Belanda. Pabrik dibangun pada tahun 1889 untuk memproses langsung hasil perkebunan menjadi teh hitam. Kebun ini dikelola oleh warga Belanda bernama Van De Jong dengan nama perusahaan Belanda John Fan & Pletnu yang mewakili NV Culture Onderneming. Sebagai penghargaan makam Van De Jong masih terawat sampai saat ini di lokasi kebun Kaligua.

Konon pada saat pembanguan pabrik, para pekerja membawa ketel uap dari Paguyangan menuju Kaligua ditempuh dalam waktu 20 hari. Peralatan tersebut dibawa dengan rombongan pekerja yang berjalan kaki naik sepanjang 17 km. Selama proses pengangkutan tersebut, para pekerja pada saat istirahat dihibur oleh kesenian ronggeng Banyumas. Sampai sekarang setiap memperingati HUT pabrik Kaligua 1 Juni selalu ditampilkan kesenian tradisional tersebut.


Fasilitas : Kawasan wisata agro Kaligua memberikan banyak pilihan untuk wisata. Sebab, terdapat beberapa situs wisata menarik yang berada di seputaran Kaligua. misalnya Gua Jepang, Tuk Benih, Gua Angin, Makam Pendiri kebun Van De Jong. Sebuah vila milik perkebunan bisa dimanfaatkan oleh pengunjung yang ingin bermalam Kawasan perkebunan teh Kaligua, selain menarik untuk sarana wisata keluarga, juga sangat cocok untuk refreshing bagi orang kota yang setiap hari disibukkan oleh rutinitas kerja. Untuk melayani wisatawan, pihak perkebunan menyediakan fasilitas homestay (penginapan) yang cukup representative. pengunjung juga bisa memesan layanan teh dan katering ke pihak perkebunan Fasilitas yang dimiliki adalah:

	Penginapan 
	Wisma Flamboyan (6 kamar) 
	Wisma Dahlia (3 kamar) 
	Wisma Kenanga (2 kamar) 
	Wisma Anggrek (2 kamar) 
	Gedung Pertemuan 
	Areal Camping 
	Areal outbond
	Gazebo 
	Lapangan Sepak Bola 
	Lapangan Tenis 
	Lapangan Volley 
	Tennis Meja & Billyard 
	Tea & Coffee corner (kafe)
	Hiburan Musik Orgen Tunggal 
	Jasa Layanan Teh & Catering 
	Pusat Layanan Kesehatan 
	Sarana Ibadah 


Penunjang Tak jauh dari lokasi tersebut, di sekitar Pandansari, terdapat sebuah tempat wisata yang tergolong langka. Yakni, sebuah telaga yang dihuni jutaan ikan lele jinak (Telaga Renjeng). Lokasi telaga itu berada di tengah hutan lindung dan masih berada dalam pengawasan Cagar Alam Nasional.


Paket Wisata : 1. Wisata Edukasi/ilmiah ; perkebunan teh, budiadaya, persiapan benih, pemeliharaan, panen, pengolahan pabrik, produk siap seduh 2. Wisata Rekreasi Keluarga (Family gathering) dilengkapi taman bermain anak, kolam renang air hangat untuk anak-anak. 3. Wisata historis/budaya 4. Wisata Petualangan ; permainan & outbond dapat juga sebagai pos awal pendakian menuju gunung Slamet 5. Wisata bisnis ; MICE (Meeting, conference, incentif, exhibition) 6. Wisata kebun (stroberi, kubis, kentang, tanaman hias) 7. Wisata olahraga (tennis, sepakbola, bola voli, billyard)