Lompat ke isi

Cupak Gerantang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: dimana → di mana, added orphan tag
Siska.Doviana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


[[File:Cupak-Gerantang.jpg|thumb|Pertunjukan Seni tari Cupak-Gerantang asal lombok]]
[[File:Cupak-Gerantang.jpg|thumb|Pertunjukan Seni tari Cupak-Gerantang asal lombok]]
'''Cupak Grantang''' adalah pertunjukan teater rakyat tradisional khas [[Bali]] dan [[Lombok]] yang sederhana dengan alat musik [[Gerantang]] sebagai salah satu alat musik pengiring teater rakyat ini.<ref name="ensi">Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia Volume 2. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve.</ref> Ceritanya berpusat pada dua tokoh kakak beradik yaitu Cupak dan [[Gerantang|Grantang]]. Cupak mencerminkan semua sifat yang yang buruk pada diri manusia, ia rakus, suka mendengki, seringkali berkhianat bahkan suka mencuri. Karakternya pun digambarkan dalam penampilan ataupun topengnya di mana ia berwajah buruk rupa, berbadan tambun, dan gerak geriknya mencerminkan sifat culas.<ref name="book"/>
'''Cupak Grantang''' adalah pertunjukan teater rakyat tradisional khas [[Bali]] dan [[Lombok]] yang sederhana dengan alat musik [[Gerantang]] sebagai salah satu alat musik pengiring teater rakyat ini.<ref name="ensi">Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia Volume 2. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve.</ref>


==Tema==
sedangkan Grantang sang adik, adalah seseorang yang rendah hati, jujur, budi pekertinya baik, dan tutur katanya pun sopan. karakternya digambarkan sebagai pemuda yang tampan, bertubuh bagai kesatria tegap namun luwes, gagah dan gerak-geriknya halus. Satu catatan kecil, ketika dipentaskan seringkali tokoh Gerantang yang lelaki ini diperankan oleh seorang wanita, untuk memudahkan diperlihatkannya ketampanan dan gerak gerik yang halus.<ref name="book"/>
Ceritanya berpusat pada dua tokoh kakak beradik yaitu Cupak dan [[Gerantang|Grantang]]. Cupak mencerminkan semua sifat yang yang buruk pada diri manusia, ia rakus, suka mendengki, seringkali berkhianat bahkan suka mencuri. Karakternya pun digambarkan dalam penampilan ataupun topengnya di mana ia berwajah buruk rupa, berbadan tambun, dan gerak geriknya mencerminkan sifat culas.<ref name="book"/>, sedangkan Grantang sang adik, adalah seseorang yang rendah hati, jujur, budi pekertinya baik, dan tutur katanya pun sopan. karakternya digambarkan sebagai pemuda yang tampan, bertubuh bagai kesatria tegap namun luwes, gagah dan gerak-geriknya halus. Satu catatan kecil, ketika dipentaskan seringkali tokoh Gerantang yang lelaki ini diperankan oleh seorang wanita, untuk memudahkan diperlihatkannya ketampanan dan gerak gerik yang halus.<ref name="book"/>


sang kakak Cupak seringkali mencurangi bahkan dalam salah satu lakon berusaha membunuh sang adik Grantang. namun Grantang adalah seorang yang pemaaf dan tak pernah menyimpan dendam pada kakaknya. Hubungan di antara keduanya memang dimaksudkan untuk menggambarkan dua sifat pada manusia,baik dan buruk, yang terus mengalami pertentangan. Namun sebagai cerita rakyat yang mendidik, Lakon ini selalu diakhiri dengan menangnya sifat baik yang ada dalam diri manusia.<ref name="book"/>
Sang kakak Cupak seringkali mencurangi bahkan dalam salah satu lakon berusaha membunuh sang adik Grantang. Namun Grantang adalah seorang yang pemaaf dan tak pernah menyimpan dendam pada kakaknya. Hubungan di antara keduanya memang dimaksudkan untuk menggambarkan dua sifat pada manusia,baik dan buruk, yang terus mengalami pertentangan. Namun sebagai cerita rakyat yang mendidik, Lakon ini selalu diakhiri dengan menangnya sifat baik yang ada dalam diri manusia.<ref name="book"/>


[[Lakon]] Cupak Grantang ini pada awalnya adalah sebuah bentuk seni tari topeng yang lama-kelamaan dikembangkan menjadi Lakon teater tradisional, dengan tujuan menjadi media pendidikan yang dapat dicerna anak-anak juga, sehingga penuh dengan humor.<ref name="book">[https://books.google.co.id/books?id=Dnm4CgAAQBAJ&pg=PA161&lpg=PA161&dq=Gerantang&source=bl&ots=2d4LTUINwr&sig=zfAjNhUchoM9JA5SgJy4IWvphrg&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiC146M_rrKAhWEBI4KHUD1Cv8Q6AEIRjAJ#v=onepage&q=Gerantang&f=false Cupak gerantang] Diakses 21 januari 2016</ref>
[[Lakon]] Cupak Grantang ini pada awalnya adalah sebuah bentuk seni tari topeng yang lama-kelamaan dikembangkan menjadi Lakon teater tradisional, dengan tujuan menjadi media pendidikan yang dapat dicerna anak-anak juga, sehingga penuh dengan humor.<ref name="book">[https://books.google.co.id/books?id=Dnm4CgAAQBAJ&pg=PA161&lpg=PA161&dq=Gerantang&source=bl&ots=2d4LTUINwr&sig=zfAjNhUchoM9JA5SgJy4IWvphrg&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiC146M_rrKAhWEBI4KHUD1Cv8Q6AEIRjAJ#v=onepage&q=Gerantang&f=false Cupak gerantang] Diakses 21 januari 2016</ref>

Revisi per 11 Mei 2016 00.32


Berkas:Cupak-Gerantang.jpg
Pertunjukan Seni tari Cupak-Gerantang asal lombok

Cupak Grantang adalah pertunjukan teater rakyat tradisional khas Bali dan Lombok yang sederhana dengan alat musik Gerantang sebagai salah satu alat musik pengiring teater rakyat ini.[1]

Tema

Ceritanya berpusat pada dua tokoh kakak beradik yaitu Cupak dan Grantang. Cupak mencerminkan semua sifat yang yang buruk pada diri manusia, ia rakus, suka mendengki, seringkali berkhianat bahkan suka mencuri. Karakternya pun digambarkan dalam penampilan ataupun topengnya di mana ia berwajah buruk rupa, berbadan tambun, dan gerak geriknya mencerminkan sifat culas.[2], sedangkan Grantang sang adik, adalah seseorang yang rendah hati, jujur, budi pekertinya baik, dan tutur katanya pun sopan. karakternya digambarkan sebagai pemuda yang tampan, bertubuh bagai kesatria tegap namun luwes, gagah dan gerak-geriknya halus. Satu catatan kecil, ketika dipentaskan seringkali tokoh Gerantang yang lelaki ini diperankan oleh seorang wanita, untuk memudahkan diperlihatkannya ketampanan dan gerak gerik yang halus.[2]

Sang kakak Cupak seringkali mencurangi bahkan dalam salah satu lakon berusaha membunuh sang adik Grantang. Namun Grantang adalah seorang yang pemaaf dan tak pernah menyimpan dendam pada kakaknya. Hubungan di antara keduanya memang dimaksudkan untuk menggambarkan dua sifat pada manusia,baik dan buruk, yang terus mengalami pertentangan. Namun sebagai cerita rakyat yang mendidik, Lakon ini selalu diakhiri dengan menangnya sifat baik yang ada dalam diri manusia.[2]

Lakon Cupak Grantang ini pada awalnya adalah sebuah bentuk seni tari topeng yang lama-kelamaan dikembangkan menjadi Lakon teater tradisional, dengan tujuan menjadi media pendidikan yang dapat dicerna anak-anak juga, sehingga penuh dengan humor.[2]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia Volume 2. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve.
  2. ^ a b c d Cupak gerantang Diakses 21 januari 2016