Bintara: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
| image1 = Serda pdh ad.png |
| image1 = Serda pdh ad.png |
||
| width1 = |
| width1 = 156 |
||
| alt1 = |
| alt1 = |
||
| caption1 = |
| caption1 = |
||
| link1 = SERDA TNI AD |
| link1 = SERDA TNI AD |
||
| image2 = BRIPDA.png |
| image2 = BRIPDA.png |
||
| width2 = |
| width2 = 40 |
||
| alt2 = |
| alt2 = |
||
| caption2 = |
| caption2 = |
||
| link2 = BRIPDA POLRI |
| link2 = BRIPDA POLRI |
||
}} |
}} |
Revisi per 15 Mei 2016 07.55
Bintara adalah golongan pangkat ketentaraan dan kepolisian yang lebih rendah dari Letnan Dua / Inspektur Polisi Dua, dan lebih tinggi dari Kopral Kepala / Ajun Brigadir Polisi. [1] Bintara merupakan tulang punggung Kesatuan atau sebagai penghubung antara Perwira dengan Tamtama atau sebaliknya.
Pembagian bintara
Bintara terbagi dua yaitu:
- Bintara Tinggi
merupakan golongan calon perwira di TNI (Pembantu Letnan Dua dan Pembantu Letnan Satu) dan Polri (Ajun Inspektur Polisi Dua dan Ajun Inspektur Polisi Satu), pangkat ini sepadan dengan Warrant Officer di negara-negara lain. - Bintara
merupakan golongan pangkat Sersan di TNI (Sersan Dua sampai Sersan Mayor) dan Brigadir di Polri (Brigadir Polisi Dua sampai Brigadir Polisi Kepala). Di negara lain sepadan dengan Specialist atau Non-commisioned officer.
Lihat pula
Referensi
- ^ Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1994. ISBN 979-407-182-X.