Lompat ke isi

JD.ID: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonathan dos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jonathan dos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22: Baris 22:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
JD.com (juga dikenal sebagai JingDong Mall), yaitu perusahaan induk JD.id, dibangun oleh Liu Qiangdong (aka Richard Liu) di Juli 1998 sebagai toko offline yang menjual produk magneto-optikal di Beijing, China, dengan nama Jingdong Century Trafing Co., Ltd. Situs online B2C perusahaan tersebut naik online di Januari 2004 dengan nama domain jdlaser.com lalu 360buy.com di 2007. Akhirnya nama domain diubah lagi menjadi JD.com di Maret 2013.<ref>{{Cite journal}}</ref>
JD.com (juga dikenal sebagai JingDong Mall), yaitu perusahaan induk JD.id, dibangun oleh Liu Qiangdong (aka Richard Liu) di Juli 1998 sebagai toko offline yang menjual produk magneto-optikal di Beijing, China, dengan nama Jingdong Century Trafing Co., Ltd. Situs online B2C perusahaan tersebut naik online di Januari 2004 dengan nama domain jdlaser.com lalu 360buy.com di 2007. Akhirnya nama domain diubah lagi menjadi JD.com di Maret 2013.<ref>[[:en:JD.com|https://en.wiki-indonesia.club/wiki/JD.com]]</ref>


Mengikuti launching situs online perusahaannya, Liu dengan cepat mulai menambahkan jumlah tipe produk yang ditawarkan, dengan kategori-kategori seperti gadgets dan elektronik seperti smartphone dan komputer, buku, produk kecantikan etc. Di 2015, JD.com berhasil memenuhi lebih dari 1.26 millyar orders dari pengguna aktif situs mereka yang lebih dari 150 juta orang. Volume transaksi tersebut merupakan sekitar 49% dari total online retail sales seluruh negara China.<ref>{{Cite web|access-date = 30 April 2016|title = jdcom|url = http://ir.jd.com/phoenix.zhtml?c=253315&p=irol-newsArticle&ID=2144550|website = jdcom}}</ref>
Mengikuti launching situs online perusahaannya, Liu dengan cepat mulai menambahkan jumlah tipe produk yang ditawarkan, dengan kategori-kategori seperti gadgets dan elektronik seperti smartphone dan komputer, buku, produk kecantikan etc. Di 2015, JD.com berhasil memenuhi lebih dari 1.26 millyar orders dari pengguna aktif situs mereka yang lebih dari 150 juta orang. Volume transaksi tersebut merupakan sekitar 49% dari total online retail sales seluruh negara China.<ref>{{Cite web|access-date = 30 April 2016|title = jdcom|url = http://ir.jd.com/phoenix.zhtml?c=253315&p=irol-newsArticle&ID=2144550|website = jdcom}}</ref>

Revisi per 16 Mei 2016 04.24

JD Indonesia
URLwww.jd.id
TipeSitus web
Perdagangan
E-commerce
Bersifat komersial?Ya
BahasaIndonesia
PemilikJingDong
PembuatJD_Indonesia
Peringkat Alexa510 (April 2016)
StatusAktif

JD.id adalah perusahaan mal online (e-commerce) yang beroperasi di Jakarta, Indonesia. JD.id dibentuk sebagai kerjasama antara JD.com dan sebuah partner Indonesia. JD.com adalah salah satu toko B2C online terbesar di China secara jumlah transaksi, di mana JD.com adalah “rival terbesar Alibaba, sang pemimpin pasar China.[1]

Sejarah

JD.com (juga dikenal sebagai JingDong Mall), yaitu perusahaan induk JD.id, dibangun oleh Liu Qiangdong (aka Richard Liu) di Juli 1998 sebagai toko offline yang menjual produk magneto-optikal di Beijing, China, dengan nama Jingdong Century Trafing Co., Ltd. Situs online B2C perusahaan tersebut naik online di Januari 2004 dengan nama domain jdlaser.com lalu 360buy.com di 2007. Akhirnya nama domain diubah lagi menjadi JD.com di Maret 2013.[2]

Mengikuti launching situs online perusahaannya, Liu dengan cepat mulai menambahkan jumlah tipe produk yang ditawarkan, dengan kategori-kategori seperti gadgets dan elektronik seperti smartphone dan komputer, buku, produk kecantikan etc. Di 2015, JD.com berhasil memenuhi lebih dari 1.26 millyar orders dari pengguna aktif situs mereka yang lebih dari 150 juta orang. Volume transaksi tersebut merupakan sekitar 49% dari total online retail sales seluruh negara China.[3]

JD.id mulai beroperasi di Indonesia sejak Oktober 2015. Pada awalnya, mereka fokus terhadap menyediakan pelanggan dengan produk elektronik dan gadgets yang sulit ditemukan, seperti iPad Pro dari Apple dan A2010 dari Lenovo yang baru launching pada akhir tahun 2015. Sejak itu mereka telah memperluaskan penawaran produk mereka dan memasukkan kategori seperti sepatu dan pakaian olah raga dan juga produk kecantikan dan kesehatan.

Alamat situs JD.id yang menggunakan country-code top-level domain Indonesia (.id) dipilih untuk melambangkan komitmen mereka untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan aman.[4] Menurut laporan, nama domain tersebut memerlukan dana Rp. 500,000,000 (~US$ 38,000) untuk didapatkan.[5]

Layanan

Saat ini JD.id menawarkan beberapa tipe pengalaman shopping bagi pelanggannya:

  • Direct retail atau direct shopping melalui www.jd.id, situs online mall
  • Enterprise services atau jasa perusahaan untuk perusahaan ataupun individu yang ingin membeli produk dalam jumlah yang lebih besar (in bulk)
  • Affiliate marketing program melalui affiliate.jd.id, dimana para pelanggan yang ikut serta dalam program affiliate tersebut bisa mendapatkan komisi dengan menjual dan menyebarkan links untuk produk JD.id

Lihat Juga

Referensi

  1. ^ "rival terbesar Alibaba, sang pemimpin pasar China". Venture Beat. 16 November 2015. Diakses tanggal 30 April 2016. 
  2. ^ https://en.wiki-indonesia.club/wiki/JD.com
  3. ^ "jdcom". jdcom. Diakses tanggal 30 April 2016. 
  4. ^ "Domain .id Lebih Cepat dan Aman, Ini Alasannya". Kompas Tekno. 14 Februari 2014. Diakses tanggal 9 Mei 2016.
  5. ^ "Press Release". Tech In Asia. 06 September 2015. Diakses tanggal 30 April 2016.