Lompat ke isi

Rokok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maglev (bicara | kontrib)
k tambah efek buruk rokok
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak [[filter|berfilter]]. Filter pada rokok terbuat dari bahan [[busa]] serabut [[sintetis]] yang berfungsi menyaring [[nikotin]].
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak [[filter|berfilter]]. Filter pada rokok terbuat dari bahan [[busa]] serabut [[sintetis]] yang berfungsi menyaring [[nikotin]].


Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan [[kertas]] yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya [[kanker paru-paru]] atau [[serangan jantung]].
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan [[kertas]] yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya [[kanker paru-paru]] atau [[serangan jantung]](walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).


Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

namun hingga saat ini banyak pertanyaan yang belum terjawab, mengapa perokok cenderung tak peduli dengan yang disekitarnya, membuang puntung dan latu di sebarang tempat, mengpulkan asap rokok hingga mengotori kebersihan udara, berpikir pendek(merokok hanya untuk kesenangan/ kepasan diriya semata), dan lain sebagainya.


Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe [[kanker]], [[penyakit jantung]], [[penyakit pernapasan]], [[penyakit pencernaan]], efek buruk bagi kelahiran, dan [[emfisema]].<ref name="Smoking Deformities"> {{cite web | title=Smoking While Pregnant Causes Finger, Toe Deformities | work=Science Daily | url=http://www.sciencedaily.com/releases/2006/01/060106122922.htm| accessdate=6 Maret | accessyear=2007}} </ref><ref name="CDC factsheet"> [http://www.cdc.gov/tobacco/factsheets/HealthEffectsofCigaretteSmoking_Factsheet.htm List of health effects by CDC] </ref>
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe [[kanker]], [[penyakit jantung]], [[penyakit pernapasan]], [[penyakit pencernaan]], efek buruk bagi kelahiran, dan [[emfisema]].<ref name="Smoking Deformities"> {{cite web | title=Smoking While Pregnant Causes Finger, Toe Deformities | work=Science Daily | url=http://www.sciencedaily.com/releases/2006/01/060106122922.htm| accessdate=6 Maret | accessyear=2007}} </ref><ref name="CDC factsheet"> [http://www.cdc.gov/tobacco/factsheets/HealthEffectsofCigaretteSmoking_Factsheet.htm List of health effects by CDC] </ref>

Revisi per 12 Januari 2008 18.25

Dua batang rokok.

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

namun hingga saat ini banyak pertanyaan yang belum terjawab, mengapa perokok cenderung tak peduli dengan yang disekitarnya, membuang puntung dan latu di sebarang tempat, mengpulkan asap rokok hingga mengotori kebersihan udara, berpikir pendek(merokok hanya untuk kesenangan/ kepasan diriya semata), dan lain sebagainya.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.[1][2]

Merek-merek rokok yang terkenal

Merek lainnya

Referensi

  1. ^ "Smoking While Pregnant Causes Finger, Toe Deformities". Science Daily. Diakses tanggal 6 Maret. 
  2. ^ List of health effects by CDC

Lihat pula