Melikan, Rongkop, Gunungkidul: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
'''Melikan''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Rongkop, Gunung Kidul|Rongkop]], [[Kabupaten Gunung Kidul|Gunung Kidul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. |
'''Melikan''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Rongkop, Gunung Kidul|Rongkop]], [[Kabupaten Gunung Kidul|Gunung Kidul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. |
||
Dusun-dusun yang berada di wilayah desa Melikan adalah: Jati, Kembang, Ngingas, Dondong, Tambak, Ngampiran, Mujing, Sendangmanis, Pomahan, Melikan, Jerukgulung, Ngricik, Songwaluh, Tengger dan [[Kendal, Melikan, Rongkop]]. Di dusun-dusun kecil inilah penduduk bermukim dan mencari penghidupan dengan bertani pada ladang-ladang yang tandus. Seluruh penduduk di wilayah kelurahan ini memenuhi kebutuhan air bersih, minum,cucu dan mandi serta untuk ternak dengan memanfaatkan danau-danau (tlogo) yakni: Dawe, Jerukgulung, Banteng, Tengger, dan Jati. Karena sedimentasi yang pesat terutama dipicu oleh penggundulan hutan-hutan yang dahsyat di kawasan ini, maka danau-danau tersebut tidak ada yang mampu bertahan, dan terjadilah krisis air. Pada dekade belakangan ini, tiap rumah membangun bak-bak penampungan air, untuk menampung air hujan maupun air-air yg dibeli melalui mobil-mobil tangki keliling. |
Dusun-dusun yang berada di wilayah desa Melikan adalah: Jati, Kembang, Ngingas, Dondong, Tambak, Ngampiran, Mujing, Sendangmanis, Pomahan, Melikan, Jerukgulung, Ngricik, Songwaluh, Tengger dan [[Kendal, Melikan, Rongkop, Gunung Kidul]]. Di dusun-dusun kecil inilah penduduk bermukim dan mencari penghidupan dengan bertani pada ladang-ladang yang tandus. Seluruh penduduk di wilayah kelurahan ini memenuhi kebutuhan air bersih, minum,cucu dan mandi serta untuk ternak dengan memanfaatkan danau-danau (tlogo) yakni: Dawe, Jerukgulung, Banteng, Tengger, dan Jati. Karena sedimentasi yang pesat terutama dipicu oleh penggundulan hutan-hutan yang dahsyat di kawasan ini, maka danau-danau tersebut tidak ada yang mampu bertahan, dan terjadilah krisis air. Pada dekade belakangan ini, tiap rumah membangun bak-bak penampungan air, untuk menampung air hujan maupun air-air yg dibeli melalui mobil-mobil tangki keliling. |
||
Potensi besar yang ada di wilayah ini adalah terdapatnya batu kapur, maupun batu gunung yang berlimpah-limpah jumlahnya yg dapat dimanfaatkan untuk pembangunan gedung-gedung, dekorasi serta material pembangunan infrastruktur di perkotaan. |
Potensi besar yang ada di wilayah ini adalah terdapatnya batu kapur, maupun batu gunung yang berlimpah-limpah jumlahnya yg dapat dimanfaatkan untuk pembangunan gedung-gedung, dekorasi serta material pembangunan infrastruktur di perkotaan. |
Revisi per 27 Mei 2016 03.12
Melikan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Daerah Istimewa Yogyakarta | ||||
Kabupaten | Gunung Kidul | ||||
Kecamatan | Rongkop | ||||
Kode Kemendagri | 34.03.11.2007 | ||||
|
Melikan adalah desa di kecamatan Rongkop, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Dusun-dusun yang berada di wilayah desa Melikan adalah: Jati, Kembang, Ngingas, Dondong, Tambak, Ngampiran, Mujing, Sendangmanis, Pomahan, Melikan, Jerukgulung, Ngricik, Songwaluh, Tengger dan Kendal, Melikan, Rongkop, Gunung Kidul. Di dusun-dusun kecil inilah penduduk bermukim dan mencari penghidupan dengan bertani pada ladang-ladang yang tandus. Seluruh penduduk di wilayah kelurahan ini memenuhi kebutuhan air bersih, minum,cucu dan mandi serta untuk ternak dengan memanfaatkan danau-danau (tlogo) yakni: Dawe, Jerukgulung, Banteng, Tengger, dan Jati. Karena sedimentasi yang pesat terutama dipicu oleh penggundulan hutan-hutan yang dahsyat di kawasan ini, maka danau-danau tersebut tidak ada yang mampu bertahan, dan terjadilah krisis air. Pada dekade belakangan ini, tiap rumah membangun bak-bak penampungan air, untuk menampung air hujan maupun air-air yg dibeli melalui mobil-mobil tangki keliling.
Potensi besar yang ada di wilayah ini adalah terdapatnya batu kapur, maupun batu gunung yang berlimpah-limpah jumlahnya yg dapat dimanfaatkan untuk pembangunan gedung-gedung, dekorasi serta material pembangunan infrastruktur di perkotaan.