Lompat ke isi

Hotel Majapahit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JayaGood (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 2: Baris 2:


Salah satu momen perjuangan di hotel ini terjadi pada [[19 September]] [[1945]], yakni [[Insiden Hotel Yamato|Insiden Bendera]]. Peristiwa bermula ketika sekelompok orang [[Belanda]] yang dipimpin Mr. Pluegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru di puncak sebelah kanan hotel. Para pejuang Indonesia melakukan perobekan warna biru pada bendera Belanda, yang berwarna merah, putih dan biru, dengan demikian bendera itu menjadi merah putih yaitu [[bendera Republik Indonesia]]. Insiden bendera itu juga mengakibatkan terbunuhnya Mr. Pluegman.
Salah satu momen perjuangan di hotel ini terjadi pada [[19 September]] [[1945]], yakni [[Insiden Hotel Yamato|Insiden Bendera]]. Peristiwa bermula ketika sekelompok orang [[Belanda]] yang dipimpin Mr. Pluegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru di puncak sebelah kanan hotel. Para pejuang Indonesia melakukan perobekan warna biru pada bendera Belanda, yang berwarna merah, putih dan biru, dengan demikian bendera itu menjadi merah putih yaitu [[bendera Republik Indonesia]]. Insiden bendera itu juga mengakibatkan terbunuhnya Mr. Pluegman.
==Galeri==
== Galeri ==
<div align="center"><gallery>
<div align="center"><gallery>
Image:Hotel_majapahit_recent.jpg|Hotel Majapahit Surabaya saat ini.
Image:Hotel_majapahit_recent.jpg|Hotel Majapahit Surabaya saat ini.

Revisi per 8 Juni 2016 19.25

Hotel Majapahit adalah sebuah hotel mewah bersejarah di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Dahulunya bernama LMS, lalu Hotel Oranje dan kemudian Hotel Yamato dan juga Hotel Hoteru. Saat ini, Hotel Majapahit yang dibangun pada tahun 1910 oleh Sarkies Bersaudara dari Armenia tersebut sudah berubah menjadi hotel mewah bintang lima dengan total 143 kamar di lantai satu dan dua. Hotel ini sempat dikelola oleh Mandarin Oriental Hotel Group sejak 1993 hingga 2006. Pada tahun 2006, hotel ini diakuisisi oleh PT Sekman Wisata. Sebagian besar bangunan asli hotel ini masih dapat dilihat hingga saat ini, meskipun beberapa bangunan luar dan beberapa unsur interiornya telah direnovasi.

Salah satu momen perjuangan di hotel ini terjadi pada 19 September 1945, yakni Insiden Bendera. Peristiwa bermula ketika sekelompok orang Belanda yang dipimpin Mr. Pluegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru di puncak sebelah kanan hotel. Para pejuang Indonesia melakukan perobekan warna biru pada bendera Belanda, yang berwarna merah, putih dan biru, dengan demikian bendera itu menjadi merah putih yaitu bendera Republik Indonesia. Insiden bendera itu juga mengakibatkan terbunuhnya Mr. Pluegman.

Galeri