Lompat ke isi

Persiharjo Sukoharjo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sepakbola +sepak bola); perubahan kosmetika
Baris 4: Baris 4:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Dalam kancah persepakbolaan nasional, tutur pria yang juga Pembina Persiharjo  itu, klub kebanggan warga Kabupaten Makmur tersebut pernah Berjaya di Divisi II  pada era 1990-an. Sejarah juga pernah diraih setelah mendapatkan anggaran  pembinaan terbesar dari APBD sebesar Rp 1,9 miliar pada tahun 1996.
Dalam kancah persepak bolaan nasional, tutur pria yang juga Pembina Persiharjo  itu, klub kebanggan warga Kabupaten Makmur tersebut pernah Berjaya di Divisi II  pada era 1990-an. Sejarah juga pernah diraih setelah mendapatkan anggaran  pembinaan terbesar dari APBD sebesar Rp 1,9 miliar pada tahun 1996.


Menurutnya, besarnya dana yang dikeluarkan dinilai sebanding dengan prestasi Persiharjo di kasta level kedua sepakbola nasional. Namun sayangnya, setelah moment tersebut, kiprah klub ini kian meredup dan tenggelam hingga terlempar ke  Divisi III Karesidenan Surakarta.
Menurutnya, besarnya dana yang dikeluarkan dinilai sebanding dengan prestasi Persiharjo di kasta level kedua sepak bola nasional. Namun sayangnya, setelah moment tersebut, kiprah klub ini kian meredup dan tenggelam hingga terlempar ke  Divisi III Karesidenan Surakarta.


Dalam waktu dekat, tambah dia, pihaknya meminta supaya ada muscab sebagai bagian dari upaya kebangkitan Persiharjo. Menurut Haryanto, kepengurusan lama yang tidak aktif wajib diganti personel lain. “Harus diganti dengan yang memahami dan mengetahui sepak bola,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, tambah dia, pihaknya meminta supaya ada muscab sebagai bagian dari upaya kebangkitan Persiharjo. Menurut Haryanto, kepengurusan lama yang tidak aktif wajib diganti personel lain. “Harus diganti dengan yang memahami dan mengetahui sepak bola,” jelasnya.
Baris 12: Baris 12:
Pada bagian lain, Penasihat Persiharjo Darsono mengakui bahwa kepengurusan Persiharjo kurang bisa mengikuti perkembangan. Bahkan, berulang kali tidak hadir dalam kegiatan PSSI sampai membuat status tim asal Sukoharjo dibekukan.
Pada bagian lain, Penasihat Persiharjo Darsono mengakui bahwa kepengurusan Persiharjo kurang bisa mengikuti perkembangan. Bahkan, berulang kali tidak hadir dalam kegiatan PSSI sampai membuat status tim asal Sukoharjo dibekukan.


{{sepakbola-stub}}
{{sepak bola-stub}}

[[Kategori:Kabupaten Sukoharjo]]
[[Kategori:Kabupaten Sukoharjo]]

Revisi per 11 Juni 2016 12.58

Persiharjo (Singkatan dari Persatuan Sepakbola Indonesia Sukoharjo) adalah sebuah tim sepak bola Indonesia kebanggaan warga Kabupaten Sukoharjo yang bermarkas di ibukota Kabupaten Sukoharjo yaitu di Kota Sukoharjo. Tim ini bermarkas di Stadion Gelora Merdeka Jombor, Sukoharjo, yang memiliki kapasitas 10.000 penonton. Persiharjo mempunyai sebutan (julukan) sebagai “Laskar MAKMUR”, sedangkan suporternya begitu fanatik dan atraktif yang disebut dengan Paskas (Pasukan Suporter Kabupaten Sukoharjo). Saat ini Persiharjo berlaga di Liga Nusantara 2015.

Pasca dibekukannya PSSI oleh Kemenpora Imam Nahrawi, semua kompetisi Liga termasuk Liga Nusantara mengalami kevakuman, tanpa adanya pembentukan turnamen untuk Liga Nusantara 2015.

Sejarah

Dalam kancah persepak bolaan nasional, tutur pria yang juga Pembina Persiharjo  itu, klub kebanggan warga Kabupaten Makmur tersebut pernah Berjaya di Divisi II  pada era 1990-an. Sejarah juga pernah diraih setelah mendapatkan anggaran  pembinaan terbesar dari APBD sebesar Rp 1,9 miliar pada tahun 1996.

Menurutnya, besarnya dana yang dikeluarkan dinilai sebanding dengan prestasi Persiharjo di kasta level kedua sepak bola nasional. Namun sayangnya, setelah moment tersebut, kiprah klub ini kian meredup dan tenggelam hingga terlempar ke  Divisi III Karesidenan Surakarta.

Dalam waktu dekat, tambah dia, pihaknya meminta supaya ada muscab sebagai bagian dari upaya kebangkitan Persiharjo. Menurut Haryanto, kepengurusan lama yang tidak aktif wajib diganti personel lain. “Harus diganti dengan yang memahami dan mengetahui sepak bola,” jelasnya.

Pada bagian lain, Penasihat Persiharjo Darsono mengakui bahwa kepengurusan Persiharjo kurang bisa mengikuti perkembangan. Bahkan, berulang kali tidak hadir dalam kegiatan PSSI sampai membuat status tim asal Sukoharjo dibekukan.