Raksa: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Daftar Pustaka: minor cosmetic change |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
== Toksisitas == |
== Toksisitas == |
||
Keracunan kronis oleh merkuri dapat terjadi akibat kontak kulit, makanan, minuman, dan pernapasan. Toksisitas kronis berupa gangguan sistem pencernaan dan sistem syaraf atau [[gingvitis]].{{fact}} Akumulasi Hg dalam tubuh dapat menyebabkan [[tremor]], [[parkinson]], gangguan lensa mata berwarna abu-abu, serta [[anemia]] ringan, dilanjutkan dengan gangguan susunan syaraf yang sangat peka terhadap Hg dengan gejala pertama adalah [[parestesia]], [[ataksia]], [[disartria]], ketulian, dan akhirnya kematian.{{fact}} Wanita hamil yang terpapar alkil merkuri bisa menyebabkan kerusakan pada otak janin sehingga mengakibatkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan.{{fact}} Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak janin lebih rentan terhadap metil merkuri dibandingkan dengan otak dewasa.{{fact}} Konsentrasi Hg 20 µgL dalam darah wanita hamil sudah dapat mengakibatkan kerusakan pada otak janin.{{fact}} |
Keracunan kronis oleh merkuri dapat terjadi akibat kontak kulit, makanan, minuman, dan pernapasan. Toksisitas kronis berupa gangguan sistem pencernaan dan sistem syaraf atau [[gingvitis]].{{fact}} Akumulasi Hg dalam tubuh dapat menyebabkan [[tremor]], [[parkinson]], gangguan lensa mata berwarna abu-abu, serta [[anemia]] ringan, dilanjutkan dengan gangguan susunan syaraf yang sangat peka terhadap Hg dengan gejala pertama adalah [[parestesia]], [[ataksia]], [[disartria]], ketulian, dan akhirnya kematian.{{fact}} Wanita hamil yang terpapar alkil merkuri bisa menyebabkan kerusakan pada otak janin sehingga mengakibatkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan.{{fact}} Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak janin lebih rentan terhadap metil merkuri dibandingkan dengan otak dewasa.{{fact}} Konsentrasi Hg 20 µgL dalam darah wanita hamil sudah dapat mengakibatkan kerusakan pada otak janin.{{fact}} |
||
Merkuri memiliki [[afinitas]] yang tinggi terhadap [[fosfat]], [[sistin]], dan [[histidil]] yang merupakan rantai samping dari protein, [[purin]], [[pirimidin]], [[pteridin]], dan [[porifirin]].{{fact}} Dalam konsentrasi rendah ion Hg+ sudah mampu menghambat kerja 50 enzim yang menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.{{fact}} Garam merkuri anorganik bisa mengakibatkan presipitasi protein, merusak [[mukosa]] saluran pencernaan, merusak membran ginjal maupun membran filter [[glomerulus]].{{fact}} Toksisitas kronis dari |
Merkuri memiliki [[afinitas]] yang tinggi terhadap [[fosfat]], [[sistin]], dan [[histidil]] yang merupakan rantai samping dari protein, [[purin]], [[pirimidin]], [[pteridin]], dan [[porifirin]].{{fact}} Dalam konsentrasi rendah ion Hg+ sudah mampu menghambat kerja 50 enzim yang menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.{{fact}} Garam merkuri anorganik bisa mengakibatkan presipitasi protein, merusak [[mukosa]] saluran pencernaan, merusak membran ginjal maupun membran filter [[glomerulus]].{{fact}} Toksisitas kronis dari m7erkuri organik ini dapat menyebabkan kelainan berkelanjutan berupa tremor, terasa pahit di mulut, gigi tidak kuat dan rontok, albuminuria, eksantema pada kulit, dekomposisi [[eritrosit]], serta menurunkan tekanan darah.{{fact}} Keracunan metil merkuri pernah terjadi di Jepang, dikenal sebagai [[Minamata]] yang mengakibatkan kematian pada 110 orang.{{fact}} |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 13 Juni 2016 21.19
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
80Hg Raksa | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sifat umum | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pengucapan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penampilan | cairan mengkilap dan keperakan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Raksa dalam tabel periodik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor atom (Z) | 80 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Golongan | golongan 12 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Periode | periode 6 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Blok | blok-d | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kategori unsur | logam transisi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berat atom standar (Ar) |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Xe] 4f14 5d10 6s2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektron per kelopak | 2, 8, 18, 32, 18, 2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat fisik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) | cair | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik lebur | 234,3210 K (−38,8290 °C, −37,8922 °F) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik didih | 629,88 K (356,73 °C, 674,11 °F) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kepadatan mendekati s.k. | 13,534 g/cm3 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik tripel | 234,3156 K, 1,65×10−7 kPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik kritis | 1750 K, 172,00 MPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | 2,29 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | 59,11 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kapasitas kalor molar | 27,983 J/(mol·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tekanan uap
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat atom | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | −2 , +1, +2 (oksida agak basa) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | Skala Pauling: 2,00 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | ke-1: 1007,1 kJ/mol ke-2: 1810 kJ/mol ke-3: 3300 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | empiris: 151 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 132±5 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari van der Waals | 155 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lain-lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kelimpahan alami | primordial | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Struktur kristal | rombohedron | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan suara | cairan: 1451,4 m/s (suhu 20 °C) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ekspansi kalor | 60,4 µm/(m·K) (suhu 25 °C) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | 8,30 W/(m·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Resistivitas listrik | 961 nΩ·m (suhu 25 °C) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Arah magnet | diamagnetik[3] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Suseptibilitas magnetik molar | −33,44×10−6 cm3/mol (293 K)[4] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor CAS | 7439-97-6 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penemuan | Orang Mesir Kuno (sebelum 1500 SM) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Simbol | "Hg": dari nama Latin hydrargyrum, ia sendiri berasal dari Yunani hydrárgyros, 'air-perak' | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Isotop raksa yang utama | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Raksa (nama lama: air raksa) atau merkuri atau hydrargyrum (bahasa Latin: Hydrargyrum, air/cairan perak) adalah unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol Hg dan nomor atom 80.
Unsur golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair dalam suhu kamar, serta mudah menguap.[butuh rujukan] Hg akan memadat pada tekanan 7.640 Atm.[butuh rujukan] Kelimpahan Hg di bumi menempati di urutan ke-67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi.[butuh rujukan] Di alam, merkuri (Hg) ditemukan dalam bentuk unsur merkuri (Hg0), merkuri monovalen (Hg1+), dan bivalen (Hg2+).[butuh rujukan]
Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi, termometer, barometer, dan peralatan ilmiah lain, walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi termometer telah digantikan (oleh termometer alkohol, digital, atau termistor) dengan alasan kesehatan dan keamanan karena sifat toksik yang dimilikinya.[5][butuh rujukan] Unsur ini diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar mineral.[butuh rujukan] Densitasnya yang tinggi menyebabkan benda-benda seperti bola biliar menjadi terapung jika diletakkan di dalam cairan raksa hanya dengan 20 persen volumenya terendam.[6][butuh rujukan]
Pencemaran
Secara alamiah, pencemaran Hg berasal dari kegiatan gunung api atau rembesan air tanah yang melewati deposit Hg.[butuh rujukan] Apabila masuk ke dalam perairan, merkuri mudah ber-ikatan dengan klor yang ada dalam air laut dan membentuk ikatan HgCl.[butuh rujukan] Dalam bentuk ini, Hg mudah masuk ke dalam plankton dan bisa berpindah ke biota laut lain.[butuh rujukan] Merkuri anorganik (HgCl) akan berubah menjadi merkuri organik (metil merkuri) oleh peran mikroorganisme yang terjadi pada sedimen dasar perairan.[butuh rujukan] Merkuri dapat pula bersenyawa dengan karbon membentuk senyawa organo-merkuri.[butuh rujukan] Senyawa organo-merkuri yang paling umum adalah metil merkuri yang dihasilkan oleh mikroorganisme dalam air dan tanah.[butuh rujukan] Mikroorganisme kemudian termakan oleh ikan sehingga konsentrasi merkuri dalam ikan meningkat.[butuh rujukan] Metil Hg memiliki kelarutan tinggi dalam tubuh hewan air sehingga Hg terakumulasi melalui proses bioakumulasi dan biomagnifikasi dalam jaringan tubuh hewan air, dikarenakan pengambilan Hg oleh organisme air yang lebih cepat dibandingkan proses ekskresi.[butuh rujukan]
Toksisitas
Keracunan kronis oleh merkuri dapat terjadi akibat kontak kulit, makanan, minuman, dan pernapasan. Toksisitas kronis berupa gangguan sistem pencernaan dan sistem syaraf atau gingvitis.[butuh rujukan] Akumulasi Hg dalam tubuh dapat menyebabkan tremor, parkinson, gangguan lensa mata berwarna abu-abu, serta anemia ringan, dilanjutkan dengan gangguan susunan syaraf yang sangat peka terhadap Hg dengan gejala pertama adalah parestesia, ataksia, disartria, ketulian, dan akhirnya kematian.[butuh rujukan] Wanita hamil yang terpapar alkil merkuri bisa menyebabkan kerusakan pada otak janin sehingga mengakibatkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan.[butuh rujukan] Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak janin lebih rentan terhadap metil merkuri dibandingkan dengan otak dewasa.[butuh rujukan] Konsentrasi Hg 20 µgL dalam darah wanita hamil sudah dapat mengakibatkan kerusakan pada otak janin.[butuh rujukan] Merkuri memiliki afinitas yang tinggi terhadap fosfat, sistin, dan histidil yang merupakan rantai samping dari protein, purin, pirimidin, pteridin, dan porifirin.[butuh rujukan] Dalam konsentrasi rendah ion Hg+ sudah mampu menghambat kerja 50 enzim yang menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.[butuh rujukan] Garam merkuri anorganik bisa mengakibatkan presipitasi protein, merusak mukosa saluran pencernaan, merusak membran ginjal maupun membran filter glomerulus.[butuh rujukan] Toksisitas kronis dari m7erkuri organik ini dapat menyebabkan kelainan berkelanjutan berupa tremor, terasa pahit di mulut, gigi tidak kuat dan rontok, albuminuria, eksantema pada kulit, dekomposisi eritrosit, serta menurunkan tekanan darah.[butuh rujukan] Keracunan metil merkuri pernah terjadi di Jepang, dikenal sebagai Minamata yang mengakibatkan kematian pada 110 orang.[butuh rujukan]
Referensi
- ^ (Indonesia) "Raksa". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022.
- ^ (Indonesia) "Merkuri". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022.
- ^ "Magnetic Susceptibility of the Elements And Inorganic Compounds" (PDF). www-d0.fnal.gov. Fermi National Accelerator Laboratory: DØ Experiment (lagacy document). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 Maret 2004. Diakses tanggal 2 Agustus 2022.
- ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4.
- ^ National Health Service (Inggris) - Keracunan raksa dari termometer raksa
- ^ Massa jenis bola biliar = 1700 kg/m3. Massa jenis raksa = 7600 kg/m3
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) GotMercury.Org, a mercury-in-fish calculator, which uses FDA mercury data with the EPA's formula to determine your safe exposure.
- (Inggris) ATSDR - ToxFAQs™: Mercury
- (Inggris) ATSDR - Public Health Statement: Mercury
- (Inggris) ATSDR - ALERT! Patterns of Metallic Mercury Exposure, 6/26/97
- (Inggris) ATSDR - MMG: Mercury
- (Inggris) ATSDR - Toxicological ProBerkas: Mercury
- (Inggris) National Pollutant Inventory - Mercury and compounds Fact Sheet
- (Inggris) The Why Files: Mercury Miasma
- (Inggris) WebElements.com – Mercury
- (Inggris) Material Safety Data Sheet – Mercury
- (Inggris) Hg 80 Mercury
- (Inggris) Global Mercury Assessment report 2002 by the UNEP.
- (Inggris) A summary of the UNEP report by GreenFacts.
- (Inggris) Natural Resources Defense Council (NRDC): Mercury Contamination in Fish guide – NRDC
- (Inggris) Global Mercury Trade
- (Inggris) Euro MPs back mercury crackdown
(besar) | |||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | ||||||||||||||||
1 | H | He | |||||||||||||||||||||||||||||||
2 | Li | Be | B | C | N | O | F | Ne | |||||||||||||||||||||||||
3 | Na | Mg | Al | Si | P | S | Cl | Ar | |||||||||||||||||||||||||
4 | K | Ca | Sc | Ti | V | Cr | Mn | Fe | Co | Ni | Cu | Zn | Ga | Ge | As | Se | Br | Kr | |||||||||||||||
5 | Rb | Sr | Y | Zr | Nb | Mo | Tc | Ru | Rh | Pd | Ag | Cd | In | Sn | Sb | Te | I | Xe | |||||||||||||||
6 | Cs | Ba | La | Ce | Pr | Nd | Pm | Sm | Eu | Gd | Tb | Dy | Ho | Er | Tm | Yb | Lu | Hf | Ta | W | Re | Os | Ir | Pt | Au | Hg | Tl | Pb | Bi | Po | At | Rn | |
7 | Fr | Ra | Ac | Th | Pa | U | Np | Pu | Am | Cm | Bk | Cf | Es | Fm | Md | No | Lr | Rf | Db | Sg | Bh | Hs | Mt | Ds | Rg | Cn | Nh | Fl | Mc | Lv | Ts | Og | |
|
Daftar Pustaka
- Herman DZ (2006). "Tinjauan terhadap tailing mengandung unsur pencemar As, Hg, Pb, dan Cd". J Geol Indones. 1: 31–36.
- Klaassen CD, Amdur MO, Doull J (1986). Toxicology The Basic Science of Poisons. New York: Macmillan Publishing Company.
- Palar H (1994). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka cipta.
- Widowati W, Sastiono A, Jusuf R (2008). Efek Toksik logam Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: Andi. ISBN 978-979-29-0448-2.