Lompat ke isi

Karl Landsteiner: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kasih pala
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23: Baris 23:
|awards = [[Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran]] (1930)
|awards = [[Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran]] (1930)
|footnotes =
|footnotes =
}}'''Karl Landsteiner''' ({{lahirmati||14|6|1868||26|6|1943}}) adalah seorang [[ilmuwan]] [[Austria]] keturunan [[Yahudi| Yahudi]]. Ialah tokoh yang menemukan bahwa [[darah]] manusia terbagi menjadi 4 jenis golongan yang sekarang dikenal dengan [[golongan darah]] O, A, B, dan AB. Dengan penemuannya tersebut, orang dapat mentransfusi darahnya dengan aman dan tidak sembarangan dalam mentransfusi darah.
}}'''Karl Landsteiner''' ({{lahirmati||14|6|1868||26|6|1943}}) adalah seorang [[ilmuwan]] [[Austria]] keturunan [[Yahudi| Yahudi]]. Namun ia mengubah kepercayaan agamanya menjadi seorang Katolik Roma pada tahun 1890. Ialah tokoh yang menemukan bahwa [[darah]] manusia terbagi menjadi 4 jenis golongan yang sekarang dikenal dengan [[golongan darah]] O, A, B, dan AB. Dengan penemuannya tersebut, orang dapat mentransfusi darahnya dengan aman dan tidak sembarangan dalam mentransfusi darah.


{{Commonscat|Karl Landsteiner}}
{{Commonscat|Karl Landsteiner}}

Revisi per 14 Juni 2016 04.21

Karl Landsteiner
Lahir(1868-06-14)14 Juni 1868
Baden bei Wien, dekat Wina, Austria
Meninggal26 Juni 1943(1943-06-26) (umur 75)
New York City
Tempat tinggalAmerika Serikat
Kebangsaan Amerika Serikat
AlmamaterUniversity of Vienna
Dikenal atas
PenghargaanPenghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran (1930)
Karier ilmiah
BidangMedis, virologi
InstitusiUniversity of Vienna
Rockefeller Institute for Medical Research di New York

Karl Landsteiner (14 Juni 1868 – 26 Juni 1943) adalah seorang ilmuwan Austria keturunan Yahudi. Namun ia mengubah kepercayaan agamanya menjadi seorang Katolik Roma pada tahun 1890. Ialah tokoh yang menemukan bahwa darah manusia terbagi menjadi 4 jenis golongan yang sekarang dikenal dengan golongan darah O, A, B, dan AB. Dengan penemuannya tersebut, orang dapat mentransfusi darahnya dengan aman dan tidak sembarangan dalam mentransfusi darah.