Yun Bong-gil: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
==Penghargaan dan penghormatan== |
==Penghargaan dan penghormatan== |
||
<gallery> |
|||
Pada tahun 1946, setelah Korea merdeka, jenasah Yun di Jepang digali dan dibawa pulang ke Korea untuk dimakamkan di [[Taman Hyochang]] di Seoul. |
|||
File:The Graves of the Three martyr.JPG|Makam Tiga Martir |
|||
</gallery> |
|||
Pada tahun 1946, setelah Korea merdeka, jenasah Yun di Jepang digali dan dibawa pulang ke Korea untuk dimakamkan di [[Taman Hyochang]] di Seoul. Di sini Yun Bong-gil dimakamkan berdampingan dengan dua aktivis kemerdekaan yang lain, Lee Bong-chang dan Baek Jeong-gi.<ref name="yunbg-latimes">{{en}}[http://www.latimes.com/world/asia/la-fg-korea-assassinate-20150805-story.html Koreans bow to heroes of the 1930s], ''latimes.com''. 18-06-2016</ref> Komplek makam mereka dinamakan "Makam Tiga Martir".<ref name="yunbg-latimes"/> |
|||
Pada tahun 1962, Yun Bong-gil dianugerahi Bintang Jasa sebagai pahlawan martir. |
Pada tahun 1962, Yun Bong-gil dianugerahi Bintang Jasa sebagai pahlawan martir. |
||
==Pranala luar== |
==Pranala luar== |
||
*{{en}}[http://www.koreaherald.com/view.php?ud=20150206000784 Cucu dari pejuang Yun Bong-gil menghormati pejuang kemerdekaan tanpa nama] |
|||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 18 Juni 2016 05.48
Yun Bong-gil (1908-1932) adalah seorang tokoh pejuang kemerdekaan Korea.[1][2]
Masa kecil dan pendidikan awal
Yun Bong-gil lahir dari keluarga petani di Yesan, Chungcheong pada tanggal 21 Juni 1908. Ia bersekolah di Sekolah Dasar Deoksan pada tahun 1918. Ketika penindasan Jepang semakin keras mengikuti Peristiwa Satu Maret, Yun Bong-gil memutuskan untuk berhenti mengikuti pendidikan sekolah kolonial, "saya tidak ingin belajar Bahasa Jepang dan berakhir menjadi budak mereka", malahan masuk Sekolah Ochi belajar Sastra Tionghoa sekaligus ilmu pengetahuan barat kepada seorang guru bernama Seong Ju-rok.
Kegiatan berorganisasi selama masa penjajahan Jepang (tahun 1926-1930)
Yun Bong-gil berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pendidikan di desa-desa untuk anak-anak agar mampu membaca. Ia juga menulis buku pedoman untuk para petani. Sebuah sekolah untuk mencerdaskan komunitas petani didirikannya pada tahun 1928, institut kebangkitan. Pada tahun 1929 organisasi yang mendorong kesejahteraan petani Woljinhoe didirikan.
Aktivitas di Tiongkok dan aksi teror terhadap Jepang
Yun Bong-gil bercita-cita untuk membebaskan Korea dari kolonialisme Jepang. Untuk menolong rakyat Korea ia berniat membantu para pejuang kemerdekaan Korea di negara tetangga. Pada tahun 1931, dari Dalian dan Qingdao, ia tiba di Shanghai bergabung dengan Pemerintahan Sementara Korea. Di Shanghai, ia bertemu dengan presiden pemerintahan sementara Kim Gu. Di sana ia mendengar kabar tentang akan diselenggarakannya sebuah pesta ulang tahun kaisar sekaligus peringatan kemenangan Jepang atas Insiden Shanghai di Taman Hongkou. Keduanya melihat ini sebagai kesempatan untuk melakukan aksi teror terhadap Jepang.
Pada tanggal 29 April 1932, Yun pergi ke Taman Hongkou membawa bom yang disamarkan sebagai botol air minum bersama kotak makan. Pada jam 11.40 pagi, setelah lagu kebangsaan Jepang selesai dinyanyikan, Yun melemparkan bom ke tengah-tengah pesta. Bom meledak dan membunuh tokoh-tokoh militer Jepang, antara lain Komandan Yoshinori Shirakawa, dan melukai lain-lainnya. Gagal untuk meledakkan diri, Yun ditangkap di tempat. Ia diadili dan kemudian dibawa ke Osaka untuk dihukum mati. Yun Bong-gil dieksekusi tembak mati pada tanggal 19 Desember 1932. Berita tentang pengeboman di Shanghai terdengar oleh banyak negara. Pemimpin Republik Tiongkok, Chiang Kai-shek memuji pengeboman Yun sebagai aksi heroik yang "bahkan 400 ratus juta orang Tiongkok tidak bisa melakukannya".[2]
Penghargaan dan penghormatan
-
Makam Tiga Martir
Pada tahun 1946, setelah Korea merdeka, jenasah Yun di Jepang digali dan dibawa pulang ke Korea untuk dimakamkan di Taman Hyochang di Seoul. Di sini Yun Bong-gil dimakamkan berdampingan dengan dua aktivis kemerdekaan yang lain, Lee Bong-chang dan Baek Jeong-gi.[3] Komplek makam mereka dinamakan "Makam Tiga Martir".[3]
Pada tahun 1962, Yun Bong-gil dianugerahi Bintang Jasa sebagai pahlawan martir.
Pranala luar
Referensi
- ^ (Inggris)Yun Bong-gil, a Man with Immortal Love for his Country, world.kbs.co.kr. 18-06-2016
- ^ a b (Inggris)Korea via stamps, independence activist Yun Bong-gil, korea.net. 18-06-2016
- ^ a b (Inggris)Koreans bow to heroes of the 1930s, latimes.com. 18-06-2016