Lompat ke isi

Ordo Salib Suci: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-praktek +praktik)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
'''Ordo Salib Suci''' atau '''''Canonici Regulares Ordinis S. Crucis''''' ('''''Ordo Sanctae Crucis''''') atau dalam bahasa Inggris '''''Canons Regular of the Order of the Holy Cross''''' adalah sebuah ordo dalam [[gereja Katolik Roma]]. Ordo ini mempunyai karya di Indonesia di beberapa paroki dalam lima keuskupan dan keuskupan agung. Anggota ordo ini juga disebut ''Krosier'', singkatan gelar di belakang nama yang dipakai adalah '''O.S.C.'''
'''Ordo Salib Suci''' atau '''''Canonici Regulares Ordinis S. Crucis''''' ('''''Ordo Sanctae Crucis''''') atau dalam bahasa Inggris '''''Canons Regular of the Order of the Holy Cross''''' adalah sebuah ordo dalam [[gereja Katolik Roma]]. Ordo ini mempunyai karya di Indonesia di beberapa paroki dalam lima keuskupan dan keuskupan agung. Anggota ordo ini juga disebut ''Krosier'', singkatan gelar di belakang nama yang dipakai adalah '''O.S.C.'''


Saat ini, pemimpin tertinggi Ordo Salib Suci (Magister General) dijabat oleh Mgr. Laurentius Tarpin.<ref>http://www.hidupkatolik.com/index.php/2015/07/03/pertama-dari-indonesia-magister-general-osc</ref>
== Sejarah ==
Menurut cerita sesuai tradisi mereka, para ''Krosier'' berawal dari lima pria yang tergabung dalam rumah tangga uskup-pangeran dari Liège, Radulf von Zähringen yang mendampingi Kaisar Frederick Barbarossa dalam Perang Salib Ketiga ([[1189]]-[[1191]]). Pada kepulangan mereka setelah perang yang dipimpin oleh Theodorus de Cellis ([[1166]]-[[1236]]),<ref name="ref">{{cite news|title=Klooster Ter Apel wordt gerestaureerd|url=http://www.refdag.nl/nieuws/binnenland/klooster_ter_apel_wordt_gerestaureerd_1_203419|accessdate=6 October 2010|newspaper=[[Reformatorisch Dagblad]]|date=20 February 2007}}</ref> ingin mencari jalan hidup yang baru, dan tak lama sebelum kematiannya, mereka diangkat uskup menjadi kanonik Katedral St Lambert di Liège. Setelah upaya untuk memperbaharui jalan kehidupan dan mempraktikannya di perguruan tinggi kanonik yang mereka miliki, lima orang tersebut mengundurkan diri dari Liège dan pindah ke sungai Meuse ke tempat yang dikenal sebagai ''Clairlieu'' atau ''Tempat terang'', terletak di luar kota Huy, [[Belgia]] bagian selatan. Mereka memulai jalan hidup yang lebih sesuai dengan cita-cita mereka. Ini adalah awal terbentuknya Ordo Salib Suci, rumah dan gereja kecil yang didedikasikan untuk Santo Theobald dijadikan asrama induk Ordo. [[Paus Innosensius III]] secara lisan menyetujui Ordo mereka pada hari raya [[Pesta Salib Suci]], 3 Mei 1210, kemudian [[Paus Innosensius IV]] memberikan persetujuan penuh dan terakhir pada tahun [[1248]]. Ordo mereka dinamakan Ordo Sanctae Crucis Canonicorum Regularum Sub Regula S. Agustini, yang pada kemudian hari disingkat menjadi Ordo Sanctae Crucis, OSC (Ordo Salib Suci), sebuah kelompok kanonik, pencinta liturgi, yang bersandar pada regula Santo Agustinus. Dengan membawa bekal pro negatio Crucis, berbakti demi kepentingan salib, OSC mulai menyebar ke [[Perancis]], [[Inggris]], [[Skotlandia]], [[Jerman]], dan [[Belanda]].


== Sejarah ==
<!--
Menurut cerita sesuai tradisi mereka, para ''Krosier'' berawal dari lima pria yang tergabung dalam rumah tangga uskup-pangeran dari Liège, Radulf von Zähringen yang mendampingi Kaisar Frederick Barbarossa dalam Perang Salib Ketiga ([[1189]]-[[1191]]). Pada kepulangan mereka setelah perang yang dipimpin oleh Theodorus de Cellis ([[1166]]-[[1236]]),<ref name="ref">{{cite news|title=Klooster Ter Apel wordt gerestaureerd|url=http://www.refdag.nl/nieuws/binnenland/klooster_ter_apel_wordt_gerestaureerd_1_203419|accessdate=6 October 2010|newspaper=[[Reformatorisch Dagblad]]|date=20 February 2007}}</ref> ingin mencari jalan hidup yang baru, dan tak lama sebelum kematiannya, mereka diangkat uskup menjadi kanonik Katedral St Lambert di Liège. Setelah upaya untuk memperbaharui jalan kehidupan dan mempraktikannya di perguruan tinggi kanonik yang mereka miliki, lima orang tersebut mengundurkan diri dari Liège dan pindah ke sungai Meuse ke tempat yang dikenal sebagai ''Clairlieu'' atau ''Tempat terang'', terletak di luar kota Huy, [[Belgia]] bagian selatan. Mereka memulai jalan hidup yang lebih sesuai dengan cita-cita mereka. Ini adalah awal terbentuknya Ordo Salib Suci, rumah dan gereja kecil yang didedikasikan untuk Santo Theobald dijadikan asrama induk Ordo. [[Paus Innosensius III]] secara lisan menyetujui Ordo mereka pada hari raya [[Pesta Salib Suci]], 3 Mei 1210, kemudian [[Paus Innosensius IV]] memberikan persetujuan penuh dan terakhir pada tahun [[1248]]. Ordo mereka dinamakan Ordo Sanctae Crucis Canonicorum Regularum Sub Regula S. Agustini, yang pada kemudian hari disingkat menjadi Ordo Sanctae Crucis, OSC (Ordo Salib Suci), sebuah kelompok kanonik, pencinta liturgi, yang bersandar pada regula Santo Agustinus. Dengan membawa bekal pro negatio Crucis, berbakti demi kepentingan salib, OSC mulai menyebar ke [[Perancis]], [[Inggris]], [[Skotlandia]], [[Jerman]], dan [[Belanda]].<!--
Cerita turun temurun ini mungkin tidak persis demikian adanya, meski diceritakan oleh para Krosier. Pada tahun 1410, para Krosier pernah memerintahkan penghancuran catatan dan keputusan saat berdirinya Ordo. Alasan tindakan radikal
Cerita turun temurun ini mungkin tidak persis demikian adanya, meski diceritakan oleh para Krosier. Pada tahun 1410, para Krosier pernah memerintahkan penghancuran catatan dan keputusan saat berdirinya Ordo. Alasan tindakan radikal


Baris 35: Baris 35:
*[[Ter Apel Monastery]], the Netherlands
*[[Ter Apel Monastery]], the Netherlands
-->
-->

== Karya di Indonesia ==
== Karya di Indonesia ==
Saat ini Ordo Salib Suci berkarya di Indonesia di beberapa keuskupan diantaranya:
Saat ini Ordo Salib Suci berkarya di Indonesia di beberapa keuskupan diantaranya:
Baris 54: Baris 53:


{{Ordo-ordo Katolik}}
{{Ordo-ordo Katolik}}
{{katolik-stub}}


[[Kategori:Ordo dan Serikat Katolik Roma]]
[[Kategori:Ordo dan Serikat Katolik Roma]]

Revisi per 30 Juni 2016 03.20

Lambang Ordo Salib Suci

Ordo Salib Suci atau Canonici Regulares Ordinis S. Crucis (Ordo Sanctae Crucis) atau dalam bahasa Inggris Canons Regular of the Order of the Holy Cross adalah sebuah ordo dalam gereja Katolik Roma. Ordo ini mempunyai karya di Indonesia di beberapa paroki dalam lima keuskupan dan keuskupan agung. Anggota ordo ini juga disebut Krosier, singkatan gelar di belakang nama yang dipakai adalah O.S.C.

Saat ini, pemimpin tertinggi Ordo Salib Suci (Magister General) dijabat oleh Mgr. Laurentius Tarpin.[1]

Sejarah

Menurut cerita sesuai tradisi mereka, para Krosier berawal dari lima pria yang tergabung dalam rumah tangga uskup-pangeran dari Liège, Radulf von Zähringen yang mendampingi Kaisar Frederick Barbarossa dalam Perang Salib Ketiga (1189-1191). Pada kepulangan mereka setelah perang yang dipimpin oleh Theodorus de Cellis (1166-1236),[2] ingin mencari jalan hidup yang baru, dan tak lama sebelum kematiannya, mereka diangkat uskup menjadi kanonik Katedral St Lambert di Liège. Setelah upaya untuk memperbaharui jalan kehidupan dan mempraktikannya di perguruan tinggi kanonik yang mereka miliki, lima orang tersebut mengundurkan diri dari Liège dan pindah ke sungai Meuse ke tempat yang dikenal sebagai Clairlieu atau Tempat terang, terletak di luar kota Huy, Belgia bagian selatan. Mereka memulai jalan hidup yang lebih sesuai dengan cita-cita mereka. Ini adalah awal terbentuknya Ordo Salib Suci, rumah dan gereja kecil yang didedikasikan untuk Santo Theobald dijadikan asrama induk Ordo. Paus Innosensius III secara lisan menyetujui Ordo mereka pada hari raya Pesta Salib Suci, 3 Mei 1210, kemudian Paus Innosensius IV memberikan persetujuan penuh dan terakhir pada tahun 1248. Ordo mereka dinamakan Ordo Sanctae Crucis Canonicorum Regularum Sub Regula S. Agustini, yang pada kemudian hari disingkat menjadi Ordo Sanctae Crucis, OSC (Ordo Salib Suci), sebuah kelompok kanonik, pencinta liturgi, yang bersandar pada regula Santo Agustinus. Dengan membawa bekal pro negatio Crucis, berbakti demi kepentingan salib, OSC mulai menyebar ke Perancis, Inggris, Skotlandia, Jerman, dan Belanda.

Karya di Indonesia

Saat ini Ordo Salib Suci berkarya di Indonesia di beberapa keuskupan diantaranya:

Referensi

  • (Inggris) Father Michael Cotone, O.S.C., quondam archivist, historian, and translator for the U.S. Crosiers; August, 2008
  • (Inggris) The Crosier Journey, ©2009 Crosier Fathers and Brothers Province, Inc.

Pranala luar