Lompat ke isi

An sich: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: ru:Вещь в себе
Borgxbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: da:Tingen i sig selv
Baris 15: Baris 15:
[[ca:Noümen]]
[[ca:Noümen]]
[[cs:Noumenon]]
[[cs:Noumenon]]
[[da:Tingen i sig selv]]
[[de:Ding an sich]]
[[de:Ding an sich]]
[[en:Noumenon]]
[[en:Noumenon]]

Revisi per 17 Januari 2008 14.19

An sich adalah sebuah istilah dari bahasa Jerman yang secara harfiah berarti: "pada dirinya sendiri", "pada hakekatnya" atau "harafiah". Konsep filsafat "Ding an sich" diperkenalkan oleh sang filsuf Prusia Immanuel Kant.

Jika dijelaskan, maka pengertian "an sich" adalah sebagai berikut. Semua objek yang kita kenal berada di luar tubuh kita. Objek-objek tersebut hadir ke dalam kesadaran kita melalui panca indera. Dengan demikian, objek-objek tersebut selalu hadir untuk diri kita. Jika objek tersebut hadir juga untuk orang lain, maka orang lain juga hadir sebagai objek untuk diri kita. An sich adalah sebuah hipotesis yang menyebutkan bahwa objek tersebut ada tanpa tergantung pada kesadaran kita. Dengan demikian, jika kita tidak ada, tidak memiliki kesadaran, maka objek tersebut tetap ada.

Sebagai contoh. Kita mengenal batu dengan sifatnya yang keras. Kekerasanbatu tersebut hadir ke dalam kesadaran kita karena salah satu indra kita, yaitu kulit. Jika kita tidak memiliki kulit dan tidak mampu merasakan tekstur serta kekerasan batu, maka kita tidak akan mengenal sifat batu tersebut. Dengan demikian, batu bagi kita tidak memiliki sifat keras. Sekarang pertanyaannya adalah, apakah kekerasan batu tersebut objektif sebagai sifat yang melekat pada batu ataukah sifat tersebut hanya hadir karena interaksi batu dengan kita. Hipotesis an sich menyebutkan bahwa sifat batu tersebut berdiri sendiri dan lepas dari apakah kita dapat merasakan kekerasan batu ataukah tidak.