Lompat ke isi

Menentang Badai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wuekero (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Film |movie_name = Menentang Badai |image = |size = |caption = |director = SA Karim |producer = Leonita Su...'
 
Wuekero (bicara | kontrib)
Baris 30: Baris 30:
== Sinopsis ==
== Sinopsis ==


Gantar telah menamatkan pendidikan di sebuah pesantren, dan memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan ia menemukan sesosok mayat yang tidak dikenal. Mayat itu memeluk sebuah kotak. Gantar memutuskan untuk mengambil namun tidak dibukannya. Dia berpikir, suatu saat akan bertemu dengan pemiliknya. Di luar dugaaan, Gantar mendapatkan serangan dua orang dari perguruan hitam yang ternyata menginginkan kotak itu. Gantar berusaha mempertahankan. Pada saat yang kritis bagi Gantar, muncul seorang lelaki bertopeng, menyelamatkan Gantar. Kejadian itu berulang kali dalam perjalanan membawa kotak tersebut. Gantar pun heran, siapa pemuda bertopeng itu? Ketika lawan-lawan Gantar dapat dikalahkan atas bantuan lelaki bertopeng itu, lantas menjelaskan, bahwa kotak yang ia bawa palsu. Lelaki bertopeng itu lalu memberikan yang asli kepada Gantar. Menurut lelaki bertopeng itu, Gantarlah yang paling berhak memiliki kotak itu, yang ternyata berisi buku pelajaran jurus-jurus silat yang belum pernah diajarkan. "(referensi JB Kristanto, katalog film Indonesia 1926-1995, PT Grafiasri Mukti,Jakarta, 1995 hal 292)
Gantar telah menamatkan pendidikan di sebuah pesantren, dan memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan ia menemukan sesosok mayat yang tidak dikenal. Mayat itu memeluk sebuah kotak. Gantar memutuskan untuk mengambil namun tidak dibukannya. Dia berpikir, suatu saat akan bertemu dengan pemiliknya. Di luar dugaaan, Gantar mendapatkan serangan dua orang dari perguruan hitam yang ternyata menginginkan kotak itu. Gantar berusaha mempertahankan. Pada saat yang kritis bagi Gantar, muncul seorang lelaki bertopeng, menyelamatkan Gantar. Kejadian itu berulang kali dalam perjalanan membawa kotak tersebut. Gantar pun heran, siapa pemuda bertopeng itu? Ketika lawan-lawan Gantar dapat dikalahkan atas bantuan lelaki bertopeng itu, lantas menjelaskan, bahwa kotak yang ia bawa palsu. Lelaki bertopeng itu lalu memberikan yang asli kepada Gantar. Menurut lelaki bertopeng itu, Gantarlah yang paling berhak memiliki kotak itu, yang ternyata berisi buku pelajaran jurus-jurus silat yang belum pernah diajarkan. <ref> JB Kristanto, Katalog Film Indonesia 1926-1995, PT Grafiasri Mukti,Jakarta, 1995 hal 292 </ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 25 Juli 2016 15.47

Menentang Badai
SutradaraSA Karim
ProduserLeonita Sutopo
Ditulis olehSA Karim
PemeranLeo Chandra
Tuty Wasiat
Herman Permana
Zaitun Sulaiman
Robert Santoso
Zurmaini
Kamsul Chandrajaya
Ruslan Basrie
Yantini Octarina
Nina Anwar
PenyuntingAmin Kertarahardja
DistributorPT. Inem Film
Tanggal rilis
1985
Durasi110 menit
NegaraIndonesia

Menentang Badai adalah film laga Indonesia tahun 1985 dengan disutradarai oleh SA Karim dan dibintangi oleh Leo Chandra dan Tuty Wasiat.

Sinopsis

Gantar telah menamatkan pendidikan di sebuah pesantren, dan memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan ia menemukan sesosok mayat yang tidak dikenal. Mayat itu memeluk sebuah kotak. Gantar memutuskan untuk mengambil namun tidak dibukannya. Dia berpikir, suatu saat akan bertemu dengan pemiliknya. Di luar dugaaan, Gantar mendapatkan serangan dua orang dari perguruan hitam yang ternyata menginginkan kotak itu. Gantar berusaha mempertahankan. Pada saat yang kritis bagi Gantar, muncul seorang lelaki bertopeng, menyelamatkan Gantar. Kejadian itu berulang kali dalam perjalanan membawa kotak tersebut. Gantar pun heran, siapa pemuda bertopeng itu? Ketika lawan-lawan Gantar dapat dikalahkan atas bantuan lelaki bertopeng itu, lantas menjelaskan, bahwa kotak yang ia bawa palsu. Lelaki bertopeng itu lalu memberikan yang asli kepada Gantar. Menurut lelaki bertopeng itu, Gantarlah yang paling berhak memiliki kotak itu, yang ternyata berisi buku pelajaran jurus-jurus silat yang belum pernah diajarkan. [1]

Referensi

  1. ^ JB Kristanto, Katalog Film Indonesia 1926-1995, PT Grafiasri Mukti,Jakarta, 1995 hal 292

Pranala luar