Lompat ke isi

Isak Doera: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 48: Baris 48:


Berdasarkan [[radiogram]] Kepala Pusat Rawatan Rohani Katolik Angkatan Darat tertanggal 20 Juli 1966, radiogram Kepala Rawatan Rohani Katolik [[Kodam XVI/Udayana]] tertanggal 27 Juli 1966, dan Surat Perintah [[Dandim 1605 Ende]] tertanggal 8 Agustus 1966, ia bertuga sebagai Pastor ABRI di Jakarta dengan pangkat Mayor Tituler dan bertugas di Pusrohkat Angkatan Darat. Pada Juni 1967, ia ditugaskan sebagai Pastor Tentara dengan menjadi Kepala Rohkatdam XII/Tanjungpura di [[Pontianak]], [[Kalimantan Barat]]. Karena tugas perutusan ini, ia tinggal di Pastoran Katedral Pontianak sejak 5 September 1967. Ia kemudian menjadi Pastor Kepala di Paroki Katedral Kristus Raja, Sintang, sejak 5 Mei 1975.
Berdasarkan [[radiogram]] Kepala Pusat Rawatan Rohani Katolik Angkatan Darat tertanggal 20 Juli 1966, radiogram Kepala Rawatan Rohani Katolik [[Kodam XVI/Udayana]] tertanggal 27 Juli 1966, dan Surat Perintah [[Dandim 1605 Ende]] tertanggal 8 Agustus 1966, ia bertuga sebagai Pastor ABRI di Jakarta dengan pangkat Mayor Tituler dan bertugas di Pusrohkat Angkatan Darat. Pada Juni 1967, ia ditugaskan sebagai Pastor Tentara dengan menjadi Kepala Rohkatdam XII/Tanjungpura di [[Pontianak]], [[Kalimantan Barat]]. Karena tugas perutusan ini, ia tinggal di Pastoran Katedral Pontianak sejak 5 September 1967. Ia kemudian menjadi Pastor Kepala di Paroki Katedral Kristus Raja, Sintang, sejak 5 Mei 1975.

Pada [[9 Desember]] [[1976]], ia ditunjuk sebagai [[Keuskupan Sintang|Uskup Sintang]], meneruskan kepemimpinan Mgr. [[Lambertus van Kessel]], S.M.M. Pengumuman pengangkatan ini berlangsung pada 2 Februari 1977. Ia ditahbiskan menjadi uskup pada 19 Mei 1977, oleh [[Uskup Agung Semarang]], Kardinal [[Justinus Darmojuwono]]. Bertindak sebagai Uskup Penahbis Pendamping adalah [[Keuskupan Agung Pontianak|Uskup Agung Pontianak]], Mgr. [[Hieronymus Herculanus Bumbun]], O.F.M. Cap. dan [[Keuskupan Ruteng|Uskup Ruteng]], Mgr. [[Vitalis Djebarus]], [[S.V.D.]]

Mgr Doera terkenal dengan karya fenomenalnya mengimpor tenaga pastoral untuk masuk ke Sintang, seperti 1.000 guru SD dari NTT (tahun 1977), para imam [[Serikat Sabda Allah]] (SVD) tahun 1978, para suster [[Kongregasi Soeurs de la Charite de Sainte Jeanne Antide Thouret]] (SdC) pada tahun 1980, dan para suster Ursulin (OSU) tahun 1980. Mendirikan Seminari Tinggi Betang Batara di Bandung untuk para calon imam Keuskupan Sintang: 1983 (Ditutup dan dipindahkan ke Malang: 2002)
Membuka Seminari Menengah St Yohanes Maria Vianney di Teluk Menyurai, Kalimantan Barat: 1994


Ketua Komisi PSE KWI: periode 1979-1982 dan 1982-1985
Ketua KOMSOS KWI: periode 1988-1991 dan 1991-1994

Mengundurkan diri sebagai Uskup Sintang: 1 Januari 1996
Sejak menjadi Uskup Emeritus Sintang, Mgr Isak Doera tinggal di Jakarta.


Ditahbiskan menjadi [[Imam]] pada tanggal 18 Januari 1959 dikonsekrasi pada tanggal 19 Mei 1977 dan terpilih menjadi Uskup di [[Keuskupan Sintang]] pada tanggal 09 Desember 1976. Ia menjabat sampai dengan 1 Januari 1996 dan masa jabatannya berakhir karena mengundurkan diri.
Ditahbiskan menjadi [[Imam]] pada tanggal 18 Januari 1959 dikonsekrasi pada tanggal 19 Mei 1977 dan terpilih menjadi Uskup di [[Keuskupan Sintang]] pada tanggal 09 Desember 1976. Ia menjabat sampai dengan 1 Januari 1996 dan masa jabatannya berakhir karena mengundurkan diri.

Revisi per 30 Juli 2016 06.25

Mgr. Isak Doera
GerejaGereja Katolik Roma
KeuskupanSintang
Penunjukan9 Desember 1976
Masa jabatan berakhir
1 Januari 1996
PendahuluLambertus van Kessel, S.M.M.
PenerusAgustinus Agus
Imamat
Tahbisan imam
18 Januari 1959[1]
Tahbisan uskup
19 Mei 1977
oleh Kardinal Justinus Darmojuwono
Informasi pribadi
Nama lahirIsak Doera
Lahir(1931-09-29)29 September 1931
Belanda Jopu, Wolowuru, Ende, Nusa Tenggara Timur
Meninggal19 Mei 2012(2012-05-19) (umur 80)
Indonesia Jakarta, Indonesia
Kewarganegaraan Indonesia
DenominasiKatolik Roma

Mgr. Isak Doera (29 September 1931 – 19 Mei 2012) adalah Uskup Emeritus Sintang yang telah menjabat sejak ditunjuk pada 1976 hingga mengundurkan diri pada 1996.

Latar belakang

Doera dilahirkan dari pasangan keluarga katekis, Mikhael Bhoka dan Clara Maru. Ia menamatkan studi di Seminari Menengah St. Yohanes Berchmans Todabelu, Mataloko, Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur pada tahun 1952. Ia kemudian melanjutkan studinya di Seminari Tinggi St. Petrus, Ritapiret, Maumere, Flores hingga tamat pada tahun 1958.

Karya

Pastor Doera ditahbiskan menjadi imam diosesan Endeh pada 18 Januari 1959 oleh Mgr. Antoine Hubert Thijssen, S.V.D., Vikaris Apostolik Endeh sekaligus Uskup Tituler Nilopolis. Ia mengambil moto tahbisan imamat "Salib Kristus, Salib Cinta, Salib Selamat".

Sebagai imam, sejak 1 Agustus 1961 ia menjabat sebagai Kepala Yayasan Vedapura (Bajawa) dan penilik Sekolah Katolik. Ia turut berkiprah sebagai Anggota DPRD Tingkat II Ngada sebagai Wakil Golongan Karya Alim Ulama Katolik sejak 1961 hingga 1966. Pada masa yang sama, ia menjadi penasehat rohani bagi Partai Katolik Daerah Tingkat II Ngada dan Moderator Pemuda Katolik Bajawa. Ia sempat juga menjadi Penasehat Susila Ikatan Petani Pancasila.

Berdasarkan radiogram Kepala Pusat Rawatan Rohani Katolik Angkatan Darat tertanggal 20 Juli 1966, radiogram Kepala Rawatan Rohani Katolik Kodam XVI/Udayana tertanggal 27 Juli 1966, dan Surat Perintah Dandim 1605 Ende tertanggal 8 Agustus 1966, ia bertuga sebagai Pastor ABRI di Jakarta dengan pangkat Mayor Tituler dan bertugas di Pusrohkat Angkatan Darat. Pada Juni 1967, ia ditugaskan sebagai Pastor Tentara dengan menjadi Kepala Rohkatdam XII/Tanjungpura di Pontianak, Kalimantan Barat. Karena tugas perutusan ini, ia tinggal di Pastoran Katedral Pontianak sejak 5 September 1967. Ia kemudian menjadi Pastor Kepala di Paroki Katedral Kristus Raja, Sintang, sejak 5 Mei 1975.

Pada 9 Desember 1976, ia ditunjuk sebagai Uskup Sintang, meneruskan kepemimpinan Mgr. Lambertus van Kessel, S.M.M. Pengumuman pengangkatan ini berlangsung pada 2 Februari 1977. Ia ditahbiskan menjadi uskup pada 19 Mei 1977, oleh Uskup Agung Semarang, Kardinal Justinus Darmojuwono. Bertindak sebagai Uskup Penahbis Pendamping adalah Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M. Cap. dan Uskup Ruteng, Mgr. Vitalis Djebarus, S.V.D.

Mgr Doera terkenal dengan karya fenomenalnya mengimpor tenaga pastoral untuk masuk ke Sintang, seperti 1.000 guru SD dari NTT (tahun 1977), para imam Serikat Sabda Allah (SVD) tahun 1978, para suster Kongregasi Soeurs de la Charite de Sainte Jeanne Antide Thouret (SdC) pada tahun 1980, dan para suster Ursulin (OSU) tahun 1980. Mendirikan Seminari Tinggi Betang Batara di Bandung untuk para calon imam Keuskupan Sintang: 1983 (Ditutup dan dipindahkan ke Malang: 2002) Membuka Seminari Menengah St Yohanes Maria Vianney di Teluk Menyurai, Kalimantan Barat: 1994


Ketua Komisi PSE KWI: periode 1979-1982 dan 1982-1985 Ketua KOMSOS KWI: periode 1988-1991 dan 1991-1994

Mengundurkan diri sebagai Uskup Sintang: 1 Januari 1996 Sejak menjadi Uskup Emeritus Sintang, Mgr Isak Doera tinggal di Jakarta.

Ditahbiskan menjadi Imam pada tanggal 18 Januari 1959 dikonsekrasi pada tanggal 19 Mei 1977 dan terpilih menjadi Uskup di Keuskupan Sintang pada tanggal 09 Desember 1976. Ia menjabat sampai dengan 1 Januari 1996 dan masa jabatannya berakhir karena mengundurkan diri.

Referensi

  1. ^ "Catholic Hierarchy". Diakses tanggal 10 Januari 2013. 

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Lambertus van Kessel, S.M.M.
Uskup Sintang
9 Desember 19761 Januari 1996
Diteruskan oleh:
Agustinus Agus