Sungai Kuin: Perbedaan antara revisi
Alamnirvana (bicara | kontrib) k →Galeri |
Alamnirvana (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Gezicht_over_boten_en_vlotten_met_winkels_in_het_Kween_kanaal_tussen_de_Barito_en_Martapura_rivieren_te_Bandjermasin_op_Zuid-Borneo_TMnr_60042547.jpg|Sungai Kuin di masa Hindia Belanda |
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Gezicht_over_boten_en_vlotten_met_winkels_in_het_Kween_kanaal_tussen_de_Barito_en_Martapura_rivieren_te_Bandjermasin_op_Zuid-Borneo_TMnr_60042547.jpg|Sungai Kuin di masa Hindia Belanda |
||
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Riviergezicht_met_winkels_op_het_water_waar_zonnehoeden_worden_verkocht_Kween-Selatan_Bandjermasin_TMnr_60040617.jpg|Kuin Selatan |
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Riviergezicht_met_winkels_op_het_water_waar_zonnehoeden_worden_verkocht_Kween-Selatan_Bandjermasin_TMnr_60040617.jpg|Kuin Selatan |
||
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Bevolking_van_Bandjermasin_op_Zuid-Borneo_poseert_bij_een_winkel_langs_de_oever_van_het_Kween_kanaal_tussen_de_Barito_en_Martapura_rivieren_TMnr_60042546.jpg|Jalan perkampungan di tepian sungai Kuin |
|||
</gallery> |
</gallery> |
||
Revisi per 31 Juli 2016 13.26
Sungai Kuin atau Antasan Kuin adalah sungai kecil yang terdapat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sungai Kuin merupakan sungai permanen yaitu sungai yang jumlah airnya relatif tetap sepanjang tahun. Sebagai prasarana transportasi, sungai dibedakan menjadi jalur sungai kecil dan jalur sungai besar. Sungai Kuin merupakan jalur sungai kecil yang menghubungkan sungai Barito (jalur angkutan laut) dengan sungai Martapura (jalur sungai besar) yang membelah kota Banjarmasin. Sungai Kuin dilewati oleh angkutan sungai yang berangkat dari Banjarmasin menuju kota-kota pedalaman di Kalteng maupun Kalsel. Sungai Kuin, anak sungai Barito dahulu merupakan jalur pengangkutan getah karet. Jika sungai Barito berfungsi sebagai jaringan utama pembuangan air kotor, anak-anak sungainya sebagai jaringan sekunder dan tertier, misalnya sungai Kuin. Anak sungai Kuin diantaranya sungai Jagabaya dan sungai Pangeran yang hanya dapat dilewati perahu-perahu kecil. Aktivitas masyarakat sekitar berhubungan dengan perairan dan kehidupan sungai sehingga banyak rumah dibangun di sepanjang sungai Kuin. Masjid Sultan Suriansyah maupun Komplek Makam Sultan Suriansyah terletak di tepi sungai Kuin, masing-masing dilengkapi dengan dermaga kecil tempat menambatkan perahu (kelotok).
Galeri
-
Jembatan ringkap di sungai Kuin (sekarang kawasan Pasar Lama)
-
Sungai Kuin di masa Hindia Belanda
-
Kuin Selatan
-
Jalan perkampungan di tepian sungai Kuin
Pranala luar
Media tentang Sungai Kuin di Wikimedia Commons