Lompat ke isi

Rimbawan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Image:Daintree_Rainforest.JPG|thumb|35opx|Seorang rimbawan merupakan orang yang cukup memahami kekayaan sumber daya alam seperti hutan]]
[[Berkas:Daintree_Rainforest.JPG|thumb|35opx|Seorang rimbawan merupakan orang yang cukup memahami kekayaan sumber daya alam seperti hutan]]
'''Rimbawan''' merupakan seseorang yang mempunyai [[profesi]] pengelolaan [[hutan]] atau orang yang selalu memainkan peran dalam kegiatan pengelolaan [[hutan]] kearah kelestarian.<ref name="Utoyo">Carol J. Pierce Colper.2009.Desentralisasi Kehutanan. Penerbit:Center For Internasional Forestry Reserch.22</ref> Rimbawan juga dapat dikatakan sebagai pengawal atau pengawas kekayaan [[negara]] berupa [[sumber]] kakayaan [[hutan]].<ref name="Manan"></ref> Tugas seorang rimbawan yaitu memelihara, melindungi serta meningkatkan kemampuan [[ekosistem]] [[hutan]] bagi [[masyarakat]].<ref name="Manan">Syafii Manan.1998.Hutan, rimbawan, dan masyarakat. Publisher: IPB Press.214</ref> Seorang rimbawan merupakan seseorang yang cukup memahami sumber daya [[alam]] khususnya [[hutan]].<ref name="Awang">San Afri Awang.2004.Dekonstruksi sosial forestri: reposisi masyarakat dan keadilan lingkungan.Publisher: Bigraf Pub. & Program Pustaka.142</ref> Rimbawan merupakan faktor mutlak yang harus ada bagi kemanfaatan [[hutan]].<ref name="Hardjodarsono">Hargo Saputro, Sudjono Suryo, H. M. Soenarjo Hardjodarsono.1990.Historisitas rimbawan Indonesia.Publisher: Panitia KKI-II.170</ref> Kemanfatan [[hutan]] diartikan oleh sebagian orang sebagai bakti sang rimba. Rimbawan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan khusunya di [[Indonesia]].<ref name="Hardjodarsono"></ref> Rimbawan merupakan anggota [[masyarakat]] yang dipercayai untuk mengurus sumber daya [[alam]] yaitu [[hutan]].<ref name="Michigan"> University of Michigan.1981.Tempo, Volume 11. Publisher: Badan Usaha Jaya Press Jajasan Jaya Raya.vi</ref> Seorang rimbawan selalu mempertimbangkan perlindungan [[hutan]] sebagai sesuatu kegiatan penting.<ref name="Wanggai">Frans Wanggai.Geografi. Penerbit:Grasindo.178</ref> Perlindungan [[hutan]] ialah hal yang berkaitan dengan pencegahan perusakan [[hutan]] dari oknum-oknum tertentu sehingga seseorang rimbawan harus mengenal oknum yang merusak hutan tersebut agar [[hutan]] dapat terlindungi dari oknum-oknum tersebut.<ref name="Wanggai"></ref> Pengenalan terhadap oknum tersebut berfungsi sebagai bagian dari penggeloaan [[alam]] secara kesuluruhan.<ref name="Wanggai"></ref>
'''Rimbawan''' merupakan seseorang yang mempunyai [[profesi]] pengelolaan [[hutan]] atau orang yang selalu memainkan peran dalam kegiatan pengelolaan [[hutan]] kearah kelestarian.<ref name="Utoyo">Carol J. Pierce Colper.2009.Desentralisasi Kehutanan. Penerbit:Center For Internasional Forestry Reserch.22</ref> Rimbawan juga dapat dikatakan sebagai pengawal atau pengawas kekayaan [[negara]] berupa [[sumber]] kakayaan [[hutan]].<ref name="Manan"/> Tugas seorang rimbawan yaitu memelihara, melindungi serta meningkatkan kemampuan [[ekosistem]] [[hutan]] bagi [[masyarakat]].<ref name="Manan">Syafii Manan.1998.Hutan, rimbawan, dan masyarakat. Publisher: IPB Press.214</ref> Seorang rimbawan merupakan seseorang yang cukup memahami sumber daya [[alam]] khususnya [[hutan]].<ref name="Awang">San Afri Awang.2004.Dekonstruksi sosial forestri: reposisi masyarakat dan keadilan lingkungan.Publisher: Bigraf Pub. & Program Pustaka.142</ref> Rimbawan merupakan faktor mutlak yang harus ada bagi kemanfaatan [[hutan]].<ref name="Hardjodarsono">Hargo Saputro, Sudjono Suryo, H. M. Soenarjo Hardjodarsono.1990.Historisitas rimbawan Indonesia.Publisher: Panitia KKI-II.170</ref> Kemanfatan [[hutan]] diartikan oleh sebagian orang sebagai bakti sang rimba. Rimbawan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan khusunya di [[Indonesia]].<ref name="Hardjodarsono"/> Rimbawan merupakan anggota [[masyarakat]] yang dipercayai untuk mengurus sumber daya [[alam]] yaitu [[hutan]].<ref name="Michigan"> University of Michigan.1981.Tempo, Volume 11. Publisher: Badan Usaha Jaya Press Jajasan Jaya Raya.vi</ref> Seorang rimbawan selalu mempertimbangkan perlindungan [[hutan]] sebagai sesuatu kegiatan penting.<ref name="Wanggai">Frans Wanggai.Geografi. Penerbit:Grasindo.178</ref> Perlindungan [[hutan]] ialah hal yang berkaitan dengan pencegahan perusakan [[hutan]] dari oknum-oknum tertentu sehingga seseorang rimbawan harus mengenal oknum yang merusak hutan tersebut agar [[hutan]] dapat terlindungi dari oknum-oknum tersebut.<ref name="Wanggai"/> Pengenalan terhadap oknum tersebut berfungsi sebagai bagian dari penggeloaan [[alam]] secara kesuluruhan.<ref name="Wanggai"/>
==Referensi==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
{{Profesi-stub}}


[[Kategori:Profesi]]
[[Kategori:Profesi]]

{{Profesi-stub}}

Revisi per 2 Agustus 2016 17.45

Seorang rimbawan merupakan orang yang cukup memahami kekayaan sumber daya alam seperti hutan

Rimbawan merupakan seseorang yang mempunyai profesi pengelolaan hutan atau orang yang selalu memainkan peran dalam kegiatan pengelolaan hutan kearah kelestarian.[1] Rimbawan juga dapat dikatakan sebagai pengawal atau pengawas kekayaan negara berupa sumber kakayaan hutan.[2] Tugas seorang rimbawan yaitu memelihara, melindungi serta meningkatkan kemampuan ekosistem hutan bagi masyarakat.[2] Seorang rimbawan merupakan seseorang yang cukup memahami sumber daya alam khususnya hutan.[3] Rimbawan merupakan faktor mutlak yang harus ada bagi kemanfaatan hutan.[4] Kemanfatan hutan diartikan oleh sebagian orang sebagai bakti sang rimba. Rimbawan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan khusunya di Indonesia.[4] Rimbawan merupakan anggota masyarakat yang dipercayai untuk mengurus sumber daya alam yaitu hutan.[5] Seorang rimbawan selalu mempertimbangkan perlindungan hutan sebagai sesuatu kegiatan penting.[6] Perlindungan hutan ialah hal yang berkaitan dengan pencegahan perusakan hutan dari oknum-oknum tertentu sehingga seseorang rimbawan harus mengenal oknum yang merusak hutan tersebut agar hutan dapat terlindungi dari oknum-oknum tersebut.[6] Pengenalan terhadap oknum tersebut berfungsi sebagai bagian dari penggeloaan alam secara kesuluruhan.[6]

Referensi

  1. ^ Carol J. Pierce Colper.2009.Desentralisasi Kehutanan. Penerbit:Center For Internasional Forestry Reserch.22
  2. ^ a b Syafii Manan.1998.Hutan, rimbawan, dan masyarakat. Publisher: IPB Press.214
  3. ^ San Afri Awang.2004.Dekonstruksi sosial forestri: reposisi masyarakat dan keadilan lingkungan.Publisher: Bigraf Pub. & Program Pustaka.142
  4. ^ a b Hargo Saputro, Sudjono Suryo, H. M. Soenarjo Hardjodarsono.1990.Historisitas rimbawan Indonesia.Publisher: Panitia KKI-II.170
  5. ^ University of Michigan.1981.Tempo, Volume 11. Publisher: Badan Usaha Jaya Press Jajasan Jaya Raya.vi
  6. ^ a b c Frans Wanggai.Geografi. Penerbit:Grasindo.178