Anton Pieter Franz van Velsen: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 72: | Baris 72: | ||
• Mgr Antonius van Velsen SJ, Vikaris Apostolik VI (1924 -1933) |
• Mgr Antonius van Velsen SJ, Vikaris Apostolik VI (1924 -1933) |
||
• Pada masa Mgr Velsen SJ menjadi Vikaris Apostolik, berdiri Perkumpulan Strada (24 Mei 1924). |
• Pada masa Mgr Velsen SJ menjadi Vikaris Apostolik, berdiri Perkumpulan Strada (24 Mei 1924). |
||
Gedung rumah sakit baru selesai dibangun secara keseluruhan tanggal 25 Agustus 1929. Hal ini ditandai dengan pemberkatan gedung oleh uskup Katolik Mgr. Anton Pieter Franz van Velsen, S.J |
|||
--> |
--> |
||
Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru selesai dibangun dan diberkati pada hari Minggu, tanggal 26 September 1926, oleh Mgr. A. van Velsen SJ, Uskup Jakarta. |
Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru selesai dibangun dan diberkati pada hari Minggu, tanggal 26 September 1926, oleh Mgr. A. van Velsen SJ, Uskup Jakarta. |
Revisi per 7 Agustus 2016 02.57
Mgr. Anton Pieter Franz van Velsen | |
---|---|
Vikaris Apostolik Batavia | |
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Keuskupan | Vikariat Apostolik Batavia |
Takhta | Aezani |
Penunjukan | 21 Januari 1924 |
Masa jabatan berakhir | Maret 1933 |
Pendahulu | Edmundus Luypen, S.J. |
Penerus | Pieter Jan Willekens, S.J. |
Imamat | |
Tahbisan imam | 1895 |
Tahbisan uskup | 13 Mei 1924 oleh Jan Pacificus Bos, O.F.M. Cap. |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Anton Pieter Franz van Velsen |
Lahir | Overveen, Bloemendaal, Holland Utara, Belanda | 8 Februari 1865
Meninggal | 6 Mei 1936 | (umur 71)
Kewarganegaraan | Belanda |
Denominasi | Katolik Roma |
Mgr. Anton Pieter Franz van Velsen, S.J. (8 Februari 1865 – 6 Mei 1936) adalah Vikaris Apostolik Batavia sejak ditunjuk pada 21 Januari 1924 hingga mengundurkan diri pada Maret 1933.
Karya
Tahbisan Imam Serikat Jesus (Jesuit): 1895. Pastor Stasi Misi Tetap Bogor (menggantikan Pater M.Y.D. Claessens, imam Praja Belanda yang sudah bermisi di Bogor selama 30 tahun): 1907-1924. Ditunjuk Vikaris Apostolik Batavia (kini Keuskupan Agung Jakarta): 21 Januari 1924, dengan dianugerahi gelar Uskup Tituler Aezani. Tahbisan Uskup Tituler Aezani: 13 Mei 1924, di Gereja Katedral St Perawan Maria Diangkat ke Surga Jakarta. Saat itulah untuk pertama kalinya seorang Uskup ditahbiskan dalam Gereja Katedral. Pentahbis Utama: Mgr Jan Pacificus Bos OFMCap, Vikaris Apostolik Borneo Olandese (kini Keuskupan Agung Pontianak) yang bergelar Uskup Tituler Capitolias. Pentahbis Pendamping: Mgr Arnoldus Johannes Hubertus Aerts MSC, Vikaris Apostolik Nuova Guinea Olandese (kini Keuskupan Amboina) yang bergelar Uskup Tituler Apollonia; dan Mgr Arnold Verstraelen SVD, Vikaris Apostolik Isole della Piccola Sonda (kini Keuskupan Agung Ende) yang bergelar Uskup Tituler Myriophytos.
Sebelumnya Mgr Velsen berkarya di Sulawesi Utara selama 23 tahun.[1] Pastor van Velsen berusaha menerjemahkan katekismus, doa-doa, dan juga lagu-lagu Katolik ke dalam bahasa Tombulu, agar umat setempat mudah untuk mengertik. Tantangan lainnya, selain bahasa setempat, yang dihadapi oleh para misionaris, dalam mewartakan Kabar Baik di kalangan masyarakat Sulawesi Utara adalah adanya kepercayaa alifuru yang sejak semula telah dianut dan dipercayai oleh masyarakat setempat. Sejak masuknya Gereja Katolik dan dengan adanya pengaruh dengan dunia luar sejak abad ke-19, mulai menggeser kebudayaan alifuru ini.[2][3] Pada tahun 1900 merupakan suatu kebanggaan bagi umat katolik Woloan karena mulai ada pastor yang menetap di Woloan yakni Pastor van Velsen. Salah satu upaya yang ditempuh oleh Pastor van Velsen untuk menyatukan umat yakni dipelajarinya bahasa daerah/bahasa Tombulu sehingga mempermudah komunikasi dan pelayanan. Dalam segala usaha dan keberhasilannya, Pastor van Velsen pada tanggal 15 Januari 1912 diangkat sebagai Kepala Misi di Minahasa dan berkedudukan di Woloan.
Menangani stasi Bogor 1097-1934.
Kemudian ia berkarya di Panti Asuhan di Bogor dari tahun 1912 - 1924. Di masa ini dilakukan pembagian wilayah lagi. Mulai dari Prefektur Apostolik Malang (1927), Prefektur Apostolik Surabaya (1928), dan Prefektur Apostolik Purwokerto serta Prefektur Apostolik Bandung (1932).
Ketika diangkat menjadi Vikaris Apostolik usia Mgr Velsen sudah 59 tahun. Setelah menjabat selama 9 tahun, ia mengundurkan diri dari jabatan Vikaris Apostolik karena dianggap terlalu berat dan penglihatannya sudah buruk sekali.
Sesudah ia mundur pada Maret 1933, Vikariat dipimpin sementara oleh Pastor A Th. Van Hoof SJ selaku Pro-Vikaris.
Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru selesai dibangun dan diberkati pada hari Minggu, tanggal 26 September 1926, oleh Mgr. A. van Velsen SJ, Uskup Jakarta.
Rujukan
- ^ https://books.google.co.id/books?id=4KLos3mZemUC&pg=PA128&lpg=PA128&dq=velsen+%22sulawesi+utara%22&source=bl&ots=nK0sgVRVED&sig=Uk2eG6RE5B7wspSESljRo5z_DKE&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiZ6aeHo67OAhWJvI8KHW6sDfIQ6AEIKDAD#v=onepage&q=velsen%20%22sulawesi%20utara%22&f=false
- ^ http://zeptiano79.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-keuskupan-manado.html
- ^ http://jmentang.blogspot.co.id/2011_02_01_archive.html
Pranala luar
- (Inggris) Entri Anton Pieter Franz van Velsen pada situs web Catholic-Hierarchy
- (Inggris) Entri Anton Pieter Franz van Velsen pada situs web Giga Catholic
Jabatan Gereja Katolik |
---|