Lompat ke isi

Nagaswara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 78: Baris 78:
* [[Nadia Vega]]
* [[Nadia Vega]]
* [[Denada]]
* [[Denada]]
* [[Putri Ayu Silaen]]
* [[U'Camp]]
* [[Checyl]]
* [[Katon Bagaskara]]
* [[The Sisters]]
* [[The Sisters]]
* [[Free On Saturday]]
* [[Free On Saturday]]

Revisi per 10 Agustus 2016 03.16

PT Nagaswara Sakti
Label rekaman
IndustriMusik dan Hiburan
Didirikan9 September 1999
PendiriRahayu Kertawiguna
Kantor pusat
Jl. Johar 4U, Menteng, Jakarta Pusat
,
Wilayah operasi
Nasional
DivisiNAM
Nagaswara FM
Nagaswara TV
Nagaswara Magazine
Nagaswara Pictures
Nagamix
Nagafit
Situs webwww.nagaswara.co.id

Nagaswara adalah perusahaan rekaman asal Indonesia. Nagaswara didirikan oleh Rahayu Kertawiguna pada tanggal 9 September 1999 di Jakarta. Di awal berdirinya, Nagaswara hanya memproduksi lagu karaoke, musik house, remix dan berkembang menjadi label yang mempelopori lagu-lagu bergenre dance house music. Tahun 2000–2003, imej Nagaswara sudah melekat sebagai "Indonesia’s No.1 Dance Label".

Pada tahun tersebut, Nagaswara juga menjalin kerjasama dengan beberapa label multinasional dari Eropa, dan mendapatkan lisensi induk artis-artis mereka untuk diedarkan di Indonesia. Tahun 2004, Nagaswara bergabung dengan Supreme Music GmbH untuk mengedarkan album Groove Coverage, Covergirl di Indonesia.[1] Album dengan hits single God is a Girl milik band Jerman itu berhasil meraih angka penjualan Platinum di tanah air.

Tahun 2004, Nagaswara yang mulai berkantor di Jl. Johar 4U, Menteng, Jakarta Pusat, memproduksi album kompilasi artis lokal bekerjasama dengan stasiun radio swasta Mustang FM berjudul Gulalikustik. Album yang dirilis pada bulan September ini memperkenalkan Kerispatih, Plus Minus, After, dan Gemala.

Sebelum resmi memakai nama Nagaswara Music & Publishing di akhir tahun 2005, Nagaswara mengontrak Kerispatih dan merilis album perdana yang berjudul Kejujuran Hati. Album tersebut melahirkan hits seperti "Kejujuran Hati", "Cinta Putih", dan "Lagu Rindu". Sebagai band pendatang baru, Kerispatih banyak mencatat prestasi dan meraih berbagai penghargaan lewat album ini.

Sukses Kerispatih diikuti oleh artis-artis Nagaswara lain seperti T2 (2007), Wali (2008), Hello Band (2008), Merpati Band (2008), The Dance Company (2009), dan Zivilia (2009). Nagaswara membuka pintu lebar bagi kehadiran artis baru yang ingin berkarya. Dengan sebutan Big Indie, hingga akhir tahun 2010, Nagaswara sudah menaungi banyak artis penyanyi dan band dari berbagai genre musik.

Menandai perubahan selera pasar kepada musik dangdut di awal tahun 2000-an, Nagaswara kemudian melahirkan banyak penyanyi dangdut seperti Zaskia Gotik, Fitri Carlina, Siti Badriah, Hesty "Klepek-Klepek" dan lain-lain. Konsep musik EDM atau Electronic Dancedhut Music yang membalut hampir semua lagu-lagu dangdut produksi Nagaswara, menjadikan label musik ini sebagai pelopor musik dangdut modern.

Wali Band yang Fenomenal

Tidak hanya di Nagaswara, Wali Band juga menjadi salah satu band fenomenal di Indonesia. Album-album band ini terhitung sukses, termasuk perolehan RBT (ring back tone) dan pertunjukan off air mereka.[2] Wali memiliki penggemar yang tersebar luas hingga ke negeri jiran seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Taiwan dan Hong Kong.

Meski sudah terbentuk tahun 1999, nama Wali baru dikenal setelah bergabung dengan Nagaswara tahun 2008. Saat itu Wali merilis album perdana mereka yang berjudul Orang Bilang dengan hits single Dik. Para personel Wali memiliki latar belakang pesantren dengan anggota Apoy (gitar), Faank (vokal), Tomi (drum) dan Ovie (keyboardist).

Wali menawarkan format musik dan lirik yang sederhana dalam lagu mereka. Belakangan, band ini juga banyak menciptakan lagu bertema religi yang mudah diterima berbagai kalangan. Ada yang menganggap musik Wali bergenre pop melayu. Namun band asal Ciputat itu menyebut musik mereka sebagai musik lokal pop kreatif karena banyak memasukkan unsur-unsur musik daerah.

Tahun 2009, Wali memperkenalkan album kedua mereka, Cari Jodoh. Lewat lagu "Cari Jodoh" dan "Baik-Baik Sayang" di album tersebut, Wali meraih rekor MURI sebagai grup band dengan perolehan RBT terbanyak, yakni 8 juta unduhan dalam waktu 2 bulan. Delapan bulan setelah album itu dirilis, perolehan RBT-nya sudah tembus 16 juta unduhan. Sebelum RBT benar-benar tamat di akhir tahun 2011, penggunaan RBT lagu-lagu di album Cari Jodoh sudah mencapai lebih dari 20 juta kali unduhan.

Sukses Wali masih terlihat saat merilis album-album selanjutnya seperti album religi Ingat Sholawat (2009), Aku Bukan Bang Toyib (2011), 3 in 1 (2012), dan Doa’in Ya Penonton (album ini dirilis di Malaysia dan Singapura pada tahun 2014).[3] Pada 10 Juni 2014, Wali memperkenalkan single Jamin Rasaku dalam sebuah acara musik bertajuk Dijamin Rasanya yang tayang langsung di SCTV. Pada kesempatan tersebut, Nagaswara menganugerahkan Walinium kepada Wali atas pencapaian 81.626.693 unduhan RBT serta penjualan CD dan VCD dalam kurun waktu 6 tahun (2008–2014).[4]

Lagu-lagu Wali juga dinyanyikan oleh Fabrizio Faniello, penyanyi Jerman kelahiran Malta. Dia menyanyikan ulang 3 lagu tersebut dalam versi Inggris, yakni I No Can Do (Cari Jodoh), My Heart is Asking You (Baik-Baik Sayang), dan I Will Stand by You (Aku Bukan Bang Toyib). Lagu I No Can Do bahkan sempat menduduki puncak tangga Top 20 Eurovision selama 4 minggu, dan 32 minggu bertahan di chart.[5]

Bersama Wali, setidaknya Nagaswara sudah menguak cakrawala musik dunia atau dengan kata lain Nagaswara for The World.

Trilogi Nagaswara Music Awards

Nagaswara Music Awards atau NMA merupakan pagelaran musik dan apresiasi yang diselenggarakan Nagaswara untuk para artisnya. NMA diselenggarakan selama 3 tahun berturut-turut yakni; NMA ke-1 (pada 7 Desember 2010 di Istora Senayan Jakarta),[6] NMA ke-2 (pada 3 Desember 2011 di JCC Senayan),[7] dan NMA ke-3 (pada 9 Desember 2012 di Hong Kong Convention and Exhibition Center).[8]

NMA 2010 ditonton oleh 7000 tamu undangan, didesain classy namun membumi dengan berbagai kolaborasi musik. Acara ini dikonsep oleh Planet Design Indonesia dan Merah Putih Persada, dengan sutradara Oleg Sanchabahktiar. Sementara musik diaransemen oleh Magenta Orchestra pimpinan Andi Ryanto. Pembawa acara dipercayakan kepada Dimas Beck, Andhika Pratama, Ben Kasyafani dan Olga Syahputra. ANTV merekam dan menyiarkan NMA pertama sejak 18 Desember 2010.[6]

Artis-artis yang tampil dalam NMA 2010 adalah Wali, Kerispatih, T2, Ruth Sahanaya, Ahmad Dhani, Titi DJ, The Dance Company, D’Duta, Melinda, Mahadewi, The Virgin, Hello Band, The Adly’s, Erix Soekamti, Febrian, Tito, The Sisters (Shireen dan Zaskia Sungkar), Zivilia, Ussy, Radja, Katon Bagaskara, Delon, serta penampilan khusus Fabrizio Faniello dan Keith Martin.[6]

Pada NMA 2010, terdapat 4 kategori Nominasi Utama, 12 kategori Nominasi Pendukung, 8 Penghargaan Khusus Nagaswara, dan Special Award Lifetime Achievement yang diberikan kepada God Bless. Selama 1 bulan, para juri yang terdiri dari Hans Miller Banurea, Remy Soetansyah, Bens Leo, Frans Sartono, Naniel CH. Yakien dan Budi AC bekerja keras untuk memilih siapa artis Nagaswara yang masuk dan menjadi pemenang.

Penyelenggaraan NMA 2011 dibuat dengan konsep lebih simpel untuk kebutuhan tayangan langsung bertajuk Salut Indonesia di Global TV. Nagaswara memberikan penghargaan kepada para artisnya untuk 6 kategori, yakni; Best Album, The Phenomenal Artist, The Most Radio Top Request, The Best Video Clip, The Best New Comer, dan The Most YouTube.[7]

Artis-artis yang tampil dalam NMA 2011 adalah Kerispatih, Wali, The Dance Company, The Titans, Drive, Hello Band, Brand New Strom, Merpati, Dadali, Radja, T2, Zivilia, Govinda, Ruth Sahanaya, Titi DJ, Katon Bagaskara, B3, Oppie, Nina Tamam, Trio Macan, Ussy, Free on Saturday, The Virgin, Mahadewi, dan lain-lain.

Melihat kesuksesan dua NMA, perusahaan operator seluler terkemuka asal Hong Kong, SmarTone Communications Limited HK kemudian memindahkan penyelenggaraan NMA ketiga ke Hong Kong dengan tajuk SmarTone-Nagaswara Music Awards 2012. Tak kurang dari 102 kru, teknisi dan artis pendukung acara diboyong ke Hong Kong.[9]

Hong Kong bukan negeri asing bagi para artis Nagaswara. Sebagai label musik yang terus berinovasi, Nagaswara telah menghadirkan sejumlah artisnya untuk tampil ditengah penggemar mereka di bekas koloni Inggris itu. Kali ini, penghargaan NMA 2012 digelar di Hall 5 BC Hong Kong Convention and Exhibition Center di Wan Chai, Hong Kong mulai 9 Desember 2012.[10]

Penyelenggaraan NMA 2012 Hong Kong dibagi dalam 2 sesi acara. Sesi pertama dimulai pada pukul 10.00-13.00 dan sesi kedua pada pukul 15.00-18.00 waktu Hong Kong. Setiap sesi ditonton oleh 8000 penonton yang mayoritas merupakan Buruh Migran Indonesia di Hong Kong. Total penonton adalah 16.000.[9]

Dalam NMA 2012 diperlombakan 11 kategori penghargaan, 2 diantaranya adalah penghargaan spesial. Artis-artis yang tampil memeriahkan acara tersebut adalah Wali, HiTZ, Kerispatih, Delon, T2, Zivilia, Dadali, The Dance Company, Zaskia Gotik, The Virgin, dan Sophie Navita. Acara tersebut dapat dinikmati penonton di tanah air lewat First Media, YouTube, dan TV digital Nagaswara di www.nagaswara.tv. Sementara audio NMA 2012 dapat didengarkan secara langsung melalui Pro 2 RRI dan Nagaswara FM.[8][9]

Daftar artis

Referensi

Pranala luar