Lompat ke isi

Heinrich Leven: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Christian leader
{{Infobox Christian leader
|type = bishop
|type = bishop
|honorific-prefix =
|honorific-prefix = Mgr.
|name = Mgr. Heinrich Leven
|name = Heinrich Leven
|honorific-suffix =
|honorific-suffix =
|title =
|title =
Baris 36: Baris 36:
}}
}}


'''Mgr. Heinrich Leven''' ({{lahirmati||13|6|1883||31|01|1953}}) adalah [[Vikaris Apostolik]] di Ende. Ditahbiskan menjadi [[Imam]] pada tanggal 29 September 1910, dikonsekrasi pada tanggal 12 Nopember 1933 dan terpilih menjadi Vikaris Apostolik Ende pada tanggal 25 April 1933. Ia menjabat sampai wafat pada tanggal 21 Juni 1950.
'''Mgr. Heinrich Leven''' ({{lahirmati||13|6|1883||31|01|1953}}) adalah [[Vikaris Apostolik]] di Ende.

== Latar belakang ==
<!--Henricus Leven lahir di Lank, dekat Aachen, di wilayah sungai Rhein, pada tanggal 13 Juni 1883. Ayahnya Wilhelm Leven (22.4.1853-21.12.1922) adalah seorang guru Sekolah Dasar. Ibunya, Catharina Classen (3.5.1857-18.10.1900) adalah ibu rumah tangga. Pada tanggal 3 Oktober 1899 Henricus Leven memasuki rumah misi di Steyl. Ketika itu Dia berumur enam belas tahun. Karena kesehatan yang lemah Henricus Leven dikirim pulang untuk memulihkan kesehatannya. Dalam waktu luangnya, ia membantu ayahnya mengajar di sekolah. Ketika dia cukup sehat, ia kembali ke Steyl. Pada tanggal 1 November 1907 ia mengikrarkan kaul pertama, dan tanggal 7 September 1910 ia mengucapkan Kaul kekal. Pada tanggal 29 September 1910 pentahbisan imam bersama dengan 56 teman-teman sekelasnya.
Pastor Henricus Leven kemudian dikirim ke Togo, di Afrika, sebuah wilayah protektorat Jerman sejak 1884. Pastor Henricus Leven bersama dengan empat rekannya berlayar ke Togo, Afrika Barat dan tiba pada 10 Agustus 1911. Di sana ia mendapat tugas yang menyenangkan karena sesuai dengan bakatnya. Di sana dia harus mengatur sekolah-sekolah, mulai dari pengaturan kurikulum, hingga urusan keuangan dan pemasok bahan bangunan. Karena perang dunia pertama maka mereka dipenjarakan di tempat kerja mereka. Kegiatan mereka di sekolah dihentikan. Pada akhir tahun 1917 mereka dikirim keluar dari negara itu.
Dalam buku hariannya ia mencatat sebagai berikut: “Pada 10 Oktober 1917 kita dikejutkan oleh berita menusuk keras bahwa semua misionaris Jerman harus meninggalkan Togo, wilayah misi tercinta. Saya adalah salah satu di antara kelompok pertama yang harus meninggalkan Togo, aku hanya punya waktu tiga jam untuk mempersiapkan diri sebelum naik kapal. Di tengah perkabungan dan ratapan jemaat, kami dikawal sebagai penjahat ke pelabuhan. Kapal membawa kami ke Freetown kemudian dipindahkan ke sebuah kapal penjelajah yang membawa kami ke Inggris dengan konvoi 12 kapal. Di London kami diangkut di kereta api dan kemudian kami dibawa ke dalam tahanan kamp penjara di Alexandra Palace. Di sini kami mengalami serangan udara dberulang kali dari pasukan pembom Jerman. Pada bulan Desember kami dipindahkan ke Isle of Man. Sebelum menyeberangi pulau kami dipenjara di Liverpool selama setengah hari. Akhirnya pada 17 Mei 1918, kami dibebaskan”.
Untuk Sementara Henricus Leven ditugaskan ke paroki di Stratum dekat Lank, kota kelahirannya sampai awal Oktober 1920. Meskipun ia tidak tahu persis di mana dan bagaimana wilayah misionaris di kepulauan Nusa Tenggara tapi pada tahun 1919, ia mengajukan lamaran kepada Superior General SVD untuk dikirim ke Indonesia sebagai seorang misionaris. Dan pada tanggal 23 Oktober 1920 ia berangkat ke Indonesia dari Rotterdam dan tiba di Tanjung Priok pada tanggal 20 November 1920. Lalu ia melanjutkan pelayarannya ke Flores dan tiba di Ende pada tanggal 11 Desember 1920. Di Ende ia belajar bahasa Melayu di Ndona. Di istana keuskupan Ndona ia bertemu. P. A. Verstraelen, teman lama yang pernah bekerja bersama di misi Togo. Ia kemudian diberi beberapa tugas antara lain mendidik dan membantu orang melalui sekolah. Tugas ini juga ia jalani ketika diangkat sebagai pastor pendidik di Halilulik - Timor pada tanggal 22 Juli 1922. Tugas penting lain yang ditawarkan kepadanya adalah menjadi Inspektur untuk sekolah-sekolah misi di Timor dengan surat resmi dari pemerintah. Dia melakukan tugas ini di Timor sampai bulan Juli 1927. Selanjutnya karena kematian P. Yan van Cleef, Wakil Provikaris dan pembantu utama Mgr. Verstraelen, maka pastor Henricus Leven dipindahkan kembali dari Timor ke Ndona pada tanggal 1 Agustus 1927 untuk mengisi kekosongan dan mengambil alih fungsi dari Vikar Pro yang ditinggalkan oleh P. van Cleef. Di istana keuskupan Ndona ia bertemu Mgr. Verstraelen dan menjadi kolega Uskup paling tepat. Sejak itu ia ditawari tugas untuk mengelola dan menyelenggarakan pendidikan di semua sekolah Katolik di Nusa Tenggara. Dia juga menjadi penerus Mgr. Verstraelen selama ketidakhadiran uskup karena mengunjungi luar negeri, seperti ke Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Dalam hal inilah P. Henricus Leven harus mengatur pelayanan misionaris yang tersebar di wilayah misi dari Lesser Sunda. Pada tanggal 16 Maret 1932, Mgr. Verstraelen meninggal secara tiba-tiba karena kecelekaan mobil. Mgr. Verstraelen bersama dengan P. Yohanes Bouma sebagai sopirnya sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi Seminari di Todabelu. Sekitar 50 km di sebelah barat Ende, mobil yang ditumpangi Mgr. Verstraelen terbalik di lereng 10 meter tinggi. Mgr. Verstraelen tewas di tempat dan P. Bouma patah tangan kirinya. Ada Misa Requiem di katedral Ende yang dipimpin oleh P. Henricus Leven sebagai Administrator Apostolik di mana beliau dikuburkan di dekat pintu masuk katedral. Dalam situasi seperti ini P. Leven mengambil langkah-langkah penting sebagai Administrator Apostolik. Dia berhasil mengorganisasi kegiatan sehari-hari Gereja sambil menunggu pengangkatan seorang Uskup baru. Pada tanggal 15 April 1933 Paus menunjuk Pastor Henricus Leven Administrator Apostolik menggantikan almarhum Mgr. Verstraelen.<ref>http://gemor2011.blogspot.co.id/2012/05/mgr-henrich-leven-svd.html</ref>-->
<!--Lahir: Lank, dekat Aachen, sekitar Sungai Rhein, Jerman, 13 Juni 1883
Putra pasangan Wilhelm Leven (22 April 1853 - 21 Desember 1922) dan Catharina Classen (3 Mei 1857 - 18 Oktober 1990). Ayahnya seorang guru SD. Sementara ibunya menjadi ibu rumah tangga biasa.
Masuk Seminari Misi SVD di Steyl, Belanda: 3 Oktober 1899. Namun, ia sempat dipulangkan karena kesehatannya yang amat lemah.
Kaul pertama sebagai SVD: 1 November 1907.
Kaul kekal sebagai SVD: 7 September 1910.
Tahbisan imam SVD: 29 September 1910 bersama dengan 56 orang yang ditahbiskan bersama-sama.
Misionaris di Togo, Afrika Barat di wilayah koloni Jerman: 10 Agustus 1911. Di Togo, Pastor Heinrich Leven SVD merasul dalam dunia pendidikan. Naas, akibat Perang Dunia I, ia bersama misionaris lainnya dijebloskan ke dalam penjara dan sekolah-sekolah mereka ditutup. Lalu mereka dideportasi dari Togo tahun 1917. Dalam buku hariannya, ia menulis demikian:
“Pada 10 Oktober 1917, kita dikejutkan oleh berita yang menusuk begitu keras bahwa semua misionaris Jerman harus meninggalkan Togo, wilayah misi tercinta. Aku ini salah satu di antara kelompok pertama yang harus meninggalkan Togo. Aku hanya memiliki waktu tiga jam untuk mempersiapkan diri sebelum naik kapal. Di tengah berkabungannya dan ratap tangis jemaat, kami dikawal sebagai penjahat menuju pelabuhan. Kapal mengangkut kami ke Freetown, kemudian kami dipindahkan ke kapal penjelajah lainnya. Kapal kedua ini membawa kami ke Inggris bersama dengan 12 kapal lainnya secara konvoi. Di London, Inggris, kami dibawa dengan kereta api. Setelah itu, kami dijebloskan ke dalam penjara di Alexandra Palace. Di situlah kami mengalami serangan udara bertubi-tubi dari pasukan pengebom dari Jerman. Pada Desember tahun yang sama, kami dipindahkan ke Isle of Man. Sebelum menyeberangi pulau, kami dikurung di penjara Liverpool selama setengah hari. Akhirnya pada 17 Mei 1918, kami dibebaskan.”
Setelah dibebaskan, Pastor Heinrich Leven SVD ditugaskan untuk menjadi Pastor Paroki di Stratum, dekat kota kelahirannya, Lank, Jerman hingga awal Oktober 1920. Namun sejak 1919, ia melamar untuk bermisi ke Insulae Sunda Minores (Kepulauan Nusa Tenggara).
Berangkat sebagai misionaris SVD dari Rotterdam menuju Tandjoeng Priok, Batavia: 23 Oktober - 20 November 1920.
Berlayar lagi dan tiba di Ende, Flores: 11 Desember 1920.
Tinggal di Pusat Vikariat Apostolik Isole della Piccola Sonda di Ndona, Ende dan belajar Bahasa Melayu (Bahasa Indonesia) bersama Mgr Arnold Verstraelen SVD.
Tugas di bidang pendidikan sebagai pengajar dan pengembang sekolah di Halilulik, Pulau Timor: 22 Juli 1922. Dan, menjadi Inspektur Sekolah (kini Penilik) untuk sekolah-sekolah di Timor hingga Juli 1927.
Diangkat sebagai Provikaris (Wakil Vikaris Apostolik) Isole della Piccola Sonda oleh Mgr Arnold Verstraelen SVD: 1 Agustus 1927 menggantikan Pastor Yan van Cleef SVD yang wafat. Maka Pastor Heinrich Leven SVD tinggal di Ndona, Ende.
Ketika Vikaris Apostolik sedang bertugas ke luar negeri (Australia, Eropa dan Amerika), Pastor Heinrich Leven SVD bertugas menggantikannya.
Mgr Arnold Verstraelen SVD wafat pada 15 Maret 1932 karena kecelakaan mobil. Sejak saat itu, Pastor Heinrich Leven SVD sudah bertugas menggantikan posisinya sembari menunggu keputusan dari Paus Pius XI tentang siapa yang akan memangku Vikaris Apostolik Isole della Piccola Sonda.
Ditunjuk Vikaris Apostolik Isole della Piccola Sonda (kini Keuskupan Agung Ende): 25 April 1933 dan dianugerahi gelar Uskup Tituler Arca in Armenia
Tahbisan Uskup Tituler Arca in Armenia: 12 November 1933
Uskup Pentahbis Utama: Uskup ’s Hertogenbosch (Bois-le-Duc), Belanda, Mgr Arnold Frans Diepen.
Uskup Pentahbis Pendamping: Uskup Breda, Belanda, Belanda, Mgr Pieter Adriaan Willem Hopmans dan Uskup Roermond, Mgr Jozef Hubert Willem Lemmens
Mengundurkan diri sebagai Vikaris Apostolik Isole della Piccola Sonda: 21 Juni 1950. Sebagai Vikaris Apostolik Emeritus Isole della Piccola Sonda, Mgr Heinrich Leven SVD tetap memangku gelar Uskup Tituler Arca in Armenia hingga wafatnya.
Wafat sebagai Vikaris Apostolik Emeritus Isole della Piccola Sonda: 31 Januari 1953 (42 tahun sebagai imam, 19 tahun sebagai uskup)
Uskup Pentahbis Utama bagi tiga uskup, yakni:
Mgr Gabriel Wilhelmus Manek SVD sebagai Uskup Tituler Alinda ketika diangkat menjadi Vikaris Apostolik Larantuka (25 April 1951)
Mgr Antoine Hubert Thijssen SVD sebagai Uskup Tituler Nilopolis ketika diangkat menjadi Vikaris Apostolik Endeh (kini Keuskupan Agung Ende) (3 Mei 1951)
Mgr Wilhelm van Bekkum SVD sebagai Uskup Tituler Tigias ketika diangkat menjadi Vikaris Apostolik Ruteng (13 Mei 1951)
Uskup Pentahbis Pendamping bagi dua uskup, yakni:
Mgr Pieter Jan Willekens SJ sebagai Uskup Tituler Zorava ketika diangkat menjadi Vikaris Apostolik Batavia (kini Keuskupan Agung Jakarta) (3 Oktober 1934)
Mgr Frans Simons SVD sebagai Uskup Indore, India (6 Agustus 1952)<ref>http://hirarkigereja.katolikpedia.org/2014/06/mgr-heinrich-leven-svd.html</ref>-->
<!--Perempuan sungguh diperlakukan sebagai barang yang bisa diperdagangkan untuk kepentingan feodal dan golongan atas. Kondisi yang memprihatinkan ini telah menimbulkan berbagai penyakit fisik dan psikis. Jenis penyakit ini tidak mudah ditangani karena kesulitan tenaga medis, obat-obatan, konselor dan komunikasi antar daerah yang sulit dijangkau. Situasi ini sungguh membuat masyarakat hidup dalam kemelaratan. Berdasarkan kondisi sosial seperti yang disebutkan di atas, Mgr. Henricus Leven, SVD, merasa terpanggil untuk mendirikan Kongregasi CIJ, dengan tujuan agar para anggotanya mampu mewartakan "Kabar Gembira" tentang Yesus Kristus melalui pengajaran kepada orang yang belum mengenal agama, mencari domba yang hilang dan mengangkat martabat kaum papa miskin serta para perempuan penderita.<ref>http://kupang.tribunnews.com/2009/08/09/sr-franselin-cij-biarawati-juga-bisa-sekolah-tinggi</ref>-->
== Karya ==
Ditahbiskan menjadi [[Imam]] pada tanggal 29 September 1910, dikonsekrasi pada tanggal 12 Nopember 1933 dan terpilih menjadi Vikaris Apostolik Ende pada tanggal 25 April 1933. Ia menjabat sampai wafat pada tanggal 21 Juni 1950.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 11 Agustus 2016 08.43

Mgr.

Heinrich Leven
GerejaGereja Katolik Roma
TakhtaKeuskupan Agung Ende
Penunjukan12 Nopember 1933
PendahuluArnold Verstraelen
PenerusAntoine Hubert Thijssen
Jabatan lain
Imamat
Tahbisan imam
29 September 1910[1]
Tahbisan uskup
12 Nopember 1933
Informasi pribadi
Nama lahirHeinrich Leven
Lahir13 Jun 1883
Lank
Wafat31 Januari 1953
DenominasiKatolik Roma
Semboyan"O Crux, ave, spes unica"
(Salam O Salib, Harapan Satu-satunya)

Mgr. Heinrich Leven (13 Juni 1883 – 31 Januari 1953) adalah Vikaris Apostolik di Ende.

Latar belakang

Karya

Ditahbiskan menjadi Imam pada tanggal 29 September 1910, dikonsekrasi pada tanggal 12 Nopember 1933 dan terpilih menjadi Vikaris Apostolik Ende pada tanggal 25 April 1933. Ia menjabat sampai wafat pada tanggal 21 Juni 1950.

Referensi

  1. ^ "Catholic Hierarchy". Diakses tanggal 12 Januari 2013. 

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Arnold Verstraelen
Vikaris Apostolik Ende
25 April 1933 - 21 Juni 1950
Diteruskan oleh:
Antoine Hubert Thijssen