Eko Budi Sampurno: Perbedaan antara revisi
k Only This File The Truth |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
|honorific-prefix = <small>Brigjen Pol [[ |
|honorific-prefix = <small>Brigjen Pol [[DR]] </small> |
||
|name = Eko Budi Sampurno |
|name = Eko Budi Sampurno |
||
|honorific-suffix =<small> M.Si.</small> |
|honorific-suffix =<small> M.Si.</small> |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
|predecessor2 = [[Komisaris Besar Polisi|Kombes Pol.]] Drs. Gamar Basri |
|predecessor2 = [[Komisaris Besar Polisi|Kombes Pol.]] Drs. Gamar Basri |
||
|successor2 = [[Komisaris Besar Polisi|Kombes Pol.]] Drs. Yasdan Rivai M.Hum |
|successor2 = [[Komisaris Besar Polisi|Kombes Pol.]] Drs. Yasdan Rivai M.Hum |
||
|birth_date = {{birth date and age|1967|12| |
|birth_date = {{birth date and age|1967|12|18}} |
||
|birth_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]] |
|birth_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]] |
||
|death_date = |
|death_date = |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
|children = |
|children = |
||
|residence = [[WNI]] |
|residence = [[WNI]] |
||
|alma_mater = [[Akademi Kepolisian]] |
|alma_mater = [[Akademi Kepolisian]] 1989 |
||
|occupation = [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polisi]] |
|occupation = [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polisi]] |
||
|religion = [[Islam]] |
|religion = [[Islam]] |
||
}} |
}} |
||
[[Brigadir Jenderal Polisi|'''Brigjen Pol.''']] '''Dr. '''Eko Budi Sampurno''' M.Si''' (lahir di [[Kota Bandung|Kota,]] Jakarta, [[3 Desember|18 Desember]] [[1967]]; umur 48 tahun) NRP 67120334 adalah Seorang [[Perwira Tinggi]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] yang sejak [[27 Mei]] [[2016]] mengemban amanat sebagai [[Kepala]] Biro Kebijakan Strategis pada Staf Perencanaan Anggaran [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kapolri]] (Karojakstra Srena Polri). |
|||
'''[[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol.]] Drs. [[Eko Budi Sampurno]] M.Si''' ({{lahirmati|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|18|12|1967}}) NRP 67120334 adalah Seorang [[Perwira Tinggi]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] yang sejak [[27 Mei]] [[2016]] mengemban amanat sebagai [[Kepala]] Biro Kebijakan Strategis pada Deputi Perencanaan Anggaran [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kapolri]] (Karojakstra Srena Polri). Beliau orang yang dikenal sebagai bawahan mantan [[Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kabareskrim Polri]] [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol.]] (Purn) [[Susno Duadji]] karena pernah menjadi Kapolres [[Kabupaten Garut|Garut]] dan Kapolres [[Kota Cimahi|Cimahi]] sewaktu [[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen Pol.]] [[Susno Duadji]] menjabat [[Kepolisian Daerah Jawa Barat|Kapolda Jabar]], kemudian beliau dibawa serta oleh [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol.]] [[Susno Duadji]] ke Bareskrim menjadi Penyidik Utama Tipideksus karena [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol.]] [[Susno Duadji]] ingin memiliki bawahan yang dikenalnya. Tetapi beberapa bulan kemudian, beliau ditugaskan bersama [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol.]] [[Raja Erizman]] selaku Dir II/Tipideksus Bareskrim Polri oleh Wakabareskrim Polri saat itu [[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen Pol.]] [[Hadiatmoko]] sebagai koordinator penyidikan dengan Kapolri saat itu [[Jenderal Polisi|Jenderal Pol.]] [[Bambang Hendarso Danuri]] sebagai penanggung jawab <ref>[https://id-id.facebook.com/notes/denis-firmansyah-full/sehari-kapolri-bohong-lima-kali/382985576267/ sehari kapolri bambang hendarso bohong lima kali]</ref> guna mengusut kasus Penggelapan Pajak dan Pencucian Uang [[Gayus Tambunan|Gayus Halomoan Partahanan Tambunan]] pada tahun 2009. Hal yang membuat [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol.]] [[Susno Duadji]] tidak menyukai [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kapolri]] [[Bambang Hendarso Danuri|BHD]] saat itu ialah beliau tidak dilibatkan dalam penanganan perkara tetapi Kapolri tidak transparan dengan hal tersebut kepada media sehingga [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol.]] [[Susno Duadji]] yang malah ditumbalkan meski sejatinya tidak tahu menahu beberapa perkara kasus pada Tahun 2009. Pada pengusutan kasus tersebut, [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol.]] [[Susno Duadji]] mengklaim [[Komisaris Besar Polisi|Kombes Pol.]] Eko Budi Sampurno melakukan mal praktik atau penyalahgunaan wewenang dengan menerima suap ratusan juta sampai miliaran rupiah oleh pihak [[Gayus Tambunan|Gayus HP Tambunan]]<ref>[http://www.viva.co.id/ramadan2016/read/154037-penyidik-gayus-terancam-dipecat www.viva.co.id penyidik gayus terancam dipecat]</ref>. Sejak itu hubungan [[Komisaris Besar Polisi|Kombes Pol.]] Eko Budi Sampurno dengan mantan atasannya tidak lagi harmonis karena dituding oleh [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol.]] [[Susno Duadji]] merupakan bagian dari lingkaran Markus (Makelar Kasus)<ref>[http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4ba438c1b9fc3/ungkap-markus-susno-duaji-diserang-balik www.hukumonline.com ungkap markus susno diserang balik]</ref> di tubuh Polri selain [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol.]] [[Djoko Susilo]] (Dirlantas Babinkam Polri), [[Komisaris Besar Polisi|Kombes Pol.]] Didik Purnomo (Wadirlantas Babinkam Polri), [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol.]] [[Edmon Ilyas]] (Kapolda Lampung), [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol.]] [[Raja Erizman]] (Dir II/Tipideksus Bareskrim Polri), [[Komisaris Besar Polisi|Kombes Pol.]] Pambudi Pamungkas (Kasubdit III Dit II/Tipideksus Bareskrim Polri) beserta perwira menengah lainnya. [[Komisaris Besar Polisi|Kombes Pol.]] Eko Budi Sampurno pernah diperiksa [[Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia|Divisi Propam Polri]] tetapi tidak pernah dinyatakan statusnya sebagai Terperiksa dalam hal pelanggaran kode etik karena Pihak [[Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia|Propam Polri]] bersikukuh tidak adanya bukti dan saksi kunci dalam perkara pidana kasus Penggelapan Pajak dan Pencucian Uang [[Gayus Tambunan|Gayus HP Tambunan]] yang melibatkan dirinya. |
|||
Beliau pernah menjadi Kapolres [[Kabupaten Garut|Garut]] dan Kapolres [[Kota Cimahi|Cimahi]], kemudian berkarier di Mabes Polri hingga saat ini, beliau dikenal sebagai seorang pemikir dikalangan Polri dan sering dilibatkan dalam kelompok kerja penyusunan naskah kebijakan Polri, termasuk penyusunan keberlanjutan Program Kapolri sejak Jenderal Polisi (P) Drs. Sutanto sampai dengan Jenderal Polisi Drs. M. Tito Karnavian MA., PhD. |
|||
Nama [[Brigadir Jenderal Polisi|'''Brigjen Pol.''']] '''Dr. '''Eko Budi Sampurno''' M.Si,''' pernah dikaitkan dengan Gayus Tambunan, namun tidak pernah dinyatakan statusnya sebagai Terperiksa dalam hal pelanggaran kode etik karena Pihak Div [[Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia|Propam Polri]] bersikukuh tidak adanya bukti dalam perkara pidana tersebut. |
|||
[[Berkas:Eko budi sampurno.jpg|jmpl]] |
|||
== Riwayat Jabatan == |
== Riwayat Jabatan == |
Revisi per 12 Agustus 2016 10.57
Brigjen Pol DR Eko Budi Sampurno M.Si. | |
---|---|
Berkas:Eko Budi Sampurno.jpg | |
Karojakstra Srena Polri | |
Masa jabatan 27 Mei 2016 – Sekarang | |
Pengganti Petahana | |
Kabaglem Rolemtala Srena Polri | |
Masa jabatan 08 Juni 2015 – 27 Mei 2016 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 18 Desember 1967 Jakarta, Indonesia |
Tempat tinggal | WNI |
Alma mater | Akademi Kepolisian 1989 |
Pekerjaan | Polisi |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Masa dinas | 1990 – sekarang |
Pangkat | Brigadir Jenderal Polisi |
Satuan | Reserse |
Sunting kotak info • L • B |
Brigjen Pol. Dr. Eko Budi Sampurno M.Si (lahir di Kota, Jakarta, 18 Desember 1967; umur 48 tahun) NRP 67120334 adalah Seorang Perwira Tinggi Polri yang sejak 27 Mei 2016 mengemban amanat sebagai Kepala Biro Kebijakan Strategis pada Staf Perencanaan Anggaran Kapolri (Karojakstra Srena Polri).
Beliau pernah menjadi Kapolres Garut dan Kapolres Cimahi, kemudian berkarier di Mabes Polri hingga saat ini, beliau dikenal sebagai seorang pemikir dikalangan Polri dan sering dilibatkan dalam kelompok kerja penyusunan naskah kebijakan Polri, termasuk penyusunan keberlanjutan Program Kapolri sejak Jenderal Polisi (P) Drs. Sutanto sampai dengan Jenderal Polisi Drs. M. Tito Karnavian MA., PhD.
Nama Brigjen Pol. Dr. Eko Budi Sampurno M.Si, pernah dikaitkan dengan Gayus Tambunan, namun tidak pernah dinyatakan statusnya sebagai Terperiksa dalam hal pelanggaran kode etik karena Pihak Div Propam Polri bersikukuh tidak adanya bukti dalam perkara pidana tersebut.
Riwayat Jabatan
- Kapolres Garut Polwil Priangan Polda Jabar
- Kapolres Cimahi Polwil Priangan Polda Jabar[1] (Mar 2008-Des 2008)
- Penyidik Utama Tk. III Dit II/Tipideksus Bareskrim Polri (Des 2008-Apr 2010)
- Kadep Kum Dit Akademik Akpol (Apr 2010-Sep 2012)
- Kabagpullahjianta Rodalops Sops Polri[2](Sep 2012-Mar 2014)
- Analis Kebijakan Madya Bid Dalops Sops Polri[3] (Dlm Rangka Dik Sespimti) (Mar 2014-Jun 2015)
- Kabaglem Rolemtala Srena Polri[4](Jun 2015-Mei 2016)
- Karojakstra Srena Polri (Mei 2016-Sekarang)