Lompat ke isi

Bandar Udara Frans Seda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Florandi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Florandi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9: Baris 9:
|elevasi= 35 [[meter|m]] (115 [[feet|f]])
|elevasi= 35 [[meter|m]] (115 [[feet|f]])
|koordinat={{coor dms|08|38|27.08|S|122|14|12.56|E}}
|koordinat={{coor dms|08|38|27.08|S|122|14|12.56|E}}
{{landaspacu|sudut=05/23|panjang_f=6.070|panjang_m=1.850|permukaan=Aspal}}sekarang sedang diperpanjang menjadi 2.740 m
{{landaspacu|sudut=05/23|panjang_f=6.880|panjang_m=2.150|permukaan=Aspal}}sekarang sedang diperpanjang menjadi 2.500 m
}}
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dakota op een vliegveld bij Maoemere of Ende TMnr 10029550.jpg|thumb|300px|Bandar udara Maumere pada tahun 1949]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dakota op een vliegveld bij Maoemere of Ende TMnr 10029550.jpg|thumb|300px|Bandar udara Maumere pada tahun 1949]]
'''Bandar Udara Frans Seda''' atau '''Bandar Udara Wai Oti''' merupakan sebuah [[bandar udara]] yang terletak di [[Maumere]], [[Kabupaten Sikka]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1.850 x 30 m. sehingga menjadi 13/31 berukuran {{convert|2760|x|90|m|0}} Jarak dari pusat kota sekitar 5 km.
'''Bandar Udara Frans Seda''' atau '''Bandar Udara Wai Oti''' merupakan sebuah [[bandar udara]] yang terletak di [[Maumere]], [[Kabupaten Sikka]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.150 x 45. Jarak dari pusat kota sekitar 5 km.


Bandar udara yang dikelola oleh Dinas Perhubungan ini memiliki tarif airport tax Rp 10.000,-.Di ujung utara landasan menghadap langsung dengan Laut Flores, sedangkan ujung Selatan menghadap perbukitan. Sejarah Bandar Udara Frans Seda Maumere, yang dahulunya dikenal dengan nama Pelabuhan Udara Wai Oti, mempunyai sekelumit cerita tentang perkembangan Desa Wai Oti, yang menjadi lokasi berdirinya Bandar Udara Frans Seda Maumere. Bandar Udara Frans Seda semula hanyalah sebuah lapangan terbang darurat yang dipakai untuk kepentingan militer dan mobilitas tentara Belanda. Cikal bakal lapangan terbang merupakan  lapangan udara sepanjang 700 meter yang dibangun pada tahun 1930 oleh ''Departement Voor Verkeer en Waterstaats'' (semacam Departement Pekerjaan Umum) Pemerintahan Hindia Belanda yang saat itu menguasai Indonesia. Tempat ini sebelumnya merupakan lahan milik Puri yang diberikan kepada warga suku asli Flores. Karena terletak di desa Wai Oti, masyarakat sekitar menyebut airstrip ini sebagai Pelabuhan Udara Wai Oti.
Bandar udara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan ini memiliki tarif airport tax Rp 10.000,-.Di ujung utara landasan menghadap langsung dengan Laut Flores, sedangkan ujung Selatan menghadap perbukitan. Sejarah Bandar Udara Frans Seda Maumere, yang dahulunya dikenal dengan nama Pelabuhan Udara Wai Oti, mempunyai sekelumit cerita tentang perkembangan Desa Wai Oti, yang menjadi lokasi berdirinya Bandar Udara Frans Seda Maumere. Bandar Udara Frans Seda semula hanyalah sebuah lapangan terbang darurat yang dipakai untuk kepentingan militer dan mobilitas tentara Belanda. Cikal bakal lapangan terbang merupakan  lapangan udara sepanjang 700 meter yang dibangun pada tahun 1930 oleh ''Departement Voor Verkeer en Waterstaats'' (semacam Departement Pekerjaan Umum) Pemerintahan Hindia Belanda yang saat itu menguasai Indonesia. Tempat ini sebelumnya merupakan lahan milik Puri yang diberikan kepada warga suku asli Flores. Karena terletak di desa Wai Oti, masyarakat sekitar menyebut airstrip ini sebagai Pelabuhan Udara Wai Oti.


== Maskapai penerbangan dan tujuan ==
== Maskapai penerbangan dan tujuan ==

Revisi per 13 Agustus 2016 09.10

Bandara Frans Seda
Berkas:Bandara Frans Seda maumere.jpg
Informasi
JenisSipil
LokasiMaumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur
Zona waktuUTC+8
Koordinat{{{coordinates}}}
Bandar udara Maumere pada tahun 1949

Bandar Udara Frans Seda atau Bandar Udara Wai Oti merupakan sebuah bandar udara yang terletak di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.150 x 45. Jarak dari pusat kota sekitar 5 km.

Bandar udara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan ini memiliki tarif airport tax Rp 10.000,-.Di ujung utara landasan menghadap langsung dengan Laut Flores, sedangkan ujung Selatan menghadap perbukitan. Sejarah Bandar Udara Frans Seda Maumere, yang dahulunya dikenal dengan nama Pelabuhan Udara Wai Oti, mempunyai sekelumit cerita tentang perkembangan Desa Wai Oti, yang menjadi lokasi berdirinya Bandar Udara Frans Seda Maumere. Bandar Udara Frans Seda semula hanyalah sebuah lapangan terbang darurat yang dipakai untuk kepentingan militer dan mobilitas tentara Belanda. Cikal bakal lapangan terbang merupakan  lapangan udara sepanjang 700 meter yang dibangun pada tahun 1930 oleh Departement Voor Verkeer en Waterstaats (semacam Departement Pekerjaan Umum) Pemerintahan Hindia Belanda yang saat itu menguasai Indonesia. Tempat ini sebelumnya merupakan lahan milik Puri yang diberikan kepada warga suku asli Flores. Karena terletak di desa Wai Oti, masyarakat sekitar menyebut airstrip ini sebagai Pelabuhan Udara Wai Oti.

Maskapai penerbangan dan tujuan

MaskapaiTujuan
Nam Air Kupang, Denpasar
Kalstar AviationKupang, Denpasar, Makassar
Wings Air Kupang, Denpasar

Referensi

Pranala luar