Lompat ke isi

Sutan Muhammad Zain: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
Sutan Muhammad Zain merupakan salah seorang pakar bahasa yang terkemuka di Indonesia yang berasal dari generasi pertama seperti WJS Poerwadarminta.
Sutan Muhammad Zain merupakan salah seorang pakar bahasa yang terkemuka di Indonesia yang berasal dari generasi pertama seperti WJS Poerwadarminta.


Lahir pada tahun 1886 di Sungai Pasak, Padang Pariaman, ia telah menjadi guru bahasa Melayu di Prince Hendrik School sejak tahun 1911 di Batavia. Pada tahun 1923, Zain mendapat beasiswa untuk belajar Rijks Universiteit Leiden di Negeri Belanda, sampai akhirnya menjadi pribumi Indonesia pertama yang memiliki ijazah tertinggi dalam penguasaan Bahasa Melayu. serta diakui di kalangan ilmiah.
Lahir pada tahun 1886 di Sungai Pasak, [[Padang Pariaman]], ia telah menjadi guru [[Bahasa Melayu]] di Prince Hendrik School sejak tahun 1911 di [[Batavia]]. Pada tahun 1923, Zain mendapat beasiswa untuk belajar Rijks Universiteit Leiden di Negeri Belanda, sampai akhirnya menjadi pribumi Indonesia pertama yang memiliki ijazah tertinggi dalam penguasaan [[Bahasa Melayu]] serta diakui di kalangan ilmiah.


Pada zaman Jepang, untuk pertama kalinya Zain menyusun gramatika Bahasa Melayu, yang menjadi pendahulu dan dasar-dasar gramatika Bahasa Indonesia. Dalam bukunya "Djalan Bahasa Indonesia", untuk pertama kalinya dikenal apa yang kini disebut sebagai kata benda, kata kerja, kata sandang dan seterusnya.
Pada zaman Jepang, untuk pertama kalinya Zain menyusun gramatika [[Bahasa Melayu]], yang menjadi pendahulu dan dasar-dasar gramatika [[Bahasa Indonesia]]. Dalam bukunya "Djalan Bahasa Indonesia", untuk pertama kalinya dikenal apa yang kini disebut sebagai kata benda, kata kerja, kata sandang dan seterusnya.


Salah satu karya monumental lainnya adalah sebuah kamus yang cetakan pertamanya dilakukan pada tahun 1951 yaitu "Kamus Modern Bahasa Indonesia", yang kemudian dikembangkan oleh J.S. Badudu menjadi "Kamus Lengkap Badudu-Zain" yang diterbitkan tahun 1992.
Salah satu karya monumental lainnya adalah sebuah kamus yang cetakan pertamanya dilakukan pada tahun 1951 yaitu "Kamus Modern Bahasa Indonesia", yang kemudian dikembangkan oleh [[J.S. Badudu]] menjadi "Kamus Lengkap Badudu-Zain" yang diterbitkan tahun 1992.


Memiliki tujuh orang anak diantaranya Mr. Zairin Zain (diplomat), Yetty Rizali Noor (dosen, aktivis perempuan), [[Harun Alrasjid Zain]] (rektor, gubernur, menteri).
Memiliki tujuh orang anak diantaranya Mr. Zairin Zain (diplomat), Drg. Yetty Rizali Noor (dosen, tokoh pergerakan perempuan), Prof. Drs. [[Harun Alrasjid Zain]] (rektor, gubernur, menteri).


Karya yang pernah dihasilkan oleh Sutan Muhammad Zain antara lain:
Karya yang pernah dihasilkan oleh Sutan Muhammad Zain antara lain:
Baris 14: Baris 14:
- Kamus Modern Bahasa Indonesia
- Kamus Modern Bahasa Indonesia
- Jalan Bahasa Jepun
- Jalan Bahasa Jepun
- Surat Menyurat dalam Bahasa Indonesia
- Surat Menyurat dalam [[Bahasa Indonesia]]
- Sejarah Kerajaan Sriwijaya (belum pernah diterbitkan)
- Sejarah [[Kerajaan Sriwijaya]] (belum pernah diterbitkan)


Tugas-tugas yang pernah dilaksanakan oleh Sutan Muhammad Zain diantaranya:
Tugas-tugas yang pernah dilaksanakan oleh Sutan Muhammad Zain diantaranya:
- 1912 : Kepala Sidang Pengarang Balai Pustaka
- 1912 : Kepala Sidang Pengarang Balai Pustaka
- 1947-1949 : Kepala Balai Bahasa Indonesia
- 1947-1949 : Kepala Balai Bahasa Indonesia
- 1949-1957 : Ketua Jurusan Bahasa Indonesia Universitas Nasional
- 1949-1957 : Ketua Jurusan Bahasa Indonesia [[Universitas Nasional]]
- 1957 : Dikukuhkan menjadi Profesor dalam Bahasa Indonesia
- 1957 : Dikukuhkan menjadi Profesor dalam Bahasa Indonesia


Baris 26: Baris 26:




(id) Tokoh Yang Berhati Rakyat, Biografi Harun Zain. Editor Abrar Yusra
(id) Tokoh Yang Berhati Rakyat, Biografi Harun Zain. Editor Abrar Yusra /mzz


{{DEFAULTSORT:Zain, Muhammad}}
{{DEFAULTSORT:Zain, Muhammad}}

Revisi per 19 Januari 2008 08.48

Sutan Muhammad Zain merupakan salah seorang pakar bahasa yang terkemuka di Indonesia yang berasal dari generasi pertama seperti WJS Poerwadarminta.

Lahir pada tahun 1886 di Sungai Pasak, Padang Pariaman, ia telah menjadi guru Bahasa Melayu di Prince Hendrik School sejak tahun 1911 di Batavia. Pada tahun 1923, Zain mendapat beasiswa untuk belajar Rijks Universiteit Leiden di Negeri Belanda, sampai akhirnya menjadi pribumi Indonesia pertama yang memiliki ijazah tertinggi dalam penguasaan Bahasa Melayu serta diakui di kalangan ilmiah.

Pada zaman Jepang, untuk pertama kalinya Zain menyusun gramatika Bahasa Melayu, yang menjadi pendahulu dan dasar-dasar gramatika Bahasa Indonesia. Dalam bukunya "Djalan Bahasa Indonesia", untuk pertama kalinya dikenal apa yang kini disebut sebagai kata benda, kata kerja, kata sandang dan seterusnya.

Salah satu karya monumental lainnya adalah sebuah kamus yang cetakan pertamanya dilakukan pada tahun 1951 yaitu "Kamus Modern Bahasa Indonesia", yang kemudian dikembangkan oleh J.S. Badudu menjadi "Kamus Lengkap Badudu-Zain" yang diterbitkan tahun 1992.

Memiliki tujuh orang anak diantaranya Mr. Zairin Zain (diplomat), Drg. Yetty Rizali Noor (dosen, tokoh pergerakan perempuan), Prof. Drs. Harun Alrasjid Zain (rektor, gubernur, menteri).

Karya yang pernah dihasilkan oleh Sutan Muhammad Zain antara lain: - Djalan Bahasa Indonesia - Kamus Modern Bahasa Indonesia - Jalan Bahasa Jepun - Surat Menyurat dalam Bahasa Indonesia - Sejarah Kerajaan Sriwijaya (belum pernah diterbitkan)

Tugas-tugas yang pernah dilaksanakan oleh Sutan Muhammad Zain diantaranya: - 1912  : Kepala Sidang Pengarang Balai Pustaka - 1947-1949  : Kepala Balai Bahasa Indonesia - 1949-1957  : Ketua Jurusan Bahasa Indonesia Universitas Nasional - 1957  : Dikukuhkan menjadi Profesor dalam Bahasa Indonesia

Prof. Zain wafat pada 6 April 1962 setelah mengalami Stroke dalam perjalanan pesawat udara dari Amerika menuju Tokyo. Ia dimakamkan di TPU Karet, Jakarta.


(id) Tokoh Yang Berhati Rakyat, Biografi Harun Zain. Editor Abrar Yusra /mzz