Surah Ad-Duha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35: Baris 35:


=== Terjemahan ===
=== Terjemahan ===
''Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.''
''Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.''
# Demi waktu ketika matahari terbit memancar,
# Demi waktu ketika matahari terbit memancar,
# serta malam apabila telah sunyi.
# serta malam apabila telah sunyi.

Revisi per 1 Oktober 2016 20.54

Surah ke-93
ad-Duha

Waktu Duha
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 30
Jumlah ruku1 ruku'
Jumlah ayat11 ayat

Surah Ad-Duha (bahasa Arab:الضحى) adalah surah ke-93 dalam al-Qur'an dan terdiri atas 11 ayat. Surah ini termasuk golongan surah Makkiyah dan diturunkan sesudah surah Al-Fajr. Nama Adh Dhuhaa diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya "waktu matahari sepenggalahan naik".

Surat Adh Dhuhaa, menerangkan tentang pemeliharaan Allah SWT terhadap Nabi Muhammad SAW dengan cara yang tak putus-putusnya, larangan berbuat buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta dan mengandung pula perintah kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat.

Isi

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

  1. وَالضُّحَى
  2. وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى
  3. مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى
  4. وَلَلآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الأولَى
  5. وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى
  6. أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَى
  7. وَوَجَدَكَ ضَالا فَهَدَى
  8. وَوَجَدَكَ عَائِلا فَأَغْنَى
  9. فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلا تَقْهَرْ
  10. وَأَمَّا السَّائِلَ فَلا تَنْهَرْ
  11. وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Terjemahan

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  1. Demi waktu ketika matahari terbit memancar,
  2. serta malam apabila telah sunyi.
  3. Tuhanmu tidaklah mengabaikan dirimu, dan Dia tidaklah membenci.
  4. Dan tentulah Akhirat adalah Hal yang lebih baik untuk dirimu dibanding Awal.
  5. Dan kelak Tuhanmu pasti membahagiakan dirimu hingga kamu bersuka cita.
  6. Bukankah Dia mendapati dirimu sebagai seorang yatim, maka Dialah yang melindungi dirimu;
  7. Dan Dia mendapati dirimu sebagai seorang yang kebingungan, maka Dialah yang membimbing dirimu;
  8. Dan Dia mendapati dirimu sebagai seorang yang kekurangan, maka Dialah yang memperkayakan dirimu.
  9. Oleh sebab itu, terhadap golongan yatim, janganlah kamu berlaku menindas;
  10. Dan terhadap golongan pengemis, janganlah kamu berlaku kasar;
  11. Dan terhadap Karunia Tuhanmu, hendaklah kamu ungkapkan.

Isi kandungan

  • Allah SWT tidak akan pernah meninggalkan Nabi Muhammad SAW.
  • Pertanda dari Allah SWT bahawa kehidupan Nabi Muhammad SAW dan dakwahnya akan bertambah baik dan semakin berkembang.
  • Larangan menghina anak yatim dan menghardik orang-orang yang minta-minta.[1]
  • Perintah untuk membangga-banggakan kebaikan yang dianugerahkan oleh Allah sebagai tanda bersyukur.

Referensi

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Lail
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Insyirah
Surah 93