Surah Al-'Alaq: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18: Baris 18:
'''Surah Al-'Alaq''' ([[bahasa Arab]]:'''العلق''', "Segumpal Darah") adalah [[surah]] ke- dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyah]]. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di [[gua Hira]]. Surah ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam.
'''Surah Al-'Alaq''' ([[bahasa Arab]]:'''العلق''', "Segumpal Darah") adalah [[surah]] ke- dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyah]]. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di [[gua Hira]]. Surah ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam.


== Isi dan Terjemahan ==
== Isi dan terjemahan ==
[[Berkas:Iqra.jpg|thumb|200px|left|[[Kaligrafi]] surah al-'Alaq ayat 1 sampai 4 yang berasal dari [[Mesir]]]]Perintah membaca lingkungan alam semesta untuk menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al alaq: manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.
[[Berkas:Iqra.jpg|thumb|200px|left|[[Kaligrafi]] surah al-'Alaq ayat 1 sampai 4 yang berasal dari [[Mesir]]]]Perintah membaca lingkungan alam semesta untuk menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al alaq: manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.



Revisi per 1 Oktober 2016 20.54

Surah ke-96
al-'Alaq

Segumpal Darah
KlasifikasiMakkiyah
Nama lainIqra' (Bacalah)
al-Qalam (Kalam)[1]
Iqra' Bismi Rabbika[2]
JuzJuz 30
Jumlah ruku1 ruku'
Jumlah ayat19 ayat
Jumlah ayat sajdahAyat 19

Surah Al-'Alaq (bahasa Arab:العلق, "Segumpal Darah") adalah surah ke- dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di gua Hira. Surah ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam.

Isi dan terjemahan

Kaligrafi surah al-'Alaq ayat 1 sampai 4 yang berasal dari Mesir

Perintah membaca lingkungan alam semesta untuk menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al alaq: manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.

Surat Al 'Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup.

Isi Surah:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم:

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ 1

Bacalah, dengan nama Tuhanmu, Yang Menciptakan,

خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ .2

Yang Menciptakan manusia berbahan segumpal darah.

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ .3

Bacalah, demi Tuhanmu Yang Maha Mulia,

الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ .4

Yang mengajar melalui perantaraan pena,

عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ .5

Dialah yang mengajar kepada manusia tentang yang tidak ia ketahui.

كَلا إِنَّ الإنْسَانَ لَيَطْغَى .6

Ketahuilah! Sungguh manusia amat melampaui batas

أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى .7

sebab ia menganggap dirinya kaya.

إِنَّ إِلَى رَبِّكَ الرُّجْعَى .8

Sungguh menuju Tuhanmulah; tempat berpulang.

أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَى .9

Tahukah kamu tentang seseorang yang melarang

عَبْدًا إِذَا صَلَّى .10

seorang hamba ketika ia mengerjakan shalat;

أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ عَلَى الْهُدَى .11

Tahukah kamu jika dia itu terbimbing

أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَى .12

atau dia menyuruh untuk bertaqwa ?

أَرَأَيْتَ إِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّى .13

tahukah kamu jika dia berdusta dan berpaling?

أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَى .14

tidakkah dia mengetahui bahwa Allah Maha Mengawasi?

كَلا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ .15

ketahuilah, jika dia tidak berhenti niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,

نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ .16

ubun-ubun pendusta, pendurhaka.

فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ .17

maka biarlah dia mengadu kepada golongannya,

سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ .18

kelak Kami utus Zabaniyah,

كَلا لا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ .19

sekali-kali tidak, jangan kamu patuh kepadanya, dan bersujudlah dan mendekatlah.

Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
  2. ^ Allamah M.H. Thabathaba'i (1987). Mengungkap Rahasia Al-Qur'an. Bandung: Mizan

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah At-Tin
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Qadr
Surah 96