Lompat ke isi

Sanada Yukimura: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 8: Baris 8:
Duabelas tahun kemudian, hubungan antara klan Tokugawa dan Toyotomi mulai memanas kembali, Ieyasu merasa [[Toyotomi Hideyori]] yang telah menginjak usia dewasa menjadi ancaman baginya. Klan Toyotomi sendiri juga mulai menghimpun kekuatan kembali untuk membalas kekalahan di Sekigahara, mereka merekrut para [[ronin]]/ samurai tak bertuan untuk menghadapi Tokugawa. Tahun [[1614]], Yukimura meloloskan diri dari Kii dan mengabdikan diri pada Toyotomi. Musim dingin tahun itu, Kastil Osaka kediaman Toyotomi dikepung. Yukimura memperkuat pertahanan Sanada Maru di sebelah selatan kastil yang lemah, dari sini dia bertempur dengan pasukan Tokugawa dengan menggunakan senjata api. Pasukannya yang berjumlah 7000 orang bertahan dengan gigih menahan 10.000 pasukan Tokugawa selama sebulan. Beberapa serangan yang dilakukan oleh shogun terhadap Sanada-maru mampu dipukul mundur oleh Yukimura, dan Yukimura juga beberapa kali menyerang garis depan pasukan pengepung dan yukimura telah tiga kali menembus garis belakang untuk membunuh Ieyasu. Ieyasu kemudian memerintahkan pasukan artileri (17 meriam Eropa dan 300 meriam asal Jepang) dan beberapa prajurit untuk menyerang dan menggali parit pertahanan istana Osaka. Pada tanggal 22 Januari pengepungan musim dingin berakhir dan Ieyasu telah gagal dalam pengepungan pertamanya. Menghadapi situasi ini, Tokugawa menawarkan negosiasi damai. Hideyori menerima negosiasi ini atas usulan dari ibunya. Sebenarnya negoisasi ini hanyalah akal-akalan Ieyasu saja sehingga memberi kesempatan bagi Tokugawa untuk menghimpun kekuatan untuk mengadakan penyerangan lagi tahun berikutnya.
Duabelas tahun kemudian, hubungan antara klan Tokugawa dan Toyotomi mulai memanas kembali, Ieyasu merasa [[Toyotomi Hideyori]] yang telah menginjak usia dewasa menjadi ancaman baginya. Klan Toyotomi sendiri juga mulai menghimpun kekuatan kembali untuk membalas kekalahan di Sekigahara, mereka merekrut para [[ronin]]/ samurai tak bertuan untuk menghadapi Tokugawa. Tahun [[1614]], Yukimura meloloskan diri dari Kii dan mengabdikan diri pada Toyotomi. Musim dingin tahun itu, Kastil Osaka kediaman Toyotomi dikepung. Yukimura memperkuat pertahanan Sanada Maru di sebelah selatan kastil yang lemah, dari sini dia bertempur dengan pasukan Tokugawa dengan menggunakan senjata api. Pasukannya yang berjumlah 7000 orang bertahan dengan gigih menahan 10.000 pasukan Tokugawa selama sebulan. Beberapa serangan yang dilakukan oleh shogun terhadap Sanada-maru mampu dipukul mundur oleh Yukimura, dan Yukimura juga beberapa kali menyerang garis depan pasukan pengepung dan yukimura telah tiga kali menembus garis belakang untuk membunuh Ieyasu. Ieyasu kemudian memerintahkan pasukan artileri (17 meriam Eropa dan 300 meriam asal Jepang) dan beberapa prajurit untuk menyerang dan menggali parit pertahanan istana Osaka. Pada tanggal 22 Januari pengepungan musim dingin berakhir dan Ieyasu telah gagal dalam pengepungan pertamanya. Menghadapi situasi ini, Tokugawa menawarkan negosiasi damai. Hideyori menerima negosiasi ini atas usulan dari ibunya. Sebenarnya negoisasi ini hanyalah akal-akalan Ieyasu saja sehingga memberi kesempatan bagi Tokugawa untuk menghimpun kekuatan untuk mengadakan penyerangan lagi tahun berikutnya.


Mei [[1615]], dalam [[Pertempuran Musim Panas Osaka]], Yukimura tidak lagi bertempur secara defensif, kali ini dia melancarkan penyerbuan berskala besar langsung ke posisi penting pasukan musuh. Serbuannya begitu dahsyat sehingga beberapa kali berhasil menerobos kemah utama Tokugawa. Bahkan konon kabarnya Tokugawa sendiri hampir melakukan bunuh diri karenanya. Yukimura menerobos kemah utama sebanyak tiga kali dan hampir mendekati Tokugawa dalam jarak beberapa meter saja. Dalam kepungan pasukan Tokugawa dia bertempur dengan gagah berani. Namun dia harus tumbang karena jumlah pasukan musuh yang demikian banyaknya, tubuhnya sudah lelah dan penuh luka. Dalam kondisi demikian, dia membuka helmnya dan berseru “Aku Sanada Yukimura, seorang musuh yang sepadan dengan kalian, namun aku sudah terlalu lelah untuk bertempur. Ambilah kepalaku sebagai piala kemenangan untuk kalian!”. Seorang samurai Tokugawa, [[Nishio Nizaemon]] menerjang ke arahnya dan mengakhiri hidupnya.
Mei [[1615]], dalam [[Pertempuran Musim Panas Osaka]], Yukimura tidak lagi bertempur secara defensif, kali ini dia melancarkan penyerbuan berskala besar langsung ke posisi penting pasukan musuh. Serbuannya begitu dahsyat sehingga beberapa kali berhasil menerobos kemah utama Tokugawa. Bahkan konon kabarnya Tokugawa sendiri hampir melakukan bunuh diri karenanya. Yukimura menerobos kemah utama sebanyak tiga kali dan hampir mendekati Tokugawa dalam jarak beberapa meter saja. Dalam kepungan pasukan Tokugawa dia bertempur dengan gagah berani. Namun dia harus tumbang karena jumlah pasukan musuh yang demikian banyaknya, tubuhnya sudah lelah dan penuh luka. Dalam kondisi demikian, dia membuka helmnya dan berseru “Aku Sanada Yukimura, seorang musuh yang sepadan dengan kalian, namun aku sudah terlalu lelah untuk bertempur. Silahkan, ambilah kepalaku sebagai piala kemenangan untuk kalian!”. Seorang samurai Tokugawa, [[Nishio Nizaemon]] menerjang ke arahnya dan mengakhiri hidupnya.


[[Berkas:Sanada.jpg|100px|thumb|Makam Sanada Yukimura di Kuil Yasui, Osaka]]
[[Berkas:Sanada.jpg|100px|thumb|Makam Sanada Yukimura di Kuil Yasui, Osaka]]

Revisi per 2 Oktober 2016 01.21

Berkas:Sanadapic.jpg
Sanada Yukimura

Sanada Yukimura (真田 幸村) (1567 - 3 Juni 1615) adalah samurai Jepang, anak kedua dari daimyo Sanada Masayuki pada masa perang saudara/periode Sengoku yang mengabdi pada klan Takeda. Nama lainnya adalah Sanada Nobushige (真田 信繁) mengikuti nama adik Takeda Shingen, Takeda Nobushige yang adalah seorang prajurit yang berani dan terhormat.

Tahun 1582, aliansi Oda Nobunaga dan Tokugawa Ieyasu menghancurkan klan Takeda sehingga klan Sanada pun menyerah pada Oda Nobunaga. Namun setelah Nobunaga terbunuh dalam Insiden Honouji, klan Sanada menjadi independen tanpa tuan. Mereka berturut-turut mengabdi pada klan-klan kuat pada masa itu seperti Uesugi, Hojo, dan Tokugawa. Tahun 1585, Yukimura dikirim sebagai sandera untuk klan Uesugi oleh ayahnya, dia tinggal di sana, di bawah pengawasan Suda Chikamitsu. Setelah kembali, dia menikahi salah seorang anak perempuan Otani Yoshitsugu.

Tahun 1600, Pertempuran Sekigahara meletus antara pasukan barat yang dipimpin Ishida Mitsunari, wali klan Toyotomi dan pasukan timur yang dipimpin Tokugawa Ieyasu. Dalam pertempuran ini Yukimura dan ayahnya, Masayuki berpihak pada pasukan barat, namun kakaknya, Sanada Nobuyuki berpihak pada Tokugawa. Yukimura meraih popularitasnya dalam pertahanan Kastil Ueda dimana dia menahan 40.000 tentara yang dipimpin Tokugawa Hidetada hanya dengan 2000 orang. Tokugawa Ieyasu hampir menghukum mati seluruh klan Sanada karena perlawanan mereka yang keras itu, namun karena memandang Nobuyuki yang berpihak padanya, dia hanya mengasingkan Yukimura dan Masayuki ke Kudoyama, provinsi Kii. Disana, Masayuki meninggal, desas-desus mengatakan dia dibunuh atas perintah Tokugawa Ieyasu.

Duabelas tahun kemudian, hubungan antara klan Tokugawa dan Toyotomi mulai memanas kembali, Ieyasu merasa Toyotomi Hideyori yang telah menginjak usia dewasa menjadi ancaman baginya. Klan Toyotomi sendiri juga mulai menghimpun kekuatan kembali untuk membalas kekalahan di Sekigahara, mereka merekrut para ronin/ samurai tak bertuan untuk menghadapi Tokugawa. Tahun 1614, Yukimura meloloskan diri dari Kii dan mengabdikan diri pada Toyotomi. Musim dingin tahun itu, Kastil Osaka kediaman Toyotomi dikepung. Yukimura memperkuat pertahanan Sanada Maru di sebelah selatan kastil yang lemah, dari sini dia bertempur dengan pasukan Tokugawa dengan menggunakan senjata api. Pasukannya yang berjumlah 7000 orang bertahan dengan gigih menahan 10.000 pasukan Tokugawa selama sebulan. Beberapa serangan yang dilakukan oleh shogun terhadap Sanada-maru mampu dipukul mundur oleh Yukimura, dan Yukimura juga beberapa kali menyerang garis depan pasukan pengepung dan yukimura telah tiga kali menembus garis belakang untuk membunuh Ieyasu. Ieyasu kemudian memerintahkan pasukan artileri (17 meriam Eropa dan 300 meriam asal Jepang) dan beberapa prajurit untuk menyerang dan menggali parit pertahanan istana Osaka. Pada tanggal 22 Januari pengepungan musim dingin berakhir dan Ieyasu telah gagal dalam pengepungan pertamanya. Menghadapi situasi ini, Tokugawa menawarkan negosiasi damai. Hideyori menerima negosiasi ini atas usulan dari ibunya. Sebenarnya negoisasi ini hanyalah akal-akalan Ieyasu saja sehingga memberi kesempatan bagi Tokugawa untuk menghimpun kekuatan untuk mengadakan penyerangan lagi tahun berikutnya.

Mei 1615, dalam Pertempuran Musim Panas Osaka, Yukimura tidak lagi bertempur secara defensif, kali ini dia melancarkan penyerbuan berskala besar langsung ke posisi penting pasukan musuh. Serbuannya begitu dahsyat sehingga beberapa kali berhasil menerobos kemah utama Tokugawa. Bahkan konon kabarnya Tokugawa sendiri hampir melakukan bunuh diri karenanya. Yukimura menerobos kemah utama sebanyak tiga kali dan hampir mendekati Tokugawa dalam jarak beberapa meter saja. Dalam kepungan pasukan Tokugawa dia bertempur dengan gagah berani. Namun dia harus tumbang karena jumlah pasukan musuh yang demikian banyaknya, tubuhnya sudah lelah dan penuh luka. Dalam kondisi demikian, dia membuka helmnya dan berseru “Aku Sanada Yukimura, seorang musuh yang sepadan dengan kalian, namun aku sudah terlalu lelah untuk bertempur. Silahkan, ambilah kepalaku sebagai piala kemenangan untuk kalian!”. Seorang samurai Tokugawa, Nishio Nizaemon menerjang ke arahnya dan mengakhiri hidupnya.

Berkas:Sanada.jpg
Makam Sanada Yukimura di Kuil Yasui, Osaka

Yukimura adalah seorang jago pedang, ahli strategi dan jendral berbakat yang disegani kawan maupun lawan. Tokugawa sendiri mengaguminya dan memendam rasa takut padanya hingga ajalnya. Kematiannya yang heroik membuatnya dianggap sebagai prajurit terhebat dan tokoh paling populer dalam periode Sengoku. Dia seringkali dijuluki pahlawan yang muncul setiap seratus tahun sekali. Legenda mengatakan dia juga anggota salah satu perkumpulan ninja dan mempunyai sepuluh bawahan yang dikenal sebagai Sepuluh Pendekar Sanada yang adalah kaum ninja, mereka adalah :

Sanada Yukimura dalam budaya populer

Berkas:Yukimura-Sanada.jpg
Sanada Yukimura dalam game Samurai Warriors
  • Sanada Yukimura dan Sanada Nobuyuki adalah karakter utama dalam game Samurai Warriors 4 produksi Koei.
  • Dia juga adalah karakter dalam game free style (lost saga) produksi Capcom
  • Dalam film Azumi 2: Death of Love (2005) ,dia muncul sebentar di awal dan di akhir film.
  • Sanada Yukimura juga muncul sebagai tokoh manga Samurai Deeper Kyo karya Akimine Kamijyo.
  • Sanada Yukimura juga menjadi inspirasi tokoh utama dengan nama Ishikawa Goemon dalam film Goemon (2009)
  • Sanada Yukimura juga muncul sebagai tokoh utama dalam permainan video/anime Sengoku Basara.

Pranala luar